Nasional

Duel Satpam VS Perampok di Jakarta Terekam CCTV, Tangkis Golok Pakai Tangan Kosong, 4 Jari Putus

Duel Satpam VS Perampok di Jakarta Terekam CCTV, Tangkis Golok Pakai Tangan Kosong, 4 Jari Putus

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Instagram @video_jurnalis
Duel Satpam VS Perampok di Jakarta Terekam CCTV, Tangkis Golok Pakai Tangan Kosong, 4 Jari Putus 

SURYAMALANG.COM - Duel antara satpam dan perampok di Jakarta terekam kamera pengawas CCTV menjadi sorotan. 

Pasalnya sang satpam berduel dengan perampok yang bersenjatakan golok dengan tangan kosong. 

Akibat duel saat menangkis sabetan golok dari perampok dengan tangan kosong, sang satpam harus kehilangan 4 jarinya karena putus. 

Ilustrasi - Duel Satpam VS Perampok di Jakarta Terekam CCTV, Tangkis Golok Pakai Tangan Kosong  & 4 Jari Putus
Ilustrasi - Duel Satpam VS Perampok di Jakarta Terekam CCTV, Tangkis Golok Pakai Tangan Kosong, 4 Jari Putus (www.adroit-impex.com)

Nasib naas dialami oleh seorang satpam di Komplek TNI Angkatan laut (AL) Radio Dalam, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Satpam yang memergoki kawanan perampok memasuki Komplek TNI AL Radio dalam yang dijaganya justru menjadi korban pembacokan.

Aksi perampok bacok satpam hingga menyebabkan empat jari putus itu terekam kamera pengawas Closed Circuit Television (CCTV).

Dalam rekaman, peristiwa perampok bacok satpam hingga menyebabkan empat jari putus itu bermula saat satpam menegur perampok.

Satu dari dua orang perampok terlihat segera menyerang satpam dengan menggunakan sebilah golok.

Satpam yang masih terduduk di atas sepeda motor spontan menahan sabetan golok dengan tangan kirinya.

Usai menyabetkan golok, pelaku kemudian melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian.

Dalam video CCTV yang beredar, sang satpam pun juga terlihat untuk mengejar para perampok

Namun langkahnya terhenti begitu menyadari empat jari tangan kirinya putus.

Detik-detik Satpam dibacok perampok di Komplek TNI AL Radio Dalam, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa (14/1/2020)
Detik-detik Satpam dibacok perampok di Komplek TNI AL Radio Dalam, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa (14/1/2020) (instagram @video_jurnalis)

Pada akhir tayangan, satpam itu kemudian kembali menuju motornya.

Sembari memegang tangan kirinya, satpam terlihat menunduk ke arah jalan seperti mencari jarinya yang putus.

"EMPAT JARI SATPAM PUTUS DI BACOK !!! Selasa, (14/01/2020). Terjadi pembacokan seorang satpam berinisial M yang sedang berjaga di komplek TNI AL Radio Dalam, Jakarta Selatan pada pukul 03.15 dini hari," tulis admin @video_jurnalis.

Menurut keterangan saksi, pelaku merupakan dua orang pemuda yang diduga perampok membacok M dan mengakibatkan empat jarinya putus.

"Saat ini korban sudah dilarikan ke RSCM," tambahnya.

Adapun barang bukti yang tertinggal berupa sepeda motor Beat milik pelaku bernomor polisi F 6684 DAN.

Sepeda motor tersebut kini telah disita oleh pihak kepolisian.

Terkait hal tersebut, pihak Komplek TNI AL Radio Dalam sedang memperketat pengamanan.

Pengamanan dilakukan dengan mendatangkan POMAL dan Polisi Militer.

"Saat ini pelaku sedang dalam pencarian oleh pihak kepolisian," tulis admin.

Berikut video selengkapnya:

Pembacokan Brutal di Bandung Terekam CCTV, Rombongan Siswa Jadi Korban

Pembacokan Brutal di Bandung terekam kamera CCTV hingga video-nya viral di instagram belum lama ini. 

Aksi pembacokan brutal oleh orang tidak dikenal itu terjadi di Jl. Muhammad Yusuf, Kota Bandung dan menimpa segerombolan siswa SMA. 

Akibatnya, beberapa orang jadi korban dan lari kocar-kacir setelah pelaku pembacokan menebas salah satu teman mereka. 

Kejadian berlangsung pada Jumat (10/1/2020), sekitar pukul 15.25 WIB.

Tangkapan layar pembacokan di Jalan M Yunus Cicendo, Jumat (10/1/2020).
Tangkapan layar pembacokan di Jalan M Yunus Cicendo, Jumat (10/1/2020). (instagram TribunJabar)

Awal rekaman video menunjukkan seorang siswa 10 SMAN 9 Bandung terlihat mengendarai sepeda motor.

Tiba-tiba dua orang pria tidak dikenal mendekati siswa tersebut menggunakan sepeda motor dan langsung membacok.

Beberapa pengendara motor lain yang menyadari aksi sadis itu langsung ketakutan dan menjauh dari pelaku.

Pelaku terus berusaha mencari sasaran secara acak.

Beberapa korban terlihat masih bisa berlari setelah terkena bacok dari pelaku.

Aksi pelaku segera terhenti setelah ada anggota kepolisian yang kebetulan sedang berpatroli di sekitar lokasi.

Terlihat dari rekaman kamera CCTV, pelaku langsung kabur setelah mendengar suara tembakan senjata api dari pihak kepolisian.

Menurut keterangan kakak korban, waktu itu korban dan teman-temannya pulang dari bermain futsal.

Mereka pulang sekitar pukul 15.00 WIB mengendarai sepeda motor.

Namun tiba-tiba korban dan teman-temannya tersebut diserang oleh pria tidak dikenal.

Akibat kejadian itu, kepala korban harus mendapat 10 jahitan karena luka bacok.

Pengakuan Polisi 

Aksi pembacokan yang beredar viral di media sosial pada Sabtu (11/1/2020) diakui oleh anggota Polisi Polsek Cicendo.

Anggota Polisi tersebut adalah Bripka Saepudin yang kebetulan melintas di sekitar lokasi tersebut.

Usai mengambil tindakan yang dianggap perlu, Bripka Saepudin kemudian menghampiri korban.

"Anggota bersangkutan menyelamatkan dulu korban dengan membawanya ke RS Hasan Sadikin Bandung untuk pertolongan pertama," kata Irman.

Peristiwa pembacokan di Cicendo.
Peristiwa pembacokan di Cicendo. (Tangkapan Layar CCTV di Instagram )

Kapolsek Cicendo Kompol Aam melalui keterangan tertulisnya mengatakan bahwa benar ada peristiwa pengeroyokan tersebut.

"Korbannya ialah Aditya Maulan yang beralamat di Jl Muhamad IV RT 08/06, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cicendo. Setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke RSHS untuk mendapat perawatan medis karena mengalami luka robek bagian kepala," kata Kompol Aam.

Pengeroyokan dikatakan Kompol Aam dilakukan tanpa alasan.

Pelaku mengendarai motor matik berwarna hitam dan membacok bagian belakang kepala korban sebanyak satu kali.

Sementara, untuk identitas pelaku masih dalam proses penyelidikan.

Senjata tajam yang digunakan, diduga berupa golok.

Saat ini, tim gabungan dari Polsek Cicendo dan Satreskrim Polrestabes Bandung menindaklanjuti kasus itu.

Olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi sudah dilakukan.

"Ditangani tim gabungan dari Satreskrim Polrestabes Bandung dan Polsek Cicendo," ujar Kapolrestabes

Saat ini, tim tersebut sudah menindak lanjuti penanganan kasus tersebut.

Kata dia, mereka sudah melakukan olah tempat kejadian perkara hingga memeriksa saksi-saksi.

"Dan melakukan pengejaran terhadap pelaku. Untuk motifnya masih didalami. Rekaman CCTV jadi petuntuk untuk menangkap pelaku," kata Irman.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved