Malang Raya

3 Peringatan untuk Warga Malang Saat Duduk di Bangku Jalan Ijen, Ada Penjahat Kelamin & Aksi Mesum

3 Peringatan untuk Warga Malang Saat Duduk di Bangku Jalan Ijen, Ada Penjahat Kelamin & Aksi Mesum

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Kolase SURYAMALANG.COM
3 Peringatan untuk Warga Malang Saat Duduk di Bangku Jalan Ijen, Ada Penjahat Kelamin & Aksi Mesum 

SURYAMALANG.COM - Ada 3 hal yang wajib diwaspadai oleh warga Kota Malang saat duduk di bangku di sepanjang Jalan Ijen, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Pasalnya, ada risiko keamanan dan kenyamanan masih menghantui para warga Kota Malang ketika tengah beristirahat di bangku-bangku taman di sekitaran Jalan Ijen tersebut.

Bahkan ada warga yang pernah mengalami hal kurang menyenangkan ketika tengah duduk di bangku sekitar Jalan Ijen tersebut.

1. Penjahat kelamin

Dilansir dari akun twitter @dizkuy yang diunggah pada Selasa (17/12/2019) lalu, ia menceritakan pengalamannya ketika sedang berada di jalan Ijen.

Saat tengah beristirahat, kemudian terdapat sebuah mobil yang berhenti dihadapannya.

Hal yang paling membuat trauma adalah aksi yang dilakukan pengendara mobil tersebut.

Orang yang ada di dalam mobil tersebut kemudian melakukan tindakan tidak senonoh.

Suasana di sepanjang jalan Ijen dengan kursi- kursi yang disediakan untuk bersantai
Suasana di sepanjang jalan Ijen dengan kursi- kursi yang disediakan untuk bersantai (SURYAMALANG.COM/Bella Ayu Kurnia Putri)

Nabillah Nailul Maziyyah, salah satu Mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema) mengatakan bahwa tindakan seperti itu seharusnya dapat lebih banyak diunggah di akun - akun media sosial.

“Itu perlu dibagikan di Twitter, Facebook, atau Instagram agar banyak orang yang mengetahuinya dan masyarakat juga bisa lebih waspada,” ujarnya ketika ditemui suryamalang.com di sekitar jalan Ijen, Rabu (15/1/2020).

2. Rawan Aksi Mesum

Sementara itu, Frizcilia Malinda Sandy warga Dieng Kota Malang mengatakan bahwa sebenarnya ia tidak setuju dengan adanya bangku - bangku yang ada di sepanjang jalan Ijen tersebut.

“Risih saja sih, karena setiap lewat di daerah sini banyak sekali wanita dan laki - laki yang saya tidak tahu mereka itu pasangan atau bukan, tetapi mereka seperti seenaknya saja,” kata dia.

Lebih lanjut, Frizcilia mengatakan bahwa seharusnya ada penjagaan di tempat itu pada jam - jam tertentu.

“Mungkin bisa ada satpol PP yang selalu siap untuk berjaga - jaga, terutama pada jam - jam yang rawan seperti malam hari,” usulnya.

3. Konfirmasi Pihak Terkait

Selanjutnya ketika SURYAMALANG.COM melakukan konfirmasi ke Satpol PP, mereka mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada laporan yang langsung masuk ke mereka perihal kejadian tersebut.

Dari pihak Satpol PP juga mengatakan bahwa mereka telah melakukan kegiatan patroli keliling kota Malang setiap hari.

“Tidak ada laporan yang masuk ke kami tentang kejadian itu, tetapi kalau kami mendapatkan laporan seperti itu tentu kami akan langsung datang ke TKP dan melakukan tindakan pengamanan,” tukas Antonio Viera, petugas operasional Satpol PP Kota Malang.

Duo ABG Lakukan Adegan Mesum di Masjid Terekam CCTV, Sebulan Baru Ditangkap Polisi Lalu Minta Maaf

Duo ABG asal Lumajang terciduk tengah melakukan adegan mesum di sebuah masjid terekam CCTV. 

Kedua ABG itu puun baru bisa diamankan oleh pihak kepolisian setelah satu bulan kejadian dan proses identifikasi. 

Setelah diamankan, akhirnya 2 ABG yang diketahui masih pelajar tersebut akhirnya meminta maaf dan berjanji tidak akan melakukannya lagi. 

Rekaman CCTV yang menunjukkan aksi Choiron mencuri ponsel di Masjid Jamik Kota Malang.
Ilustrasi - Duo ABG Lakukan Adegan Mesum di Masjid Terekam CCTV, Sebulan Baru Ditangkap Polisi Lalu Minta Maaf (surya/dyan rekohadi)

Berikut beberapa fakta yang berhasil dirangkum dari penyelidikan kepolisian.

1. Video CCTV Viral

Remaja berinisial M (17) dan N (16), warga Lumajang, berbuat senonoh di Masjid Al-Hidayah, Kota Probolinggo, Jawa Timur.

Setelah rekaman CCTV tersebar dan viral, warga pun melaporkan ke polisi.

"Rekaman CCTV yang merekam perbuatan mereka menyebar. Warga geram. Mereka kami amankan kemarin lusa," kata Wakapolres Probolinggo Kota Kompol Imam Pauji saat dikonfirmasi, Jumat (20/12/2019).

Seperti diketahui, kedua pelaku, M dan N, sempat diamankan di Polres Probolinggo untuk dimintai keterangan.

2. Laporan Dicabut dengan Alasan Pelaku Masih Pelajar

Namun setelah pelapor atas nama Diya'uddin mencabut laporanya, polisi akhirnya melepaskan kedua remaja tersebut.

Saat itu Diya'uddin menjelaskan, alasan dirinya mencabut karena status kedua pelaku masih pelajar.

“Kami harap ini menjadi pelajaran bagi remaja lainnya," ujar Diya'uddin, Ketua Takmir Masjid Al Hidayah.

3. Pelaku Meminta Maaf

Sementara itu, setelah diamankan polisi, kedua pelaku meminta maaf dan berjanji tak akan mengulangi perbuatannya.

"Kedua pelaku masuk ke teras masjid karena kelelahan setelah berjalan-jalan di Kota Probolinggo. Mereka hendak ke rumah temannya, namun tidak ditemukan. Kedua pelaku sudah meminta maaf dan telah menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi,” kata Pauji.

Setelah itu, keduanya segera diantar ke rumah masing-masing di Kecamatan Randuagung, Lumajang.

4. Satu Bulan Baru Bisa Diamankan

Sementara itu, berdasar keterangan polisi, kedua pelaku ditangkap setelah menganalisa serta meminta keterangan para saksi.

"Kami membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk meringkus kedua remaja tersebut. Keduanya berhasil ditemukan setelah petugas meminta keterangan berbagai saksi dan melihat serta menganalisis rekaman CCTV,“ kata Pauji.

Selain itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu unit motor dan beberapa pakaian yang diduga dikenakan para pelaku saat berbuat mesum.

Atas perbuatan mereka, kedua pelaku bisa diancam melanggar Pasal 281 ayat 1 KUHP, dengan ancaman dipenjara paling lama 2 tahun 8 bulan

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved