Perjodohan Buta Berakhir Derita di Malam Pertama, Suami Gugat Cerai Istri Setelah Buka Kerudungnya
Perjodohan buta berakhir derita di malam pertama, suami gugat cerai istri setelah buka kerudungnya.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALALANG.COM - Perjodohan buta berakhir derita di malam pertama setelah suami membuka kerudung istrinya.
Sebab, setelah melihat kerudung istrinya, sang suami melihat langsung wajah asli pasangan barunya dan merasa sakit hari.
Alhasil suami menggugat cerai istrinya setelah beberapa jam sah menjadi suami istri di depan banyak orang.
Diketahui, sebelum dan selama proses pernikahan, pengantin wanita selalu menutup separuh wajahnya dengan kerudung.
Dilansir SURYAMALANG.COM dari Sosok.ID melalui Times of India, Insiden tak terduga ini terjadi di India pada 2018 lalu.
Kejadian berawal saat pasangan pengantin akan menjalani ritual malam pertama.
Saat itu suami diperintahkan untuk langsung membuka kain kerudung yang menyembunyikan wajah sang istri begitu sampai di kamar pengantin.
Mengikuti tradisi adat pernikahan, wajah pengantin wanita selama prosesi pernikahan memang selalu tersembunyi di balik kerudung yang yang ia kenakan.
Hal ini karena wajah pengantin wanita memang tak boleh diperlihatkan kecuali saat prosesi malam pertama.
Ketika ritual malam pertama terjadi, barulah pengantin pria diperbolehkan melihat wajah istrinya dengan membuka kerudung yang menutup wajah istri.
Dengan perasaan hati yang berdegup-degup, pengantin pria ini tak sabar ingin melihat kecantikan wajah sang istri.
Pasalnya, selama proses pernikahan berlangsung, ia hanya bisa menebak kecantikan wajah istrinya dari curi-curi lirik.
Diketahui, pasangan pengantin ini sebelumnya memang tidak pernah bertemu.
Pernikahan mereka pun hasil perjodohan antar keluarga.
Kedua pasangan pengantin ini tak tahu banyak soal pasangannya masing-masing.
Bahkan pengantin pria juga tidak pernah melihat seluruh wajah istrinya sebelum menikah, karena dia selalu mengenakan kerudung setengah wajah sesuai dengan kebiasaan tradisional India.
"Ketika saya pertama kali bertemu dengannya dia memakai kerudung dan banyak riasan, saya pikir dia wanita yang cantik sampai dia membukanya," kata suaminya seperti yang dikutip dari Times of India, Kamis (16/1/2020).
Namun betapa terkejutnya pengantin pria saat membuka kerudung istrinya dan mendapati wajah penuh rambut dan janggung seperti seorang pria.
Saking kagetnya, pengantin pria ini langsung menggugat cerai sang istri di malam pertama mereka.
Tindakan pengantin pria ini tentu saja membuat kedua belah pihak keluarga terkejut setengah mati.
Tak ayal, pihak keluarga pengantin wanita amat sangat tersinggung dengan sikap pengantin pria.
Sedangkan keluarga pengantin pria justru merasa ditipu habis-habisan oleh keluarga pengantin wanita.
Keluarga pengantin pria tak habis pikir dan semakin kaget saat suara pengantin wanita ternyata sedikit keras dan berat seperti pria.
Bagi mereka, wajar anak mereka memutuskan untuk menceraikan pengantin wanita.
Di sisi lain, keluarga pengantin wanita mengakui memang penampilan anaknya sedikit menakutkan, tetapi itu hanyalah masalah hormon yang bisa diobati.
Namun lantaran terlanjur sakit hati dengan sikap pengantin pria dan keluarganya, pihak keluarga wanita meminta besannya untuk mengembalikan uang dan masa kawin yang telah diberikan.
Mereka juga mengatakan sikap pengantin pria telah melecehkan anaknya secara fisik dan mental karena menggunakan janggut sebagai alasan meminta cerai.
Terlepas dari keterkejutan emosional yang besar atas penampilan istrinya.
Permohonan perceraian itu ditolak oleh pengadilan, dan berpikir alasannya tidak masuk akal.
Namun, suaminya bersikeras untuk menceraikannya, dan berusaha mencari pengacara untuk menyelesaikan kasus tersebut.
Kasus Malam Pertama Lainnya
Sebelumnya, kasus malam pertama yang berakhir petaka juga menimpa pasangan di Jerman.
Seorang pengantin baru wanita tewas setelah berhubungan badan maraton 48 jam saat berbulan madu.
Sang suami akhirnya diadili dengan tuduhan membunuh istrinya sendiri.
Namun, ia mengaku sangat mencintai istrinya dan melakukan 'ritual' hubungan badan berbahaya setelah mendapat persetujuan dari sang istri.
Ralph Jankus (52) diadili hari Rabu (19/6/2019) di Krefeld, Jerman, atas kematian istrinya yang berusia 49 tahun, Christel.

Jaksa penuntut mengatakan pasangan itu terlibat sesi hubungan badan yang fatal yang melibatkan aksi 'perbudakan' dan teknik sadomasokisme lainnya (BDSM) selama 48 jam.
Selama sesi hubungan badan selama dua hari, Ralph diduga memasukkan benda tajam ke dalam anus pengantin wanitanya, yang menyebabkannya menderita usus berlubang.
Tim medis menyebut ada kait berduri yang dimasukkan dalam dirinya yang menyebabkan cedera parah saat dilepas.
Jaksa menuduh pengantin pria gagal mendapatkan bantuan medis untuk istri barunya dan meninggalkan korban selama empat hari dalam penderitaan.
Ralph mengklaim dia tidak menyadari nyawa Christel dalam bahaya.
Ralph mengatakan tindakan hubungan intim itu berdasarkan kesepakatan.

Setelah istrinya meninggal, dia menuliskan berita duka di Facebook yang memicu teman-teman mereka menyampaikan belasungkawa.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas pesan niat baik yang diterima pada hari pernikahan kami," tulis dia.
"Sayangnya saya harus memberitahu Anda bahwa istri saya tersayang tiba-tiba meninggal hanya delapan hari setelah pernikahan kami."
Mengutip media Jerman, Antenae 1, Kamis (20/6/2019), Ralph—yang mulai berkencan dengan korban pada 2011—menghadapi hukuman penjara jika terbukti bersalah.