Malang Raya

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Berkenalan dengan Komunitas, Siapkan Program Perdana

Kegiatan perkenalan ini dijalankan mengingat di tahun ini Disdikbud memiliki Bidang Kebudayaan yang sebelumnya melekat di Disbudpar.

Dinas Pendidikan dan kebudayaan
Suasana pertemuan komunitas dengan Kadisdikbud Kota Malang di movie room Museum Mpu Tantular Kota Malang, Senin (20/1/2020). Bidang kebudayaan baru masuk di OPD Dindik tahun ini setelah sebelumnya di bawah Disbudpar. 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) berkenalan dengan dengan komunitas di Kota Malang dalam kegiatan yang dilangsungkan di movie room Museum Mpu Purwa, Senin (20/1/2020).

Kegiatan perkenalan ini dijalankan mengingat di tahun ini Disdikbud memiliki Bidang Kebudayaan di mana nantinya kegiatannya banyak bersinggungan dengan komunitas budaya.

Seperti diketahui Bidang Kebudayaan sebelumnya melekat di Disbudpar. 

Menurut Zubaidah, Kadisdikbud Kota Malang, Disdikbud perlu mengenal komunitas-komunitas yang ada karena baru dimulai dari nol.  

"Ada 19 komunitas yang datang. Setelah ini nanti ada Rakor. Untuk memulai pekerjaan, jika tidak kenal dan tidak dekat, maka akan menjadi hambatan," jelas Zubaidah.

Sebelum rakor, diharapkan per komunitas memiliki program kerja dan akan diinventarisir.

Dalam pertemuan mendatang nanti diharapkan juga sambil menyusun program 2021.

Karena itu nanti akan ada surat edaran (SE) mengenai program tiap komunitas.

Dijelaskan juga, Bidang Kebudayaan menempati kantor di Museum Mpu Tantular.

"Setelah ditinggalkan Disbudpar, ditempati bidang kebudayaan. Ada kabid, kasi-kasi dan staf," jelas Zubaidah.

Cak Wito, seniman ludruk kota Malang mengatakan pertemuan baru diisi dengan perkenalan saja karena bidang baru di OPD ini. "Belum membahas yang dalam," kata dia.

Ia berharap kesenian tradisional juga mendapat perhatian dari pemerintah.

Ia mencontohkan ludruk saja sudah tak ada lagi tobongan atau manggung berpindah-pindah lokasi dalam kurun waktu tertentu.

Pemain film Yo Wis Ben yang dibesut Bayu Skak ini menyatakan ludruk sudah surut pesat sejak era 90 an. 

Bahkan gedung untuk bermain ludruk di Kota Malang sudah tidak ada.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved