Pengakuan Ayah dan Anak yang Nekat Mencuri Karena Kelaparan, Endingnya Dapat Uang 2 Juta

Ayah dan anak nekat mencuri karena kelaparan, keduanya melakukan hal ini di sebuah swalayan.

Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
Suar
Kisah ayah dan Anak Mencuri Karena Kelaparan 

Sementara itu ia hidup bersama putra, nenek, dan adik bungsunya dari 7 bersaudara.

Sangat sulit bagi mereka yang tinggal di rumah sewaan untuk mencari nafkah secara layak.

Bahkan, kondisi memprihatinkan itu membuat ia dan putranya tidak makan sama sekali di siang hari.

Hingga akhirnya keputusan untuk mencoba melakukan kejahatan itu pun diambil setelah sang anak mengeluh kelaparan.

Untungnya, mengetahui kondisi memprihatinkan dari ayah dan anak itu, karyawan toko itu pun menarik laporannya karena bersimpati.

Selain itu, polisi kemudian membawa mereka ke restoran terdekat untuk makan yang layak.

Keberuntungan keduanya tak berhenti sampai di situ, mereka kembali mendapatkan rejeki.

Ada seorang pria paruh baya yang datang ke meja tempat ayah, anak, dan polisi itu kemudian meletakkan amplop putih di atas meja.

Orang asing itu melakukannya tanpa mengucap sepatah kata pun lalu bergegas keluar dari restoran.

Setelah sang ayah membuka amplop itu, ia pun dibuat terkejut bukan main. Amplop itu berisi uang tunai 200.000 won atau kurang lebih Rp 2.300.000.

Sang anak pun dengan cepat mengikuti pria itu untuk mengembalikan amplop.

Namun, pria itu mendorong amplop ke tangan bocah itu, mendesaknya untuk mengambilnya saja.

Rupanya, lelaki itu memperhatikan ayah dan putranya yang ditangkap oleh polisi di swalayan.

Dia secara tidak sengaja mendengarkan cerita mereka dan tersentuh oleh kesulitan mereka.

Tanpa berpikir dua kali, ia mengambil sejumlah uang tunai dan pergi ke restoran untuk menyerahkan amplop itu.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved