Alasan Purbaya Berani Prediksi Prabowo Bisa Lengser Februari 2026, 3 Hari Beruntun Jumpa Presiden
Alasan Purbaya berani prediksi Prabowo bisa lengser Februari 2026 gara-gara ancaman ekonomi, tiga hari berturut-turut jumpa presiden.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Muncul dalam acara Investor Daily Summit 2025 di Jakarta International Convention Centre (JCC), Jakarta Pusat, Kamis (9/10/2025), Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa berbagi cerita soal penunjukkan dirinya sebagai Menkeu.
Purbaya mengungkap mengenai prediksinya yang berani berkata Presiden Prabowo Subianto bisa lengser pada Februari 2026 gara-gara ancaman ekonomi.
Purbaya juga menjelaskan isi pertemuannya selama tiga hari berturut-turut dengan Prabowo sebelum akhirnya posisi Sri Mulyani dicopot.
Menurut Purbaya, penunjukannya sebagai Menkeu baru bukan sekadar pergantian jabatan, namun tersimpan dinamika politik dan ekonomi yang kompleks.
Baca juga: Angin Segar Penghapusan Tunggakan BPJS Kesehatan, Mulai Kapan? Purbaya Jawab Isu Kenaikan Iuran
Purbaya "menakut-nakuti" Prabowo dengan prediksi lengser pada Februari 2026 karena alasan yang jelas, yakni kekhawatiran akan stabilitas pemerintahan di tengah perlambatan ekonomi yang mengancam.
Menyebut dirinya "ekonom dan setengah dukun", Purbaya menilai perlambatan ekonomi yang terus berlanjut akan memicu demonstrasi besar-besaran dan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah.
Purbaya mencontohkan demonstrasi yang terjadi pada 25–30 Agustus 2025 sebagai dampak langsung dari kesulitan ekonomi yang dialami masyarakat.
"Tapi waktu ekonominya diperlambat, rakyat susah, turunlah demo besar-besaran. Demo yang terjadi sebulan lalu, itu karena dampak dari ekonomi yang melambat secara signifikan," ujar Purbaya, Kamis.
Menurut Purbaya, jika arah kebijakan ekonomi tidak segera diubah, maka aksi protes akan terus terjadi setiap minggu dan semakin memburuk.
"Kalau kita tidak mengubah arah kebijakan ekonomi saat itu atau sekarang, kita akan terus mengalami demo dari minggu ke minggu dan semakin parah," terangnya.
"Hitungan saya sebagai ekonom dan setengah dukun, Februari tahun depan akan terjadi pergantian kekuasaan yang cost-nya buat masyarakat mahal," imbuhnya.
Purbaya menyebut analisisnya tersebut juga disadari oleh Prabowo.
3 Hari Beruntun Jumpa Presiden
Kekhawatiran Prabowo terhadap situasi ekonomi membuatnya memanggil Purbaya selama tiga hari berturut-turut sebelum akhirnya melantik sang ekonom sebagai Menkeu pada 8 September 2025.
Dalam pertemuan pertama di Hambalang, Purbaya hanya duduk dan menyimak diskusi Prabowo dengan orang lain selama tiga jam.
Pertemuan serupa terjadi keesokan harinya, dan baru pada 7 September 2025, sehari sebelum pelantikan, Purbaya menyampaikan prediksinya tentang potensi lengsernya Prabowo jika masalah ekonomi nasional tidak segera ditangani.
3 Momen Menarik Jokowi di Pernikahan Wali Kota Tegal, Dedy Yon: Tahan Tawa Lihat 'Tepuk Sakinah' |
![]() |
---|
Pengakuan Yai Mim Kisruh Lahan Gara-gara Sahara Tak Mau Iuran Rp1 Juta Tapi Parkir di Depan Rumahnya |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Malang-Kota Batu Hari Ini Sabtu 11 Oktober: Sebagian Berawan Dingin Menyentuh 16°C |
![]() |
---|
Berita Arema FC Hari Ini Populer: Head to head Ketat Lawan PSM Makassar, Tradisi Cari Pelatih Mirip |
![]() |
---|
WAWANCARA Yai Mim Soal Awal Mula Perseteruan dengan Sahara hingga Pin yang Menempel di Bajunya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.