Proses Kontrak Pemain Asing Versi Manajemen Arema FC, Dari Verifikasi PSSI Hingga Jam Tidur

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - General Manager Arema FC Ruddy Widodo membeberkan penyebab mengapa pemain asing incaran Arema FC asal Argentina dan Uruguay, tak kunjung datang ke Malang.

Menurut Ruddy, dua pemain posisi striker dan stopper yang secara harga sudah 'deal' dengan Arema FC itu belum pernah bermain di Indonesia.

Untuk itu harus ada verifikasi dari PSSI yang menyatakan keduanya lolos dan bisa bermain di Liga 1 musim ini.

"Banyak yang bertanya kenapa lama? Yang membuat lama itu sebenarnya ialah selisih waktu Indonesia dengan negara keduanya," kata Ruddy Widodo, Kamis (23/1/2020).

"Jadi begini, kami kirim pra kontrak pagi, di sana itu malam dan tentu dia tidur. Nanti baru ketika sini sudah istirahat jam 10-11 malam, sana baru membalas surat kami, karena di sana pagi dan mereka baru bangun. Belum lagi PSSI juga bersurat ke klubnya dia sebelum ke Arema, tentu balasnya tidak bisa langsung hari itu juga. Menunggu lagi. Itulah salah satu penyebab proses mendatangkan pemain baru, lama," jelasnya pada SURYAMALANG.COM.

Pria asal Madiun itu mengaku, sejatinya pihaknya bisa saja langsung mengirimkan draft kontrak.

Namun tanpa ada verifikasi dari PSSI itu tidak dapat disahkan.

Ini semua mencakup regulasi atau tahapan yang harus dilalui klub saat hendak mendatangkan pemain asing yang sebelumnya belum pernah main di Indonesia.

"Jadi meskipun kami deal harga, kami masih ingin menunggu verifikasi, tidak bisa seenak kami sendiri. Setelah itu, begitu verifikasi oke, kami akan kirim offer letter, draft kontrak dan terakhir tiket," terang Ruddy.

Kabarnya dua pemain baru ini bakal tiba di Malang awal pekan depan.

Sementara untuk pemain asing posisi second striker yang juga asal Argentina, kini masih dalam tahap nego harga dengan manajemen.