Kabar Tulungagung

Bocah SMP Bikin Prank Orderan Fiktif Grab di Tulungagung, Minta Maaf Setelah Jadi 'Buronan' Warganet

Bocah SMP Bikin Prank Orderan Fiktif Grab di Tulungagung, Minta Maaf Setelah Jadi 'Buronan'

Penulis: David Yohanes | Editor: eko darmoko
IST
Postingan viral terkait driver ojek online (ojol) yang kena prank bocah ini sedang ramai di Tulungagung. 

SURYAMALANG.COM, TULUNGAGUNG -Unggahan tangkapan layar prank orderan fiktif Grabfood di Tulungagung akhirnya viral.

Prank yang membatalkan pesanan makanan senilai Rp 525.000 ini mendapat kecaman luas dari warganet.

Bahkan warganet pun beramai-ramai melacak akun pelaku, berdasarkan nomor telepon di aplikasi Grab.

Dalam waktu singkat akun media sosial pelaku diserbu, dan dipenuhi caci maki dan menerima kecaman dari warganet.

Sehari setelah viral, pelaku akhirnya minta maaf lewat video pendek 14 detik.

Dalam video itu, ada dua remaja seusia SMP yang membacakan permohonan maafnya kepada korban, dan kepada driver Grab pada umumnya.

Keduanya mengaku telah melakukan orderan fiktif Udang Keju di Grabfood Tulungagung.

“Dan kami berjanji tidak akan mengulangi lagi,” ucap ke duanya menutup permohonan maaf.

Paur Humas Polres Tulungagung, Ipda Anwari mengatakan, dua anak itu bukan dari Tulungagung, melainkan dari Magetan.

Dari patroli siber Polres Tulungagung, pelaku diduga menggunakan aplikasi fake GPS.

Dengan aplikasi ini dia bisa terdeteksi di Tulungagung, meski pun ada di Magetan.

“Mungkin anak-anak ini sedang mencoba belajar IT. Tapi caranya iseng dengan orderan fiktif,” terang Anwari.

Ketua Grab Tulungagung, Abdul Wahab mengatakan, anggota Grab berusaha melacak keberadaan pelaku.

Pelacakan ini bahkan melibatkan driver Grab di Magetan dan Ponorogo.

Akhirnya pelacakan ini membuahkan hasil, dan rumah pelaku bisa diketahui.

Sumber: Surya Malang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved