Kabar Surabaya

Pertamina Pastikan Stok Elpiji 3 Kg & BBM di Jatim Aman di Libur Tahun Baru Imlek

Saat Imlek ini Pertamina memprediksi akan ada kenaikan konsumsi elpiji sebesar 5 persen di wilayah Jawa Timur dan Bali.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Habibur Rohman
stok gas elpiji 3kg dipastikan aman sepanjang libur tahun baru Imlek. Aktivitas pengisian gas elpiji 3kg di Integrated Terminal Surabaya Pertamina Mor V Jl Nilam Surabaya, Rabu (22/1/2020). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA  - Pertamina memastikan stok untuk gas elpiji khususnya 3kg dan BBM aman sepanjang masa liburan Imlek.

Perayaan dan libur tahun baru Imlek yang jatuh Sabtu (25/1/2020) ini, diprediksi akan mendorong peningkatan konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak) dan LPG (Liquid Petroleum Gas) atau elpiji, tapi stok dipastikan aman.

Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatim Bali Nusra sudah antisipasi dengan menyiapkan langkah strategis untuk terus memastikan keamanan stok dan penyaluran.

6 ABG Jual Diri Gara-gara Kehabisan Uang saat Liburan, Manfaatkan Aplikasi Online Untuk di-Booking

Daftar 7 Kendaraan yang Terlibat Kecelakaan Tabrakan Beruntun di Lumajang, 2 Mobil Masuk Jurang

Janji Dijadikan Artis & Pemeran Figuran, 20 ABG Mau Diperdaya 4 Pria, Bercinta Jadi Syarat Mutlak

Beberapa strategi untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi jelang perayaan tahun baru Imlek ini, di antaranya adalah memantau kebutuhan di setiap wilayah dan menyediakan pasokan sesuai dengan estimasi kebutuhan, serta bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk terus mengawasi perkembangan di lapangan.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V, Rustam Aji menyatakan bahwa stok LPG khususnya di Jawa Timur (Jatim) berada dalam posisi aman untuk memenuhi kebutuhan di masyarakat.

“Stok LPG berada di posisi aman, di mana realisasi hariannya kurang lebih sebesar 4100 MT/hari”, kata Rustam, Sabtu (25/1/2020).

Adapun konsumsi tersebut terdiri dari 3900 MT/hari untuk konsumsi LPG 3 Kg dan 200 MT/hari untuk konsumsi LPG NPSO.

“Sedangkan untuk wilayah Bali, konsumsinya mencapai 682 MT/hari untuk LPG PSO dan 56 MT/hari untuk LPG NPSO”, tambah Rustam.

Saat Imlek ini Pertamina memprediksi akan ada kenaikan konsumsi elpiji sebesar 5 persen di wilayah Jawa Timur dan Bali.

Nantinya, Pertamina akan berkoordinasi dengan Pemda setempat untuk memantau perkembangan harga jual LPG 3 Kg sesuai dengan Harga Ekonomi Tertinggi (HET).

“Pertamina akan memastikan harga di tingkat agen dan pangkalan sesuai dengan HET, Pertamina juga akan menindak tegas agen atau pangkalan yang melakukan pelanggaran dan penyelewengan”, ujar Rustam.

Sedangkan untuk BBM, Rustam juga menyampaikan langkah yang dilakukan Pertamina dalam menjamin stok BBM di masyarakat.

“Di Jatim, stok BBM berada dalam posisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat”, ujar Rustam.

Di Jatim, rata-rata konsumsi harian untuk BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) adalah 13.600 KL/hari dan BBM jenis Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) sebesar 7300 KL/hari.

"Sedangkan di wilayah Bali rata-rata konsumsi hariannya adalah 2.912 KL/hari untuk jenis gasoline dan 996 KL/hari untuk gasoil”, tambah Rustam.

Saat Imlek, Pertamina memprediksi akan ada kenaikan konsumsi BBM sebesar 5 persen di wilayah Jawa Timur dan Bali baik dari BBM jenis gasoline maupun gasoil.

Adapun untuk jumlah stock bahan bakar Avtur di wilayah Jatim sebesar 11.516 KL dan di wilayah Bali sebesar 10.061 KL.

Rustam Aji menyatakan bahwa realisasi penyaluran Avtur di Jatim dan Bali, khususnya di bandara Juanda dan Bandara Ngurah Rai mencapai 1100 KL/hari dan 2600 KL/hari.

“Menghadapi libur Imlek ini per tanggal 23 Januari kemarin, ada peningkatan sebesar 3 persen untuk penjualan Avtur di Bandara Juanda sebesar 1.134 KL dan 4 persen untuk Bandara Ngurah Rai sebesar 2.714 KL, dengan masing-masing frekuensi penerbangan sebanyak 178 dan 203 penerbangan per harinya di kedua bandara tersebut”, ujar Rustam.

Adanya peningkatan penjualan Avtur diyakini dari adanya masyarakat yang hendak merayakan Imlek baik itu di kota asal maupun di tempat wisata.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved