Berita Malang

Ribuan Warga Tionghoa Padati Klenteng Eng An Kiong Kota Malang Untuk Rayakan Tahun Baru Imlek

Warga Tionghoa menggelar ritual membakar dupa disertai doa untuk para dewa. Peribadatan ini dinilai sakral karena merupakan jalan menuju keberkahan

SURYAMALANG.COM/Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah
Warga Tionghoa saat melakukan ibadah di Klenteng Eng An Kiong Kota Malang untuk merayakan tahun baru imlek 2020, Sabtu (25/1/2020). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Ribuan warga Tionghoa memadati Klenteng Eng An Kiong Kota Malang untuk merayakan tahun baru imlek 2020, Sabtu (25/1/2020).

Mereka datang bersama dengan kerabat maupun saudara sembari melakukan ibadah sembahyang.

Warga Tionghoa menggelar ritual membakar dupa disertai doa untuk para dewa.

Peribadatan ini dinilai sakral karena merupakan jalan menuju keberkahan.

Breaking News : Pria Asal Tajinan Tewas Disambar KA Penataran di Sukun Malang

Kronologis Kecelakaan Tabrakan Beruntun 7 Kendaraan di Lumajang, Gara-Gara Truk Rem Blong

Viral Kepanikan Warga China di Rumah Sakit Akibat Virus Corona, Puluhan Orang Berjejal dan Teriak

Seperti yang dilakukan oleh Gunawan Wicaksana, warga Mergosono Kota Malang yang sedang beribadah di Klenteng Eng An Kiong Malang.

Menurutnya, sembahyang yang dia lakukan ialah untuk meminta berkah di tahun Tikus Logam.

"Kami meminta berkah untuk kelimpahan rezeki dan kemakmuran bagi saya dan juga keluarga saya," ucapnya.

Sementara itu, Humas Klenteng Eng An Kiong Kota Malang, Anton Triyono menyampaikan, bahwa tahun baru imlek 2571 harus dimaknai dengan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan yang maha esa.

Dia mengajak kepada masyarakat agar lebih terampil dan ulet di dalam tahun Tikus ini.

Dikarenakan, Tikus merupakan hewan yang terampil dan juga rajin.

"Setiap shio memiliki filosofi tersendiri. Kami memiliki 12 shio. Dan tahun ini shionya adalah Tikus yang merupakan hewan terampil," ucapnya.

Selain itu, pria yang juga Rohaniawan agama Konghucu itu mengajak masyarakat untuk lebih bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh tuhan.

Seperti menyadari bahwa Indonesia merupakan negara yang agraris dan kaya dari segi pertanian.

Baginya, ini merupakan rezeki yang luar biasa bagi bangsa Indonesia yang harus disyukuri oleh rakyatnya.

"Imlek selalu datang pada musim semi. Ini merupakan pertanda baik bagi para petani yang akan merasakan panen. Kita harus mensyukuri itu semua sembari berbagi antar sesama," tandasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved