Strategi Pemkot Agar Tak Ada Kemacetan di Area Luar Exit Tol Mapan, Kota Malang

SURYAMALANG.COM, KEDUNGKANDANG – Pemkot Malang mulai berbenah jelang berfungsinya exit Tol Malang - Pandaan (Mapan) di Madyopuro.

Pemkot melakukan berbagai persiapan, seperti akan menggunakan traffic light adaptif guna mengurai kemacetan di area luar exit Tol Madyapuro.

Traffic light yang dimaksud tersebut nantinya akan berfungsi secara otomatis.

Yakni menyesuaikan dengan kondisi kendaraan yang berada di simpang Madyapuro dan di area keluar dari exit Tol Madyapuro.

“Kami minta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang untuk memakai traffic light adaptif itu. Tinggal nanti memasangnya di sana,” ucap Wasto, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (30/1).

Demi mengurangi kemacetan di daerah tersebut, pihaknya juga akan menembuskan Jalan Danau Jonge ke Jalan Raya Sulfat.

Pemkot sudah menyampaikan usulan tersebut ke Pemprov Jawa Timur (Jatim) karena daerah tersebut merupakan wilayah Kabupaten Malang.

“Nanti biar ada tindak lanjut perencanaan bersama. Karena di sana wilayahnya Kabupaten Malang. Jadi biar ada kesepakatan dan tindak lanjutnya,” ucapnya.

Pemkot tidak hanya mengajukan usulan pembuatan jalan tembus.

Pemkot juga minta Jalan Ki Ageng Gribig diubah menjadi jalan provinsi atau jalan nasional.

Yakni dengan menukarkan daerah Jalan Gatot Subroto yang saat ini menjadi jalan nasional untuk menjadi jalan kota.

“Seharusnya jalan keluar tol itu menjadi jalan provinsi atau jalan nasional. Ya usulan kami soal itu sudah kami usulkan dari dulu, cuma masih belum ada jawaban,” ucapnya.

Wasto tidak banyak berkomentar terkait sebuah rumah yang masih berdiri kokoh di Jalan Ki Ageng Gribig.

Menurutnya, pembongkaran rumah tersebut akan dikoordinasikan lebih lanjut.

“Untuk rumah itu (cucian mobil), saya akan koordinasikan,” terangnya.