Daftar Nomor Punggung Trio Pemain Asing Arema FC, Singo Edan Habiskan Rp 28 Miliar untuk Gaji Tim

Daftar Nomor Punggung Trio Pemain Asing Arema FC, Singo Edan Habiskan Rp 28 Miliar untuk Gaji Tim

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Kolase SURYAMALANG.COM
Daftar Nomor Punggung Trio Pemain Asing Arema FC, Singo Edan Habiskan Rp 28 Miliar untuk Gaji Tim 

SURYAMALANG.COM - Inilah bocoran daftar nomor punggung yang akan dipakai oleh trio pemain asing Arema FC di musim Liga 1 2020. 

Tak hanya itu, tahun ini manajemen Arema FC menghabiskan dana hingga Rp 28 miliar untuk menggaji tim dan pemain di musim 2020. 

 Jonathan Bauman, Elias Alderete, dan Matias Daniel Malvino telah memiliki nomor punggung yang akan dikenakan di Arema FC.

Tiga pemain asing baru Arema FC diperkenalkan secara resmi di kantor Arema FC, Kamis (30/1/2020)
Tiga pemain asing baru Arema FC diperkenalkan secara resmi di kantor Arema FC, Kamis (30/1/2020) (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

“Kami akan lihat dulu dan mengecek ketersediaan nomor yang belum dipakai.”

“Tapi, Malvino ingin nomor punggung 4, Elias ingin pakai angka 19 atau 32, dan saya ingin pakai angka 10,” kata Jonathan Bauman kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (30/1/2020).

Dari angka-angka ini, hanya nomor punggung 10 dan 32 yang masih kosong.

Angka 19 sudah dipakai Hanif Sjahbandi sejak musim lalu.

Sedangkan angka 4 sudah dipakai Syaiful Indra Cahya.

Sedangkan angka 10 yang musim lalu dipakai Makan Konate dipastikan akan dipakai Jonathan Bauman.

Ketiga pemain asing Afema FC saat tiba di Kantor Arema, Kamis (30/1/2020)
Ketiga pemain asing Afema FC saat tiba di Kantor Arema, Kamis (30/1/2020) (SURYAMALANG.COM/Dya Ayu)

Makan Konate sudah hijrah ke Persebaya Surabaya.

“Sebenarnya tidak ada alasan khusus memilih angka tersebut.”

“Namun kami akan lebih senang kalau bisa pakai nomor punggung itu musim ini,” jelasnya.

Bauman memang memakai nomor punggung 10 di Kedah FA.

Elias memakai angka 19 di Atletico Chacarita Juniors.

Sedangkan Matias Malvino memakai nomor 4 bersama Defensor Sporting Club.

Arema FC menghabiskan uang Rp 28 miliar untuk kontrak dan membayar gaji pemain & pelatih di musim 2020

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo mengatakan manajemen telah mengeluarkan uang sekitar Rp 7 miliar untuk uang muka atau uang Down Payment (DP) 29 pemain dan tim pelatih.

“Taruhlah DP itu baru 25 persen. Jadi hitungannya tinggal Rp 7 miliar dikali empat. Ini baru DP saja, belum lain-lain,” kata Ruddy Widodo kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (30/1/2020).

Ruddy menjabarkan Arema FC harus menggelontorkan uang Rp 28 miliar untuk pemain dan pelatih musim ini.

“Ini hanya untuk gaji dan kontraknya. Belum untuk kebutuhan tim,” ujarnya.

Pria asal Madiun itu memperkirakan manajemen butuh dana sebesar Rp 35 miliar untuk memenuhi kebutuhan tim, seperti biaya away, kebutuhan pemain serta pelatih, dan sebagainya.

“Kalau total semuanya untuk kompetisi sekitar Rp 35 miliar,” bebernya.

Elias Alderete Bisa Bertahan Lebih Lama di Arema FC

Elias Alderete bergabung Arema FC dengan status sebagai pemain pinjaman.

Striker berusia 24 tahun asal Argentina ini masih terikat kontrak dengan Atletico Chacarita Juniors hingga 2022.

“Agennya sempat mengatakan untuk mempermudah proses Elias bergabung ke Arema FC, lebih baik dipinjam saja.”

“Dia masih terikat kontrak lama dengan klubnya,” kata Ruddy Widodo, General Manager Arema FC kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (30/1/2020).

“Kami tidak berpikir panjang karena Coach Mario Gomez minta agar dia cepat bergabung. Akhirnya kami datangkan dia dengan status pinjaman,” tambahnya.

Ruddy mengatakan Elis masih berpeluang bertahan di Arema FC, tapi harus ada rekomendasi dari Mario Gomez.

“Saat ini kami meminjam dia selama satu musim. Kalau rekomendasi pelatih kepala agar dia diperpanjang, kami akan kami perpanjang mungkin lebih dari satu musim. Tergantung rekomendasi pelatih,” terangnya.

Elias Alderete dari Atletico Chacarita Juniors dikabarkan merapat ke Arema FC.
Elias Alderete dari Atletico Chacarita Juniors dikabarkan merapat ke Arema FC. (twitter.com/NicoGilabert)

Sementara itu, Elias Alderete mengaku bergabung dengan Arema FC karena ingin mendapat pengalaman bermain di Indonesia.

“Saya ingin dapat pengalaman di luar Argentina. Apalagi Arema termasuk klub terbesar di Indonesia dan memiliki suporter fanatik.”

“Itu yang membuat saya tertarik untuk bergabung,” tutur Elias.

Jonathan Bauman tidak hanya menjadi pemain di Arema FC.

Pemain asal Argentina ini juga bertugas menjadi translator bagi Elias Alderete (Argentina) dan Matias Malvino (Spanyol).

Dua pemain asing di Arema FC ini sama-sama tidak bisa berbahasa Inggris.

“Elias dan Malvino hanya bisa bahasa Spanyol,” kata Ruddy Widodo, General Manager Arema FC kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (30/1/2020).

Mantan pemain Persib Bandung itu nanti juga akan membantu Elias dan Malvino untuk beradaptasi, khususnya soal makanan Indonesia.

“Saya akan bantu mereka (Elias dan Malvino,red) beradaptasi di Indonesia.”

“Mungkin bulan pertama akan saya kenalkan soal makanan,  karena kondisi di negara masing-masing berbeda dengan di sini,” ujar Bauman.

Sebelum Bauman datang, pemain yang biasanya bertugas menjadi translator ialah Arthur Cunha.

Kini bek asal Brasil itu sedang dipinjamkan ke Persipura Jayapura.

Selain adaptasi soal makanan, Bauman, Elias dan Malvino juga akan berusaha untuk segera menyatu dengan tim.

Apalagi persiapan tim untuk melakoni kompetisi menyisakan waktu satu bulan lagi.

“Kami memang hanya memiliki waktu satu bulan untuk persiapan.”

“Kami harus usaha kerja keras untuk itu dan  yang akan kami lakukan tidak ada yang lain, selain kerja keras,” tutur Bauman.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved