Kabar Surabaya
Demi Popok Anak, Residivis Surabaya Nekat Mencuri Handphone di Tengah Kerumunan Polisi yang Berduka
Demi Popok Anak, Residivis Surabaya Nekat Mencuri Handphone di Tengah Kerumunan Polisi yang Berduka
Seraya menutup wajah dengan menggunakan kedua telapak tangannya Ferdy mengaku, sudah berkeluarga dan telah dikaruniai seorang anak.
Rencananya, uang hasil menjual ponsel curian itu akan digunakan membeli popok anaknya.
"Kepepet buat beli pempers anak," katanya di Mapolsek Wonocolo, Jumat (31/1/2020).
Selama ini Ferdy bekerja sebagai pegawai di sebuah restoran di Surabaya.
"Saya kerja di restoran. Saya menyesal," pungkasnya.
Kelakuan bapak satu anak itu terbilang keterlaluan.
Pasalnya, ia sengaja memanfaatkan kelengahan para penghuni rumah di sebuah rumah di Jalan Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya yang tengah berduka.
Kapolsek Wonocolo Kompol Masdawati Saragih membenarkan, modus pelaku dalam beraksi kerap memanfaatkan kelengahan para penghuni rumah.
"Lalu masuk ke kamar dan ambil ponsel," katanya di Mapolsek Wonocolo, Jumat (31/1/2020).
Setiap berhasil menggasak ponsel korban, ungkap Masdawati, pelaku lantas menjualnya melalui media sosial, Facebook (FB).
"Selama ini memang curi ponsel lalu dijual lewat FB," jelasnya.
Catatan polisi, pelaku ternyata pernah menghuni sel penjara di Mapolsek Wonocolo tahun 2016 silam, karena kasus serupa.
"Pernah ditahan di Mapolsek Wonocolo 2016, kasus sama," terangnya.
Sementara itu, Ferdy mengaku, ponsel curian dijual melalui FB seharga Rp 600 Ribu.
"Cuma Rp 600 Ribu aja lewat FB," ungkap bapak satu anak itu seraya menundukkan kepala.