Jendela Dunia

VIDEO : China Rampungkan Pembangunan 'Rumah Sakit Tiban' Pengidap Virus Corona dalam Hitungan Hari

VIDEO : China Rampungkan Pembangunan 'Rumah Sakit Tiban' untuk Pengidap Virus Corona dalam Hitungan Hari

Editor: eko darmoko

SURYAMALANG.COM - Dalam hitungan hari, China mampu membangun 'rumah sakit tiban' yang diperuntukkan khusus menampung pasien pengidap virus corona.

Rumah sakit yang dibangun 'secepat kilat' terletak di Wuhan, Provinsi Hubei, hanya dalam hitungan hari.

Tiban? Karena seolah-olah rumah sakit itu mendadak berdiri megah di sebuah lahan.

Kendati kalah cepat satu hari ketimbang rumah sakit khusus pasien severe acute respiratory syndrome (SARS) di Beijing yang dibangun pada 2003 silam, tetapi pembuktian ini mendapat apresiasi tinggi.

Disiarkan secara langsung melalui saluran televisi pemerintah CCTV pada Minggu (2/2/2020), konstruksi akhir rumah sakit Huoshenshan meraup puluhan juta penonton.

Ilustrasi Virus Corona
Ilustrasi Virus Corona (Stocktrek Images/Getty Images via Kompas.com)

Rumah sakit ini akan dikelola oleh militer China, People's Liberation of Army, dan mulai beroperasi serta menerima pasien khusus corona pada hari ini, Senin (3/2/2020).

Berkapasitas 1.000 tempat tidur, rumah sakit Huoshenshan ini dikebut pembangunannya siang malam tanpa henti 24 jam.

Pembangunan fasilitas kesehatan ini melibatkan 700 personel manajerial dan 4.000 tenaga konstruksi.

Untuk diketahui, pekerjaan desain rumah sakit ini selesai pada 24 Januari, dengan total luas bangunan 33.900 meter persegi.

Pada hari yang sama pula, lebih dari 100 ekskavator tiba di lokasi pembangunan rumah sakit Huoshenshan untuk meratakan tanah.

Konstruksi secara resmi dimulai pada 25 Januari, atau tepat hari pertama Tahun Baru China.

Kemudian, pada tanggal 29 Januari kerangka kerja untuk lebih dari 300 kamar prefabrikasi mulai dipasang.

Sementara instalasi fasilitas medis dilakukan pada hari Sabtu (1/2/2020).

Menurut Global Times, lebih dari 80 juta pengguna internet menyaksikan penyelesaian pembangunan Huoshenshan melalui siaran langsung pada hari Minggu.

Banyak yang memandang penyelesaian rumah sakit ini sebagai simbol harapan.

Sementara itu, rumah sakit kedua khusus pasien corona, Leishenshan, masih dalam proses konstruksi.

Tak hanya di Wuhan, kota-kota lain di China juga membangun rumah sakit serupa.

Pekerja memasukkan tempat tidur ke gedung rumah sakit khusus pasien virus corona di Wuhan, China.
Pekerja memasukkan tempat tidur ke gedung rumah sakit khusus pasien virus corona di Wuhan, China. (Pemerintah Huanggang)

Diberitakan sebelumnya, serangan virus corona di Wuhan, China, membuat pemerintah setempat menjalankan megaproyek dalam tempo singkat dengan membangun 'rumah sakit tiban'.

Dalam waktu 48 jam alias dua hari, Pemerintah Kota Wuhan berhasil membangun rumah sakit.

Tiban? Karena seolah-olah rumah sakit itu mendadak berdiri megah di sebuah lahan.

Dikutip dari DailyMail, rumah sakit khusus pasien terinfeksi virus corona itu didirikan tak jauh dari Wuhan.

Selasa (28/1/2020) pukul 22.30 waktu setempat, gelombang pertama pasien virus corona dipindahkan ke rumah sakit yang diberi nama Pusat Kesehatan Regional Pegunungan Dabie itu.

Para pekerja dan sukarelawan bekerja tanpa henti selama 48 jam untuk mengubah sebuah gedung kosong menjadi rumah sakit khusus berkapasitas 1.000 tempat tidur itu.

Mereka terdiri atas pekerja perusahaan konstruksi swasta, perusahaan utilitas dan personel paramiliter.

Gedung berlokasi di Distrik Huangzhou itu semula dibangun sebagai cabang baru Rumah Sakit Pusat Huanggang yang direncanakan dibuka Mei 2020.

Karena itu, gedung yang sudah dibangun lengkap itu masih kosong melompong tanpa perlengkapan apa pun.

Nah, Jumat pekan lalu, pemerintah setempat memerintahkan gedung itu diubah menjadi rumah sakit khusus menangani pasien virus corona.

Persiapan pembangunan pun dimulai Sabtu (25/1/2020).

Pada Senin (27/1/2020) seluruh tempat tidur, saluran air, listrik hingga internet sudah terpasang.

Selanjutnya, para dokter dan perawat mulai membiasakan diri dengan lokasi dan peralatan sebelum menerima para pasien virus corona.

Selain mengubah gedung kosong menjadi rumah sakit, pemerintah setempat juga mendirikan dua rumah sakit darurat yang akan dibuka pada awal Februari 2020.

Kedua rumah sakit itu dirancang untuk mampu menangani sedikitnya 2.300 pasien.

Kedua rumah sakit itu dibuat semodel dengan fasilitas kesehatan sementara seperti yang pernah dibuat sebelumnya.

Beijing pada 2003 membangun rumah sakit darurat untuk menangani pasien SARS yang tak kalah mematikan dibanding virus Corona.

Saat itu, rumah sakit darurat dibangun hanya dalam waktu tujuh hari dan sudah digunakan untuk menangani 1 dari 7 pasien SARS di seluruh Negeri Tirai Bambu itu dalam rentang waktu 2 bulan.

Sebuah tayangan video time lapse disebarkan untuk menggambarkan bagaimana rumah sakit yang diberi nama Huoshenshan atau Rumah Sakit Gunung Dewa Api dikerjakan secara massal dan dalam kecepatan yang mengagumkan.

Rumah sakit berkapasitas 1.000 pasien itu dibangun di sebelah barat Wuhan yang menjadi pusat wabah virus Corona itu.

Rumah sakit lainnya adalah Leishanshan atau Rumah Sakit Pegunungan Dewa Geledek dengan kapasitas 1.300 pasien.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved