Cita-cita Gadis SMP Jadi Polwan Pupus, Tewas di Gorong-gorong, Impian Pilunya Tertuang di Buku Diary
Cita-cita gadis SMP jadi polwan pupus, tewas di gorong-gorong, impian pilunya tertuang di buku diary, begini isinya.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Setelah lulus dari Sekolah Dasar (SD), Delis ingin masuk ke SMPN 6 Tasikmalaya karena dekat dari rumahnya untuk menghemat ongkos dan ingin sekali memiliki banyak teman.
Ternyata harapan dan angan Delis memiliki banyak teman itu pupus, sebab selama satu semester menjalani sekolah, Delis sering mengaku ke keluarganya diejek bau lontong.
Sebab, ibu Delis sehari-hari berkerja sebagai pedagang lontong dan berasal dari keluarga kurang mampu.
"Anak saya pun sempat ingin punya handphone, tapi saya belum bisa membelikannya karena penghasilan saya hanya cukup untuk makan saja selama ini," kata Wati saat dimintai keterangan wartawan di rumahnya, Senin siang.
Sederet Kasus Bully yang Kontroversial
Bullying merupakan perilaku kasar terhadap seseorang untuk mempermalukan orang lain.
Kebiasaan buruk itu tentu akan merugikan semua orang jika tidak segera ditangani dengan baik.
Biasanya bullying ini dilakukan untuk mempersepsikan dirinya lebih kuat.
Dengan maksud mengerjai, membahayakn fisik, mental atau emosional melalui pelecehan dan penyerangan.
Tak sedikit kasus bullying di Tanah Air yang menimbulkan trauma, luka, bahkan hingga merenggut nyawa.
Terkadang para bullies ini tak sadar kalau perilakunya ini memberikan dampak buruk bagi perkembangan jiwa korbannya.
Tentunya hal ini sangat meresahkan para orang tua.
Karena kasus bullying ini umumnya anak-anak dibawah umur yang masih sekolah.
Berikut aksi bullying yang paling kontroversial di Indonesia:
1. Siswi SMP N 273 Jakarta - Juli 2017