Rektor Universitas Brawijaya Tolak Ide Walikota Malang Sutiaji, Soal Jam Kuliah untuk Atasi Macet
Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof Dr Ir Nuhfil Hanani MS menolak saran Walikota Malang Sutiaji terkait jam masuk mahasiswa untuk mulai agak siang
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
lihat foto
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Usulan ide Wali Kota Malang, Sutiaji yang meminta para rektor Perguruan Tinggi di Kota Malang memundurkan jadwal masuk perkuliahan sebagai cara mengurangi kemacetan ditolak oleh pihak Universitas Brawijaya (UB).
Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof Dr Ir Nuhfil Hanani MS menolak saran Walikota Malang Sutiaji terkait jam masuk mahasiswa untuk dimulai agak siang, pukul 09.00 WIB.
"Kalau jamnya mundur, maka pulangnya semua juga mundur," jelas Nuhfil pada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (4/2/2020).
• Kawasan Suhat Langganan Macet, Wali Kota Malang Minta Rektor Mundurkan Jam Kuliah Pagi
• Situs Sekaran Malang Akan Diberi Atap Pelindung, Segera Dibangun dengan Anggaran Rp 1,5 Miliar
• Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Perundungan Terhadap Siswa SMP Negeri Kota Malang
Selain itu, ia menyebut jam kerja karyawan UB juga mulai pukul 07.00 sampai pukul 16.00 WIB.
Sementara jumlah dosen dan karyawan UB sekitar 5000 an orang.
"Sedang jam kuliah mahasiwa malah ada yang jam ke nol yaitu pukul 06.00 WIB," tuturnya.
Menurutnya, yang membuat macet tak hanya dari mahasiswa. Tapi karena siklus pagi di mana semua berangkat kerja, sekolah, kuliah.
Ini karena Kota Malang sempit. Jalan-jalan baru relatif kecil.
"Kalau jam 09.00 WIB kan sudah agak sepi. Tapi nanti pas agak sorean ya ramai lagi karena pulang semua," jawabnya.
Ia menyarankan agar ada studi komprehensif secara ilmiah mengenai itu. Tidak dari pandangan saja.
"Saran saya disurvei dulu berapa sih volume lalu lintas yang dari barat berapa. Dari timur berapa, dari utara berapa. Apa yang membuat macet nya? Supaya lebih komprehensif," kata Nuhfil.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan ide untuk meminta para rektor memundurkan jadwal perkuliahan pagi dari jam 7.00 ke jam 09.00 WIB.
Permintaan mengatur jadwal kuliah itu diharapkan jadi salah satu solusi mengurangi kemacetan di kawasan Suhat atau persimpangan jalan Soekarno Hatta Malang.
