Nasional

Viral Duel Guru Tetap VS Guru Honorer, Kejar-kejaran dari Kelas sampai Parkiran Karena Hal Sepele

Viral Duel Guru Tetap VS Guru Honorer, Kejar-kejaran dari Kelas sampai Parkiran Karena Hal Sepele

Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
Kompas.com
Viral Duel Guru Tetap VS Guru Honorer, Kejar-kejaran dari Kelas sampai Parkiran Karena Hal Sepele 

SURYAMALANG.COM - Video duel antara guru tetap vs guru honoror saat di sekolah menjadi viral di media sosial. 

Aksi dua guru yang merupakan guru tetap dan guru honorer ini terjadi saat masih dalam jam pelajaran dan terjadi kejar-kejaran dari ruang kelas sampai parkiran. 

Setelah diusut, alasan di balik perseteruan guru tetap dan guru honorer ini hanyalah karena masalah sepele. 

Viral Duel Guru Tetap VS Guru Honorer, Kejar-kejaran dari Kelas sampai Parkiran Karena Hal Sepele
Viral Duel Guru Tetap VS Guru Honorer, Kejar-kejaran dari Kelas sampai Parkiran Karena Hal Sepele (Tribunnews)

Aksi duel guru tetap vs guru honorer ini terjadi di Kota Medan, tepatnya di sekolah SMAN 8 Medan.

Video yang meekam kedua guru yang tengah berduel disaksikan para muridnya itu menjadi viral di media sosial dan menyedot perhatian warganet. 

Banyak pihak yang mengecam kelakuan guru yang tidak bertanggung jawab tersebut di hadapan para murid. 

Video yang memperlihatkan dua oknum guru dari SMAN 8 Medan yang berkelahi di dalam kelas dan disaksikan muridnya tersebut viral di media sosial sejak Senin (3/2/2020). 

Video berdurasi 1 menit 52 detik itu, terlihat keributan dipicu saat salah seorang guru memanggil dua orang siswa yang ada di dalam kelas.

Dilansir dari tayangan YouTube Tribun Padang Official, awalnya guru honorer Deny Panjaitan memanggil dua orang siswa di dalam kelas

Tindakannya itu menurut Herbin Manurung seorang guru tetap yang mengajar matematika, sangat tidak sopan lantaran dia masih dalam proses mengajar dan siswanya sedang konsentrasi belajar.

Setelah memanggil, Deny lalu keluar. Tapi tidak diikuti oleh kedua siswa yang dia panggil.

Deny kembali ke ruang kelas dan bertanya mana siswa yang dia panggil.

"Yang siswa tadi saya panggil mana? kenapa tidak ikut keluar?" ujar Deny.

Menurut Herbin, kedua siswa itu awalnya sudah hendak ikut keluar, namun dilarang olehnya.

"Saya tidak izinkan karena tidak cara dia tidak menghargai saya sebagai guru yang mengajar. Tidak ada permisi atau izin dulu ke saya," kata Herbin Manurung.

Dari situlah terjadi adu mulut antara keduanya.

Dalam video itu Deny yang juga guru olahraga itu mengenakan seragam olahraga sedangkan Herbin Manurung berbaju putih.

Terdengar kata-kata Deny "apa lu?"

Kemudian dibalas Herbin "ini kelas saya" ujarnya

"Sekarang ikut saya keluar," Deny berujar lagi sambil menunjuk siswa yang dia panggil tadi.

"Jangan mau, diam, jangan mau," Herbin melarang.

"Gamau pula," kata Deny.

"saya bertanggung jawab," ujar Herbin.

Deny Panjaitan lalu menunjuk ke arah Herbin dan sedikit melayangkan ke arah pipi.

Sontak Herbin bereaksi dan melakukan balasan.

Hingga suasana kelas ricuh, terlihat para siswa laki-laki melerai.

Deny ditahan hingga terdorong sampai ke luar kelas, namun masih diikuti Herbin Manurung.

Herbin yang mengaku sudah lebih 20 tahun mengabdi di sekolah tersebut, lalu terlihat mengejar Deny yang sudah turun ke lantai satu.

Yang rupanya Deny mengarah ke parkiran dan mencari motor Herbin kemudian merusak.

Herbin yang mengetahui itu langsung kembali tersulut emosi dan sempat bersitegang lagi namun sudah ramai siswa dan guru bantu manghalangi.

Reaksi Kepala Sekolah

Kepala SMAN 8 Medan Jonggor Panjaitan mengatakan, perkelahian tersebut diawali saat Deny disuruh wakil kepala sekolah memanggil dua orang siswa yang sedang diajar oleh Herbin.

"Setelah 10 menit, siswa itu tidak datang.

Diulangi kembali lah (oleh Deny untuk memanggil).

Terjadi perkelahian dan adu mulut di dalam kelas," jelasnya, Selasa (11/2/2020) dikutip dari Tribunnews.

Saat kejadian, dia mengaku sedang tidak berada di sekolah.

Kendati demikian, kata Jonggor, Deny saat ini telah dijatuhkan skors, sementara Herbin tidak diketahui keberadaannya.

"Dia (Herbin) kurang tahu.

Entah masuk apa enggak.

Kalau yang satunya, Deny saya skors," katanya.

Kronologi Versi Herbin Manurung

Sementara itu, dikutip dari TribunMedan.com, Herbin mengatakan, peristiwa itu terjadi saat proses belajar, di Lantai III, Deny, guru honorer sekaligus anak kepala sekolah datang ke kelas tanpa izin memanggil siswa.

"Aku terkejut saat dia datang dan sontak memanggil murid dari kelasku, waktu itu kami sedang bahas soal matematika karena kelas III kan mau ujian.

Itu baru satu jam proses belajar dari pukul 07.30 WIB," ungkapnya, dikutip dari TribunMedan.

Saat memanggil dua siswa itu, Deny, tidak izin kepada Herbin, sebagai pengampu mata pelajaran yang sedang berjalan.

"Usai dipanggilnya siswa itu, dia (Deny) langsung balik badan dan turun ke bawah.
Lalu murid yang dipanggil itu langsung menghadap saya dan minta izin.
Saya tidak izinkan sebab tidak ada keterangan padaku mengapa siswa itu dipanggil.

Lagian, Deny tidak ada kasih tahu apa-apa kepadaku perihal anak yang dipanggil, permisi pun tidak," ujarnya.

Setelah lima belas menit, Deny kembali datang dengan arogansinya serta menyuruh anak yang dipanggilnya turun ke bawah.

"Dia langsung bilang, siapa tadi yang kupanggil itu, kenapa belum turun?

Arogansi luar biasa lah," ujarnya.

Lantas, Herbin memperingatkan Deny untuk beretika saat memanggil siwa, hingga terjadi debat di depan kelas.

"Inilah pemicu kami berdebat.

Terus, dia bentak saya sambil bilang bahwa saya mamak-mamak.

Dimaki-makinya saya sambil dilayangkannya tangannya samaku, memang nggak sampai berbekas," jelasnya.

Atas peristiwa itu, Herbin melaporkan Deny ke Polsek Medan Area atas dugaan pengerusakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 406 KUHP.

Video perkelahian antara sesama guru dalam ruang kelas viral di media sosial.

Dalam rekaman video yang beredar luas, tampak guru honorer mendatangi ruang kelas tempat guru Herbin sedang mengajar.

Mereka adu mulut di hadapan para siswa. Sejurus kemudian, Deny menempeleng Herbin.

Perseteruan keduanya berlanjut dengan saling dorong dan adu jotos.

Para murid laki-laki yang ada dalam ruang kelas langsung memisahkan keduanya.

Guru Deny terdesak hingga keluar kelas.

Namun, amarahnya belum tuntas.

Saat di lokasi parkiran sekolah, anak kepala sekolah ini melihat motor milik Herbin dan langsung merusaknya.

Dia juga membanting helm milik Herbin.

Tampak dalam tayangan video suasana sekolah menjadi riuh.

Guru Deny berteriak-teriak hingga melontarkan kata-kata ancaman kepada Herbin.

Petugas keamanan sekolah bersama guru lainnya kemudian membawa Deny meninggalkan lokasi untuk menenangkannya.

Kapolsek Medan Area, Kompol Faidir Chaniago, membenarkan jika video viral perkelahian dalam ruang kelas itu terjadi di wilayah hukumnya.

Dia menegaskan, yang terlibat perkelahian merupakan sesama guru, bukan antara guru dan murid.

“Kami juga sudah menerima laporan dari salah satu guru yang ada di video itu. Namun yang dilaporkan bukan kasus penganiayaan, tetapi perusakan motor dan helm,” ujar Faidir, Rabu (5/2/2020).

Dia menjelaskan, hasil pengembangan anggota di lapangan, perkelahian sesama guru ini karena masalah pribadi yang sudah berlarut. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved