Kisah Lengkap 3 Pilar Arema FC Dipanggil Timnas Indonesia, Hendro Siswanto Ada Senang dan Sedihnya
Kisah Lengkap 3 Pilar Arema FC Dipanggil Timnas Indonesia, Hendro Siswanto Ada Senang dan Sedihnya
Penulis: Dya Ayu | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Pada panggilan pertama ada dua pemain Arema FC yang bakal ikut pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia di Jakarta.
Dua pemain ini adalah M Rafli dan Bagas Adi Nugroho. Kini jumlah itu bertambah satu pemain lagi.
Pemain tersebut ialah Hendro Siswanto.
Gelandang yang juga digadang-gadang bakal jadi kapten Arema FC ini juga mendapat panggilan dari Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Nama Hendro Siswanto masuk dalam rilis 34 pemain yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan mulai Jumat (14/2/2020) hingga 23 Februari 2020 untuk persiapan menghadapi laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2020.

Sebelumnya, Rafli dan Bagas dipanggil pada pemanggilan pertama lalu sebelum TC diundur.
Sementara Hendro baru mendapat panggilan, Rabu (12/2/2020) kemarin.
"Iya benar, Hendro mendapat panggilan untuk gabung ke Timnas," kata Charis Yulianto Asisten Pelatih Arema FC pada SURYAMALANG.COM, Kamis (13/2/2020).
Kabarnya Hendro dipanggil untuk menggantikan Zulfiandi karena gelandang Madura United itu mengalami cedera, sehingga tidak bisa berangkat TC.
Masih Bisa Tampil Lawan Persela
M Rafli, Bagas Adi, dan Hendro Siswanto dipastikan masih bisa membela Arema FC saat melawan Persela Lamongan di Piala Gubernur Jatim 2020 Grup B di Stadion Kanjuruhan, Kamis (13/2/2020) malam.
"Besok pagi (Jumat) ketiganya baru gabung ke Jakarta. Jadi untuk nanti malam lawan Persela masih bisa dimainkan," kata Charis Yulianto Asisten Pelatih Arema FC, Kamis (12/2/2020).
Pemanggilan ketiganya bersama dengan 31 pemain lainnya yang mendapat panggilan Timnas, tentu bakal mengurangi kekuatan tim, khususnya tim yang tengah mengikuti Piala Gubernur Jatim 2020, yang tengah bergulir saat ini.
Apalagi ketiganya terbilang sebagai pemain yang berpengaruh dalam tim.
Terutama Bagas dan Hendro. Bagas pada laga sebelumnya lawan Sabah FA, mendapat kesempatan main full time.

Sedangkan Hendro Siswanto ditunjuk menjadi kapten Arema FC pada turnamen ini.
Namun Mario Gomez Pelatih Arema FC memastikan jika itu bukanlah masalah yang berarti bagi timnya.
Ia justru senang dan bangga pemainnya dipanggil ke Timnas Indonesia.
"Saya menilai situasi seperti ini justru sangat bagus. Berarti pemain di tim ini punya kualitas bagus hingga dipanggil tim nasional. Lagipula kami masih punya 27 pemain yang juga sudah siap dimainkan. Jadi tak ada masalah," jelas Mario Gomez.
Meskipun dapat bermain lawan Persela nanti malam. Ketiganya dipastikan absen saat Arema FC menjamu Persija Jakarta, Sabtu (15/2/2020) mendatang karena masih bergabung bersama Timnas.
Pernyataan Hendro
Dipanggilnya Hendro untuk gabung latihan bersama Timnas sejatinya bukan kali pertama ini saja.
Sebelumnya pada musim lalu ia juga mendapat panggilan untuk bergabung Timnas Indonesia.
Pemanggilan ini tak lepas dari penampilan Hendro yang mengesankan bersama Arema FC.
Selain itu, untuk pemanggilan ini selain karena kualitas yang tak diragukan lagi, juga karena Zulfiandi gelandang Madura United yang mendapat panggilan dan berposisi sama dengan Hendro, tak dapat memenuhi panggilan Timnas karena cedera.
Sehingga pelatih Timnas akhirnya memanggil Hendro untuk bergabung.
"Ya mungkin kebutuhan Timnas di posisi Hendro yang masih ada. Selain itu mungkin saat ini pelatih Timnas membutuhan pemain yang secara kualitas dan fisikal kondisinya bagus. Sehingga Hendro dipanggil," kata Charis Yulianto Asisten Pelatih Arema FC pada, Kamis (13/2/2020).
Sementara itu Hendro mengaku bangga mendapat panggilan untuk gabung dengan dua rekannya, M Rafli dan Bagas di Timnas.
Namun ia tak menampik jika ada rasa sedih pada pemanggilan ini, karena harus meninggalkan Arema FC yang tengah berjuang di turnamen Pilgub Jatim 2020.
"Ada senang dan sedihnya. Senang karena dapat kesempatan lagi gabung Timnas, sedihnya karena meninggalkan Arema yang lagi ikut turnamen, sama sementara meninggalkan anak," ujar Hendro Siswanto.
