Kabar Mojokerto
3 Pasangan Bukan Suami Istri Diciduk saat Ngamar pada Hari Valentine di Mojokerto, Ada Kondom Bekas
3 Pasangan Bukan Suami Istri Diciduk saat Ngamar pada Hari Valentine di Mojokerto, Ada Kondom Bekas
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, MOJOKERTO - Satpol PP mengamankan tiga pasangan bukan suami istri dari sejumlah kamar kos di kawasan Kota Mojokerto.
Ketiga pasangan muda-mudi ini kepergok asyik berduan di kamar kos dan terjaring razia yang bersamaan dengan Valentine Day, Jumat (14/2/2020).
Kepala Satpol PP Kota Mojokerto Hariana Dodik Murtono menjelaskan, razia gabungan bersama Badan Narkotika Nasional Kota Mojokerto yang dipimpin Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari ini dilakukan di tiga lokasi kamar kos berbeda.
Pihaknya menduga kamar kos ini seringkali disalah-gunakan untuk perbuatan asusila.
"Razia dilakukan di Jalan Empunala 2 titik dan kawasan Meri satu lokasi dan kami mengamankan tiga pasangan bukan suami istri dan satu wanita dibawah umur yang bekerja sebagai pemandu lagu," ungkapnya di lokasi razia, Jumat (14/20/2020).
Ia mengatakan razia bertepatan dengan hari Valentine ini juga ditemukan sejumlah kondom bekas pakai di salah satu kamar kos Jl Empunala.
Penghuni kamar kos tersebut adalah laki-laki yang ternyata di dalamnya ada seorang perempuan.
"Kami temukan alat kontrasepsi bekas diduga milik penghuni kos tersebut tapi yang bersangkutan menyangkalnya kalau itu adalah milik temannya yang sempat menempati kamar kos ini," ujarnya.
Ketiga pasangan bukan suami istri yang terjaring razia dikumpulkan di dalam truk Satpol PP.
"Meraka akan diberi sanksi berupa pendataan dan pembinaan guna kedepannya agar tidak mengulangi perbuatannya," ucap Dodik.

Kondom & Cewek di Bawah Umur Mewarnai Perayaan Valentine
Satpol PP melakukan razia ke sejumlah hotel dan rumah kos saat bertepatan Valentine Day di Kota Mojokerto, Jumat (14/2/2020).
Razia gabungan bersama anggota Badan Narkotika Nasional Kota Mojokerto ini dipimpin oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari yang turun langsung ke lokasi tersebut.
Ning Ita menjelaskan tujuan turut serta memimpin razia gabungan ini untuk mengantisipasi anak-anak atau remaja yang menyalahgunakan hari Valentine di luar norma.
Pihaknya berharap masyarakat khususnya warga Kota Mojokerto agar tidak menyalah-artikan Valantine Day lantaran bertentangan dengan budaya di Indonesia.