Media Sosial

Keributan di Kereta Api Viral, Cowok Tampar Penumpang Cewek saat Berdesakan, Satu Gerbong Naik Pitam

Keributan di kereta api viral, cowok tampar penumpang cewek saat berdesakan, satu gerbong naik pitam, kondisi korban diungkap temannya.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase twitter @yessiloveit
Keributan di Kereta Api viral 

SURYAMALANG.COM - Sebuah video yang menunjukkan suasana keributan di gerbong kereta api viral di media sosial twitter.

Hal ini lantaran seorang cowok tak dikenal diduga menampar seorang penumpang cewek saat berdesakan-desakan.

Belum diketahui pasti penyebab awal cowok tersebut bertindak kasar, namun korban disebut sangat trauma. 

Video ini awalnya diunggah oleh akun Twitter @yassiloveit pada Rabu (12/2/2020).

'Gila ya di tempat publik kaya gini masih ada aja cowo yang main kasar dan nabok cewe,' tulisnya.

Viral Video Pria Main Kasar ke Penumpang Perempuan di KRL, Begini Kondisi Terkini Korban yang Diungkapkan Oleh Teman Korban
Viral Video Pria Main Kasar ke Penumpang Perempuan di KRL, Begini Kondisi Terkini Korban yang Diungkapkan Oleh Teman Korban (Twitter/yessiloveit)

Awalnya di video ini memperlihatkan suasana di dalam gerbong KRL yang ricuh. 

Terdengar teriakan penumpang yang mengancam tindakan penumpang seorang pria.

"Eh jangan kasar sama perempuan!" teriak seseorang dalam video.

"Turunin turunin!" teriak yang lainnya.

Berikut cuplikan video-nya:

Salah seorang pengguna Twitter lainnya yang bernama Giska mengaku sebagai teman dari perempuan yang mendapat perlakuan kasar di KRL tersebut.

Giska mengatakan sahabatnya yang bernama Salsa sempat tak berangkat ke kantor usai kejadian buruk yang dialaminya.

Namun pada Jumat (14/2) Salsa sudah kembali masuk kantor meski kondisinya sendiri belum begitu baik.

"Salsa hari ini sudah masuk kerja, hanya saja fokusnya masih terbagi," tutur Giscka, dikutip dari Tribunnews.com.

"Dia cerita sekarang dia trauma jika berpergian menggunakan kereta, khususnya jika seorang diri," sambungnya.

Giscka juga sempat menjelaskan kalau pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menggundang Salsa dan seorang saksi lainya yang tak lain adalah pemilik akun @yassiloveit untuk menyelesaikan masalah ini.

"Infonya Tim KRL mau mengajak temenku untuk mediasi tapi bukan dengan pelaku, melainkan dengan saksi," terangnya.

Meski begitu, Giscka sendiri belum bisa memastikan kapan pertemuan ini akan dilaksanakan.

"Kapannya belum pasti ya, mudah-mudahan Senin besok," tutur Giscka.

Giscka juga mengatakan Salsa telah melaporkan kejadian buruk yang dialaminya pada polisi.

Sayangnya, menurut Giscka respon yang didapat tidak sesuai harapan.

"Saya heran, polisi sore itu justru menyudutkan teman saya, si pelaku ini malah dikesampingkan," kata dia.

"Padahal fokus Salsa hanya ingin melihat CCTV peron Stasiun Pasar Minggu," sambungnya.

"Syukur-syukur pelaku ditemukan identitasnya karena Salsa hanya berharap itikad baik dari pelaku untuk minta maaf," imbuh Giscka.

Penumpang Pria Sempat Bentak Korban

Akun Twitter @yassiloveit sempat mendengar pelaku sempat berbicara dengan nada kasar kepada korban. 

"Kurang jelas kronologinya kaya gimana.

"Ga berani juga nerka-nerka tapi si cowo sempet teriak, kalo ga salah 'udah gue bilang pasar minggu, pasar minggu. lu malah ngomong di telinga gue" terang akun twitter @yassiloveit. 

Melihat hal ini seluruh penumpang dalam gerbong langsung murka pada pelaku.

Bahkan banyak penumpang lain yang mendorong-dorong pria ini.

"Pas sampe di stasiun Pasar Minggu, sebelum 'dijorokin', Si Cowok sempat teriak 'Iya emang gue mau turun!' terus auto dijorokin dong sama satu gerbong," kata akun @yassiloveit. 

Kasus Serupa di KA  Jakarta-Surabaya 

Berbeda dengan kasus yang menimpa seorang wanita di kereta api jurusan Jakarta-Surabaya. 

Wanita bernama BN (20) mengalami pelecehan seksual oleh penumpang pria tak dikenal yang duduk di sebelahnya. 

Kasus ini pun sempat viral pada Senin (22/4/2019) setelah BN membagikan ceritanya di twitter. 

Saat itu, BN sedang menuju perjalanan dari stasiun Gambir menuju stasiun Pasar Turi sambil menonton salah satu serial televisi di gawainya.

Seorang pria yang duduk di bangku sebelahnya mengajak BN berbincang dan berkenalan.

"Nanya nama, sekolah, dan lainnya. Ternyata dia kerjanya sama seperti bapak saya. Kemungkinan juga mereka satu almamater, terus rumahnya juga deket banget sama saya. Dia juga cerita mengenai keluarganya," ujar BN saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (25/4/2019). 

Seorang penumpang wanita mengalami pelecehan seksual dalam perjalanan kereta api jurusan Jakarta-Surabaya pada Senin (22/4/2019). Peristiwa tersebut diceritakan penumpang tersebut melalui akun twitter pribadinya @xr**by.
Seorang penumpang wanita mengalami pelecehan seksual dalam perjalanan kereta api jurusan Jakarta-Surabaya pada Senin (22/4/2019). Peristiwa tersebut diceritakan penumpang tersebut melalui akun twitter pribadinya @xr**by. (KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA )

Selanjutnya, ketika BN sedang tidur, ia merasakan ada yang meraba salah satu tangannya.

"Enggak teriak, saya enggak berani. Nangis saja di dalam selimut. Saya coba chat semua teman saya, pacar saya, tapi mereka tidak ada yang membalas" ujar BN.

BN kemudian mengunggah twit dan salah satu temannya yang membaca twit itu langsung menelepon BN. Saat itu juga, BN mendapatkan keberanian untuk beranjak dari kursinya dan menghentikan tindakan pelecehan itu.

Namun, ketika ia melaporkan tindakan pelecehan tersebut kepada satpam di dalam kereta, satpam tersebut justru meminta BN untuk pindah tempat duduk.

BN menolak dan ia meminta satpam agar menangkap pelaku pelecehan seksual itu.

Setelah kembali ke tempat duduknya, BN mendapati si pelaku tidak lagi berada di kursi di sebelahnya dan barang-barang milik pelaku pun tidak ada.

"Ternyata dia kabur bawa barang-barangnya, lalu kita cari sampai ke gerbong ujung. Tidak ada. Pas balik lagi ke kantin KA, pelaku balik lagi ke kursi itu," ujar BN.

BN menyampaikan bahwa pelaku pura-pura tidur di tempat lain dan berusaha bersembunyi.

Pelaku dibiarkan pergi

Setelah pelaku tertangkap oleh petugas KA, mereka meyakinkan BN perihal penyelesaian kasus pelecehan seksual ini karena tidak ada bukti.

Menurut BN, pelaku meminta turun di Kota Bojonegoro, yang kemudian ternyata turun terlebih dahulu di Cepu.

"Pelaku enggak diturunin, inisiatif, jadi pelaku dibebasin. Kata security asalkan pelaku tidak mengulangi perbuatannya," ujar BN.

BN mengaku tidak terima dengan apa yang dialaminya.

"Saya enggak terima, tapi bisa apa," kata BN.

Sementara itu, pihak PT KAI pun tidak menahan kartu identitas pelaku. BN mengatakan, ia hanya tahu alamat si pelaku dari obrolan sebelumnya.

Sementara itu, Kepala Humas PT KAI (Persero), Edy Kuswoyo membenarkan kejadian pelecehan seksual tersebut.

"Menanggapi tweet dari akun @xr**by yang menyatakan dirinya telah dilecehkan oleh penumpang lainnya saat ada di dalam KA Sembrani Nomor 48 dengan rute Gambir-Surbaya Pasar Turi keberangkatan Senin (22/4/2019),

KAI menegaskan bahwa kejadian tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak korban dan pelaku," ujar Edy kepada Kompas.com, Rabu (24/4/2019).

PT KAI meminta maaf

Pada hari ini, Kamis (25/4/2019), Edy Kuswoyo menyampaikan permintaan maaf kepada penumpang yang menjadi korban tindak pelecehan seksual ini.

Ia berharap agar peristiwa pelecehan ini merupakan peristiwa terakhir yang terjadi di dalam kereta.

"Tentunya itu kami juga minta maaf ke korban mudah-mudahan itu kejadian yang terakhir kali dan tidak terjadi kepada penumpang yang lain," ujar Edy saat dihubungi Kompas.com, Kamis

Edy menyebutkan, peristiwa ini akan menjadi bahan evaluasi pihaknya agar lebih meningkatkan keamanan maupun kinerja.

Para petugas, kata dia, akan diberi pembinaan mengenai penanganan terhadap korban yang mengalami atau melaporkan kasus pelecehan seksual di kereta.

Sumber: Suar.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved