Adu Taktik Arema vs Persebaya di Semifinal Piala Gubernur Jatim, Ini Strategi Kedua Tim

SURYAMALANG.COM - Adu taktik antara Arema vs Persebaya di Semi Final Piala Gubernur Jatim 2020 menjadi topik yang seru untuk diperbincangkan.

Pasalnya Baik Arema maupun Persebaya, sama-sama bertekad untuk melaju ke babak final Piala Gubernur Jatim 2020.

Seperti diketahui, nanti sore pukul 15.00 WIB, Arema akan menghadapi Persebaya di Stadion Gelora Soeprijadi, Kota Blitar, Selasa (18/2/2020).

Lalu bagaimanakah taktik Arema dan Persebaya untuk menghadapi satu sama lain di pertandingan sore nanti?

Pelatih Arema FC, Mario Gomez berpeluang memainkan pemain terbaik kala meladeni Persebaya.

Jonathan Bauman, Elias Alderete, Kushedya Yudo, dan Dendi Santoso bakal menempati posisi starting eleven untuk mendobrak lini pertahanan Persebaya.

Untuk menghentikan pergerakan David da Silva dan Makan Konate, Arema FC diprediksi menyiapkan Hanif Sjahbandi, Nur Diansyah, Alfin Tuasalamony, dan Johan Farizi.

“19 pemain dalam kondisi siap untuk dimainkan,” ujar Charis Yulianto, asisten pelatih Arema FC kepada SURYAMALANG.COM, Senin (17/2/2020).

Sekalipun melakoni laga tanpa penonton, Charis yakin Singo Edan tetap akan onfire.

Charis mengaku telah memberi wejangan pada Dendi Santoso dkk agar tetap bermain tenang dan bergairah.

“Saya selalu tekankan agar pemain selalu bermain enjoy, nikmati permainan, serius, bermain dengan hati, dan tanpa melupakan tugas masing-masing.”

“Jika ada pemain yang nervous, saya minta mereka bisa melawan diri sendiri,” kata Charis Yulianto.

Mantan pelatih Bhayangkara FC U-19 itu berharap Arema FC mampu mengalahkan Persebaya agar dapat lolos ke babak final.

“Kami berharap para pemain bermain maksimal, dan tidak ada yang cedera,” imbuhnya.

Dari sisi Persebaya, tampaknya tim Bajul Ijo tak bisa tampil full team.

Pasalnya, Persebaya akan kehilangan 4 orang pemainnya di laga nanti sore.

Tiga pemain lokal dan satu pemain asing bakal absen dalam pertandingan nanti.

Hansamu Yama, Rachmat Irianto, dan Koko Ari Araya karena mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia.

Satu pemain lain, Aryn Williams, absen karena masih cedera.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso berharap permainan skuat asuhannya tidak alami ubahan permainan meskipun menatap laga semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 ini dengan minus empat pemainnya.

“Sudah saya sampaikan pada seluruh pemain, siapapun yang main, cara bermain kami harus tetap sama, warnanya tidak boleh berbeda,” terang Aji Santoso, Senin (17/2/2020).

Selain tidak ada ubahan dari sisi permainan, pelatih asal Kabupaten Malang itu juga berharap, Makan Konate dkk tetap tampil fight sepanjang laga.

Meskipun, laga kali ini bertajuk turnamen pramusim, juga tidak menjadi target utama Persebaya musim ini.

Namun, melihat rivalitas kedua tim selama ini, dipastikan hasil laga ini akan menjadi kebanggaan tersendiri.

“Tetap kami meminta pemain-pemain yang saya pasang untuk harus tetap fight,” ucap pelatih 49 tahun teresebut.

Tentang absennya empat pemainnya itu, Aji menegaskan tidak akan ada pengaruh sedikitpun terhadap permainan dan kekuatan Persebaya.

Selain tidak tergantung pada satu-dua pemain.

Selama ini, Aji Santoso selalu merotasi pemainnya setiap laga, sehingga saat ada sebagian pemain absen, pemain pengganti bisa memerankan dengan baik.

“Tidak terlalu banyak pengaruh (dengan absennya empat pemain), karena sepak bola adalah kolektivitas."

"Saya tidak pernah tergantung dengan satu-dua pemain, lebih mementingkan kolektivitas tim,” pungkas Aji Santoso.

Polisi Mencegah Aremania Tak Berangkat ke Blitar

Jelang laga Arema vs Persebaya, Polresta Malang Kota menghimbau Aremania dan Aremanita.

Cara Polresta Malang kota mencegah Aremania dan Aremanita untuk pergi ke Blitar adalah dengan melakukan penyekatan.

Polresta Malang Kota tidak hanya menyekat suporter dari sisi utara Kota Malang.

Polisi juga menyekat sejumlah lokasi yang menjadi titik keberangkatan Aremania menuju Blitar.

Singo Edan akan melakoni laga Persebaya vs Arema FC dalam babak semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Supriyadi, Kota Blitar, Selasa (18/2/2020) sore.

“Kami melakukan penyekatan sejak kemarin. Kami imbau Aremania dan Aremanita tidak berangkat ke Blitar,” terang Kombes Pol Leonardus Simarmata, Kapolresta Malang Kota kepada SURYAMALANG.COM.

Titik itu meliputi stasiun di Kota Malang, terminal dan area perbatasan.

Polresta Malang Kota menerjunkan 100 personel yang terdiri dari Satreskrim, Satsabhara, jajaran Polsek, dan para Polwan.

“Kita kerahkan satu kompi untuk memberi edukasi kepada para Aremania dan Aremanita agar tidak berangkat,” katanya.

Sejumlah anggota Polresta Malang terlihat beroperasi di Stasiun Malang Sekitar pukul 09.00 WIB.

Anggota polisi mengimbau para suporter tidak berangkat ke Blitar.

Apabila suporter memaksa berangkat, polisi mengimbau tidak mengenakan atribut tim Singo Edan.