Piala Gubernur Jatim
Kerusuhan Suporter Saat Laga Persebaya Vs Arema FC di Blitar, Polda Jatim : 7 Motor Dibakar
Insiden itu terjadi pukul 14.50 WIB di sebuah persimpangan jalan di kawasan Dawuhan, Kepanjen Kidul, Kota Blitar.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Insiden kerusuhan suporter yang diwarnai pembakaran sepeda motor mewarnai laga Big Match Laga Semifinal Piala Gubernur 2020 antara Persebaya Surabaya VS Arema FC, di Kota Blitar, Selasa (18/2/2020) sore.
Tujuh kendaraan roda dua dibakar oleh sekelompok orang tak dikenal.
Insiden itu terjadi pukul 14.50 WIB di sebuah persimpangan jalan di kawasan Dawuhan, Kepanjen Kidul, Kota Blitar.
• Hasil Skor Akhir Persebaya Vs Arema FC Adalah 4-2, Laga Panas Hujan Gol dan Hujan Kartu
• Cara Bayar SPP Sekolah Lewat GoPay di Aplikasi Gojek, Mudah dan Praktis, Ikuti 6 Panduan Berikut
• Penderitaan Lucinta Luna Diduga Bertambah, Gebby Vesta ke Kantor Polisi, Mantap Laporkan Kasus Baru
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya insiden tersebut.
Namun insiden tersebut tidak berdampak secara langsung pada jalannya pertandingan kedua kesebelasan yang berlaga di Stadion Supriyadi Kota Blitar.
"Kami dari Polres Blitar dapat mengkondusifkan atau mengamankan situasi sehingga pertandingan pun masih tergelar dengan baik dan aman sampai saat ini," katanya di Mapolda Jatim, Selasa (18/2/2020).
Trunoyudomenyebut pihaknya masih terus melakukan pendataan sekaligus mengamankan lokasi terjadinya insiden tersebut.
"Sejauh ini belum ada laporan inventarisir dari Polres Blitar Kota tentunya kami masih menunggu laporannya," tuturnya.
Ia memastikan, pihak Polres Blitar Kota belum mengamankan satu orang pun yang bertanggungjawab atas insiden tersebut.
Kendati begitu pihaknya akan tetap berkomitmen pada penegakan hukum, apalagi insiden tersebut mengakibatkan kerugian material.
"Pelaku siapapun yang mengganggu ketertiban apalagi sudah ada kerugian materil dari masyarakat dan ini masuk dalam pidana," ujarnya.
Disinggung mengenai penyebab bentrokan tersebut, Trunoyudo mengaku masih mendalami.
"Nanti kita dalami, apakah ini bentuk kekecewaan suporter atau kedua belah suporter ini masih pendalaman. Tapi sejauh ini tak ada bentrok yang ada memang adanya kekecewaan ingin masuk ke stadion," katanya.
Selain itu, insiden tersebut diduga juga dilatarbelakangi faktor historis kedua kubu supporter.