Fakta-fakta Laga Arema vs Persebaya, Penyebab Kalah Hingga Kerusuhan di Blitar
Laga Arema vs Persebaya yang berlangsung Selasa 18 Februari 2020 menyisakan banyak cerita.
Penulis: Raras Cahyaning Hapsari | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Laga Arema vs Persebaya yang berlangsung Selasa 18 Februari 2020 menyisakan banyak cerita.
Mulai dari penyebab kekalahan Arema atas Persebaya, hingga Kerusuhan yang terjadi di Blitar.
Berikut ini rangkuman fakta-fakta terkait laga Arema vs Persebaya.
1. Skor Akhir Arema vs Persebaya
Hasil skor akhir Arema vs Persebaya berakhir dengan skor 2-4, dengan Persebaya unggul atas Arema.
Hasil pertandingan ini memastikan bahwa Persebaya akan melaju ke final Piala Gubernur 2020 dan menghadapi Persija.
Gol ke 4 Persebaya itu adalah hasil tendangan dari David Da Silva, ini adalah gol kedua David Da Silva di pertandingan ini.
Da Silva juga menyumbangkan gol di menit ke 30 yang menyeimbangkan posisi antara Arema dan Persebaya.
Arema FC yang awalnya unggul di menit ke 7 dengan skor 1-0, jadi imbang dengan skor 1-1- karena gol David Da Silva.
Sementara itu, gol ketiga Persebaya merupakan hadiah dari Irfan jaya yang baru saja bergabung di menit ke 60.
Meski baru satu menit berada di lapangan, namun Irfan Jaya berhasil menyumbangkan gol untuk Persebaya.
Di menit ke 70, Elias Arderete berhasil menyumbangkan gol yang membuat kedudukan menjadi 2-4 untuk Arema.
2. Penyebab Kekalahan
Pelatih Persebaya, Aji Santoso mengungkapkan Persebaya cukup beruntung dengan keluarnya Jonathan Bauman karena kartu merah.
"Jujur, mereka bermain dengan 10 pemain, kami bisa mengambil keuntungan itu. Kami bisa mendominasi jalannya pertandingan lebih banyak lagi dengan 10 lawan 11, Alhamdulillah kami bisa menang," terang Aji Santoso usai laga.
Meski akhirnya keluar sebagai pemenang, Aji memastikan bahwa kemenangan laga sore ini diraih dengan tidak mudah.
Sebab, saat Persebaya unggul jumlah pemain, lini pertahanan sebaliknya tampil lebih rapat.
Aji juga menegaskan bahwa dalam sepakbola manapun, unggul jumlah pemain tidak menjadi garansi dengan mudah bisa meraih kemenangan.
"Kami lihat Arema ketika kurang orang juga melakukan pertahanan cukup rapi, susah untuk kami tembus."
"Tapi dengan kesabaran, anak-anak akhirnya bisa cetak gol," pungkas pelatih 49 tahun tersebut.
3. Terjadi Bentrokan Supporter
Bentrokan antar-suporter mewarnai laga semi final Piala Gubernur Jatim 2020 antara Persebaya Surabaya dan Arema FC di Stadion Supriyadi, Kota Blitar, Selasa (18/2/2020).
Bentrokan antara Bonek, suporter pendukung Persebaya Surabaya dan Aremania, suporter pendukung Arema FC terjadi di luar Stadion Supriyadi.
Ada dua lokasi bentrokan antara Bonek dan Aremania, yaitu, di Jl Kapuas dan di areal persawahan Kelurahan Bendo atau di Jl Ciliwung.
Dua lokasi itu berdekatan dengan kawasan Stadion Supriyadi.
Untungnya, bentrokan antara suporter di dua lokasi itu secara cepat bisa dicegah oleh petugas gabungan.
Pasukan gabungan segera mendatangi lokasi untuk memisah dua kelompok suporter yang terlibat bentrokan.
4. Tujuh Motor Dibakar
Insiden kerusuhan suporter yang diwarnai pembakaran sepeda motor mewarnai laga Big Match Laga Semifinal Piala Gubernur 2020 antara Persebaya Surabaya VS Arema FC, di Kota Blitar, Selasa (18/2/2020) sore.
Tujuh kendaraan roda dua dibakar oleh sekelompok orang tak dikenal.
Insiden itu terjadi pukul 14.50 WIB di sebuah persimpangan jalan di kawasan Dawuhan, Kepanjen Kidul, Kota Blitar.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya insiden tersebut.
Namun insiden tersebut tidak berdampak secara langsung pada jalannya pertandingan kedua kesebelasan yang berlaga di Stadion Supriyadi Kota Blitar.
"Kami dari Polres Blitar dapat mengkondusifkan atau mengamankan situasi sehingga pertandingan pun masih tergelar dengan baik dan aman sampai saat ini," katanya di Mapolda Jatim, Selasa (18/2/2020).
Trunoyudomenyebut pihaknya masih terus melakukan pendataan sekaligus mengamankan lokasi terjadinya insiden tersebut.