Program UMKM dan Start Up Jadi Prioritas Pemkot Malang di Kecamatan Klojen pada Tahun 2020
Program UMKM dan start up akan menjadi prioritas Pemkot Malang dalam pembangunan di Kecamatan Klojen pada tahun 2020.
Penulis: Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM. KLOJEN - Program UMKM dan start up akan menjadi prioritas Pemkot Malang dalam pembangunan di Kecamatan Klojen pada tahun 2020.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan pembangunan di Kecamatan Klojen tidak banyak difokuskan pada pembenahan fisik saja.
Menurutnya, pembangunan di Klojen untuk membangun penguatan berbasis ekonomi kreatif.
“Pelatihan start up harus dikuatkan. Sekarang pelatihan newcomer bagi UMKM di tingkat kelurahan masih kurang. Itu harus dikuatkan dengan bersinergi dengan Kominfo,” ucap Sutiaji, Rabu (19/2/2020).
Penguatan itu lebih ditekankan oleh Pemkot Malang dalam segi pendampingan dan pendelegasian UMKM.
Sutiaji merasa, bahwa kurang adanya sinergi yang dilakukan UMKM dengan ritel-ritel modern.
Padahal, jumlah ritel modern besar di Kecamatan Klojen ada enam.
Sementara toko modern keci-kecil di Kecamatan Klojen ada sekitar 200-an.
“Itu yang belum dinikmati UMKM. Belum lagi ke hotel-hotel, restoran modern.”
“Ini mestinya ada penguatan UMKM. Saya belum tanya ada berapa UMKM di Klojen,” tambahnya.
Selain melakukan pendampingan, Sutiaji juga meminta adanya verifikasi dan kurasi data bagi para UMKM, mulai dari usaha mikro menjadi menengah.
Untuk itu, Sutiaji meminta kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang agar mulai merancang bangun para UKM ini.
“PR kami adalah merancang agar arahnya masuk dari sana. Karena juga belum banyak yang masuk dalam penganggaran,” ucapnya.
Tak hanya itu, layanan dasar juga menjadi komitmen wajib dalam pembangunan di wilayah Kecamatan Klojen.
Seperti perbaikan jalan, drainase, yang berkaitan dengan layanan publik seperti kesehatan.
“Tapi yang terpenting itu fokus kami adalah ke penguatan berbasis ekonomi kratif,” tandasnya.