Ilmuwan China Klaim Temukan Vaksin Corona, Ternyata Bahannya Banyak Ditemukan di Indonesia
Ilmuwan China Klaim Temukan Vaksin Corona, Ternyata Bahannya Banyak Ditemukan di Indonesia
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Korban meninggal dunia dari wabah virus corona yang kini tengah menghantui dunia telah mencapai lebih dari 2 ribu jiwa.
Sampai hari ini, Kamis (20/2/2020), total ada 2.120 korban dilaporkan meninggal dunia kaibat virus corona.
Sementara itu, ilmuwan China mengklaim jika mereka telah menemukan vaksin untuk wabah virus corona.
Bahkan, para ilmuwan China ini mengatakan jika bahan dari vaksin virus corona ini banyak ditemukan di Indonesia.

Dikabarkan usaha para ahli di China membuahkan hasil dengan menemukan obat untuk virus corona.
Lewat uji klinis yang dilakukan para ahli di China, mereka akhirnya menemukan sebuah obat yang dirasa efektif untuk menyembuhkan pasien virus corona.
Para ahli di China menyebut obat untuk virus corona tersebut dengan nama Chloroquine Phosphate.
Sementara itu Chloroquine Phosphate di Indonesia lebih dikenal sebagai obat antimalaria.
Kabar baik tersebut juga disampaikan oleh seorang pejabat di China, pada Senin (17/2/2020) lalu.
Melansir dari Xinhua, Wakil Kepala Pusat Nasional Pengembangan Bioteknologi di bawah Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Sun Yanrong, dalam konferensi pers mengatakan para ilmuwan "dengan suara bulat" menyarankan bahwa obat tersebut bisa dimasukkan dalam versi berikutnya dari pedoman pengobatan dan diterapkan dalam uji klinis yang lebih luas sesegera mungkin.
Chloroquine Phosphate sendiri rupanya sudah digunakan selama lebih dari 70 tahun.
Sun menambahkan, jika obat Chloroquine Phosphate ini sudah di lakukan beberapa skrining uji coba.
Kini obat tersebut telah mengikuti uji klinis di lebih dari 10 rumah sakit di Beijing, serta di Provinsi Guangdong China Selatan dan Provinsi Hunan di China tengah.
Dan dari uji klinis tersebut obat Chloroquine Phosphate telah menunjukkan kemanjuran yang cukup baik.
Dalam uji coba, kelompok pasien yang telah menggunakan obat sudah menunjukkan indikator yang lebih baik daripada kelompok paralel mereka.