Media Sosial

VIRAL Polisi Sujud di Kaki Orangtua saat Pelatihan, Kapolres Heran ada Pria Celingukan: Cari Siapa?

VIRAL Polisi sujud di kaki orangtua saat pelatihan, Kapolres heran ada pria celingukan: Pak, cari siapa?.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase Instagram Humas Polres Palu
Polisi Sujud 

SURYAMALANG.COM - Polisi sujud dan mencium kaki orangtua saat pelatihan kerja (Latja) viral di media sosial

Aksi polisi siswa itu berawal dari kecurigaan Kapolres yang hendak memberi arahan, namun heran ketika ada pria celingukan.

Alhasil, Kapolres bertanya pada pria paruh baya tersebut mengenai maksud kehadirannya melihat Latja hingga terjadi momen mengharukan. 

Kisah ini terekpos di akun media sosial Humas Polres Palu di acara Latja para siswa Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara atau SPN Labuan Panimba.

Peristiwa ini terjadi persisnya di Polda Sulteng di Baruga Polres Palu (18/02/2020), Senin lalu.

Melansir dari Tribun Palu, saat itu Kapolres Palu, AKBP H. Moch Sholeh, SIK.SH.MH sedang berbicara di depan puluhan siswa Latja SPN Labuan Panimba. 

Suasana Latja Polisi
Suasana Latja Polisi (Instagram Humas Polres Palu)

Tiba-tiba saja Kapolres menyapa seorang bapak yang sedang berdiri menonton di dekat siswa.

Kapolres spontan bertanya "Pak, cari siapa ?”

Bapak tersebut kemudian menjawab “lihat anak saya pak, lagi latja di sini”.

Mendengar pernyataan pria paruh baya itu, kemudian Kapolres menanyakan nama anak dari bapak yang jadi peserta Latja. 

Bapak tersebut lantas menjawab “Itu Pak Kapolres” sambil menunjuk salah seorang peserta Latja SPN.

Langsung saja Kapolres memanggil maju ke depan siswa Latja yang ditunjuk oleh pria tersebut.

Selang beberapa waktu kemudian, siswa Latja langsung mencium kaki bapaknya.

Suasana haru saat Latja Polisi
Suasana haru saat Latja Polisi (Instagram Humas Polres Palu)

Para peserta yang hadir pun terlihat terharu melihat pemandangan tersebut.

Setelah ditelusuri, rupanya bapak dari salah satu peserta Latja itu adalah seorang penjual sate dan bakso keliling.

Melalui profesi sederhana itu, bapak tersebur tetap bisa menyekolahkan anaknya hingga masuk sekolah polisi karena sudah merupakan cita-citanya semenjak kecil.

“Jadi adik-adik pelajar kalau pengin jadi polisi mulai sekarang siapkan mental, fisik dan kesehatan, percayalah pasti bisa."

"Ingat penerimaan Polri transparan dan akuntabel, diawasi oleh tim dari pusat, tidak boleh main-main."

"Ayo daftar polisi kamu pasti bisa” ujar Kapolres Palu.

Kisah Viral Lainnya 

Kisah viral polisi lainnya juga terjadi belum lama ini di Jalan Raden Intan, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. 

Sebuah video berdurasi kurang lebih 1 menit menunjukkan driver ojek online atau ojol yang ternyata polisi, terlibat cekcok dengan pengendara.

Awalnya pengendara motor itu diduga ugal-ugalan dan driver ojol (polisi) berusaha menegurnya namun malah berakhir cek-cok. 

Terlihat keduanya saling berdebat, dan pengendara motor tersebut berusaha tancap gas namun terus dihalangi oleh pria berjaket ojol (polisi). 

Si pengendara motor terlihat ngeyel ingin segera pergi sambil marah-marah.

Namun, sikapnya yang nampak sesumbar itu menciut kala sang driver ojol melepas jaketnya dan mengetahui pria tersebut adalah polisi. 

Driver ojol berubah menjadi polisi.
Driver ojol berubah menjadi polisi. (Instagram @fakta.indo)

Sontak perekam video juga ikut terkejut dan berteriak kaget seolah terhibur dengan fakta pria berjaket driver ojol adalah polisi.

Mengetahui yang menegur adalah polisi, pengendara motor itu langsung menurut.

Ia kemudian mau diajak menepi dan dinasehati.

Video tersebut kemudian viral dan banyak menjadi perbincangan di media sosial.

Berikut cuplikan-nya:

Namun, siapakah sosok polisi berjaket driver ojol tersebut?

Sosok polisi tersebut adalah Kepala Pos Polisi (Kapospol) Pondok Kopi Aiptu Ridwan Simanungkalit.

Peristiwa tersebut terjadi saat Ridwan baru saja rampung mengatur arus lalu lintas di Jalan Raden Intan dan hendak menuju Mapolsek Duren Sawit, pada Selasa (18/2/2020) pagi.

Ridwan menceritakan mengapa saat itu dia memakai jaket Ojol.

"Jaket saya basah jadi saya pinjam. Kebetulan saya kenal baik dengan rekan Ojol di Pondok Kopi," kata Ridwan saat ditemui di Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (19/2/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Sosok Polisi Viral Berjaket Driver Ojol Hadang Pengendara Ugal-ugalan, Ternyata Begini Kronologi Lengkap dan Endingnya
Sosok Polisi Viral Berjaket Driver Ojol Hadang Pengendara Ugal-ugalan, Ternyata Begini Kronologi Lengkap dan Endingnya (Kolase Instagram dan Tribun Jakarta/Bima Putra)

Dalam perjalanan menuju Mapolsek untuk mengikuti apel pagi, personel Satlantas Polrestro Jakarta Timur ini masih mengatur arus lalu lintas.

"Saat lalin (lalu lintas) dari Bekasi ke Raden inten diberlakukan buka tutup kita dipersilakan melintas. Tapi dari arah Selatan pengendara Nmax ini memotong jalan," ujarnya.

Padahal, pengendara dari arah Bekasi harus berputar arah lebih dulu untuk dapat melaju ke Jalan Raden Inten.

Tak hanya menyerobot jalan, pengemudi tersebut juga meneriaki pengemudi dari arah Bekasi 'Woi' lalu tancap gas.

Melihat cara mengemudi yang ugal-ugalan, Ridwan lantas mengejar dan memberhentikannya.

"Tapi dia enggak mau berhenti dan malah terus jalan. Akhirnya saya kejar," ujarnya.

Pengendara yang tak mengetahui bahwa Ridwan adalah polisi sempat ngeyel dan terjadilah cekcok.

Akhirnya, Ridwan membuka jaket dan helm Ojol yang dikenakan.

Pengendara tersebut akhirnya menepikan motornya.

"Cekcok di lokasi itu karena dia enggak mau minggir, terjadi kemacetan," kata dia.

"Akhirnya saya kasih nasihat. Saya bilang, 'Pak, marilah kita saling menghargai sesama pengguna jalan'," tambah Ridwan.

Pengendara motor tersebut kemudian mengaku tak ingin terlambat sampai tempat kerjanya.

Mendengar jawaban tersebut, Ridwan kembali mengingatkan bahwa semua pengendara memiliki hak dan kewajiban menaati peraturan.

"Saya nasihati lagi, semua ingin buru-buru. Tapi supaya kita jangan terlambat kerja marilah kita mengatur waktu. Kita perhitungkan jarak dari rumah ke tempat kerja kita, supaya jangan terlambat," ujarnya.

Kemudian, dua anggota Satlantas Polrestro Jakarta Timur yang saat kejadian sedang mengatur arus lalu lintas di pertigaan Jalan Raden Inten tiba.

Kedua anggota itu menegur pengendara motor tersebut agar tak lagi melanggar lalu lintas karena membahayakan.

"Selesai itu kita salaman baru kita persilakan dia jalan. Kita berikan nasihat dulu, bukan harus tindakan. Kita memberikan nasihat dulu, enggak harus penindakan," tuturnya.

Perihal aksinya yang viral, Ridwan mengaku tidak tahu kalau ada warga yang merekam peristiwa tersebut.

"Saya enggak tahu kalau sampai ada warga yang memvideokan, apalagi sampai viral," pungkas Ridwan.

Sumber: Suar.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved