Berita Blitar Hari Ini

Fakta Pemilik 13 Motor yang Jadi Korban Kerusuhan Suporter Laga Arema FC Vs Persebaya di Blitar

Polda Jatim sudah mengetahui pemilik 13 motor yang dibakar massa dalam kerusuhan suporter Arema FC Vs Persebaya.

Editor: Zainuddin
IST
Salah satu titik lokasi bentrokan suporter di kota Blitar, Selasa (18/2/2020) 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA – Polda Jatim sudah mengetahui pemilik 13 motor yang dibakar massa dalam kerusuhan suporter dalam laga Laga Semifinal Piala Gubernur 2020 antara Arema FC vs Persebaya di luar  Stadion Supriadi, Kota Blitar.

13 motor itu terdiri dari dua motor hangus terbakar, enam motor hampir hangus, dan lima motor teronggok ditinggalkan pengendaranya.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko memastikan 13 motor itu bukan milik warga setempat.

“13 motor itu milik suporter,” kata Trunoyudo kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (25/2/2020).

Trunoyudo menduga 13 motor tersebut milik oknum suporter yang terlibat bentrok.

Menurutnya, 13 motor itu akan menjadi alat bukti yang mengarah langsung pada sejumlah pelaku yang terlibat bentrok.

Penyidik melibatkan Direktorat Lalu  Lintas Polda Jatim untuk mengidentifikasi status kepemilikan 13 motor tersebut.

“Kami sudah melakukan identifikasi melalui Samsat,” jalasnya.

Petugas juga akan mengidentifikasi pelaku perusakan melalui rekaman video amatir yang beredar di media sosial.

Polisi akan memprofil dan melacak keberadaan pelaku menggunakan perangkat analisis pencocokan wajah (face recognition).

“Kami sudah berhasil mengidentifikasi beberapa wajah. Kami akan koordinasi dengan Dispendukcapil untuk mencocokan data melalui E-KTP,” terangnya.

Seperti diketahui, nilai kerugian yang dialami warga akibat peristiwa kerusuhan antar-kelompok suporter itu mencapai Rp 254 juta.

Total kerugian itu berdasarkan pendataan yang dilakukan Bakesbangpol dan Penanggulangan PBD Kota Blitar.

Bakesbangpol menyebutkan ada beberapa warung tidak dibayar, rumah rusak, sepeda motor rusak, mobil rusak, dan areal persawahan rusak dalam peristiwa itu.

Bakesbangpol mencatat ada 11 warung yang tidak dibayar oleh kelompok suporter, 13 unit sepeda motor rusak, dua unit mobil rusak, dan 6,14 hektare sawah rusak akibat peristiwa kerusuhan antar-kelompok suporter.

Selain itu, juga ada enam orang terluka dan harus dirawat di rumah sakit akibat peristiwa itu.

Enam orang terluka itu, tiga warga Surabaya, satu warga Tulungagung, satu warga Kota Blitar, dan satu lagi warga Kabupaten Blitar.(Luhur Pambudi)

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved