Lihat Beda Kota Wuhan Sebelum & Setelah Virus Corona Covid 19 Mewabah, Foto Diambil Oleh NASA

NASA Perlihatkan Beda Kota Wuhan Sebelum dan Setelah Terjangkita Virus Corona Covid 19 Ada Fakta Menakjubkan Di Sana

Editor: Adrianus Adhi
DailyMail
Foto perubahan Kota Wuhan, China Setelah dan Sebelum terjangkit Virus Corona 

SURYAMALANG.com - NASA baru saja mempublish foto-foto terbaru terkait kota Wuhan, China sepanjang terjangkit virus corona. Ada banyak hal mengejutkan di dalamnya.

Foto-foto tersebut diambil sepanjang Januari 2020 hingga sekarang ini. Selama 2 bulan itu banyak perubahan yang terjadi, termasuk soal polusi.

Yup. NASA dan Badan Antariksa Eropa menggunakan satelit pemantauan polusi untuk melacak kadar nitrogen dioksida di banyak negara.

China merupakan salah satu negara yang terpantau untuk mendeteksi kadar nitrogen dioksida di sana.

Nitrogen dioksida adalah senyawa kimia dengan rumus NO2. Di masyarakat NO2 biasa muncul dari asap kendaraan, pabrik dan aktivitas manusia lainnya.

Gas nitrogen dioksida berwarna merah kecoklatan dan merupakan gas beracun, baunya menyengat, dan merupakan salah satu polutan udara utama.

Lucinta Luna Bohong ke Hotman Paris Pernah Kencani 25 Aktor? Mantan Manager Bongkar Fakta Sebenarnya

Foto-foto Yuni Shara & 5 Hal Tentang Dia yang Bisa Bikin Banyak Cowok Klepek-klepek

Seteru Lucinta Luna, Gebby Vesta Ingin Dimakamkan Sebagai Lelaki: Implan Payudaraku Belek Aja

Penyebab Wanita Penabrak Ibu Hamil di Jakarta Tak Ditahan, Ini Keterangan Kepolisian

Nah, foto-foto nitrogen dioksida di adaerah Wuhan inilah yang kemudian diperbandingkan.

Berikut foto-foto Nitrogen Dioksida yang diambil pada Januari 2020.

NASA dan Badan Antariksa Eropa telah menggunakan satelit pemantauan polusi untuk melacak penurunan kadar nitrogen dioksida selama dua bulan terakhir di daratan China. Foto ini diambil Januari 2020 saat baru terjadi wabah Virus Corona.
NASA dan Badan Antariksa Eropa telah menggunakan satelit pemantauan polusi untuk melacak penurunan kadar nitrogen dioksida selama dua bulan terakhir di daratan China. Foto ini diambil Januari 2020 saat baru terjadi wabah Virus Corona. (DailyMail)

Di pekan terakhir Januari 2020, China kemudian membuat larangan masyarakat untuk beraktivitas di luar seiring mewabahnya virus Corona yang sekarang diberinama Covid-19.

Ketika itu, dan sampai sekarang Pemerintah China menutup transportasi masuk dan keluar kota Wuhan serta menutup bisnis untuk mengarantina wabah Virus Corona.

Lalu, peta kedua dalam tiga minggu terakhir bulan Februari 2020 mengungkapkan perbedaan yang mengejutkan.

Hampir tidak ada nitrogen dioksida yang terlihat setelah China memberlakukan penguncian di Wuhan dan kota-kota lain di provinsi Hubei dalam upaya untuk mengendalikan penyebaran virus.

Berikut fotonya:

NASA dan Badan Antariksa Eropa telah menggunakan satelit pemantauan polusi untuk melacak penurunan kadar nitrogen dioksida selama dua bulan terakhir di daratan China. Foto ini diambil 10-25 Februari 2020 saat pemerintah China melarang warga keluar rumah untuk mencegah merebaknya Virus Corona.
NASA dan Badan Antariksa Eropa telah menggunakan satelit pemantauan polusi untuk melacak penurunan kadar nitrogen dioksida selama dua bulan terakhir di daratan China. Foto ini diambil 10-25 Februari 2020 saat pemerintah China melarang warga keluar rumah untuk mencegah merebaknya Virus Corona. (DailyMail)

Peneliti kualitas udara di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard Space NASA Fei Liu mengatakan: "Ini adalah pertama kalinya saya melihat penurunan dramatis di area seluas itu untuk acara tertentu."

Penurunan nitrogen dioksida juga bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek di seluruh China di mana bisnis tutup dari minggu terakhir Januari hingga awal Februari untuk merayakan festival.

Tetapi Liu menambahkan bagaimana tingkat pengurangan lebih signifikan tahun ini karena telah bertahan lebih lama dan belum ada peningkatan nitrogen dioksida setelah Tahun Baru Imlek.

Enam peta tambahan yang berfokus pada Wuhan mengungkapkan konsentrasi nitrogen dioksida selama tiga periode termasuk sebelum Tahun Baru Imlek, selama perayaan dan setelah perayaan pada 2019 dan 2020.

Sementara ada penurunan drastis dalam tingkat nitrogen dioksida dalam 12 bulan, ilmuwan NASA Barry Lefer menambahkan bagaimana peraturan lingkungan baru yang ditegakkan oleh otoritas Cina selama beberapa tahun terakhir telah berkontribusi, menurut Fox News.

Enam peta tambahan yang berfokus pada Wuhan, China mengungkapkan konsentrasi nitrogen dioksida selama tiga periode termasuk sebelum Tahun Baru Imlek, selama perayaan dan setelah perayaan pada 2019 dan 2020.
Enam peta tambahan yang berfokus pada Wuhan, China mengungkapkan konsentrasi nitrogen dioksida selama tiga periode termasuk sebelum Tahun Baru Imlek, selama perayaan dan setelah perayaan pada 2019 dan 2020. (DailyMail)

Sudah 2,924 Meninggal

Sementara, korban meninggal dunia akibat virus corona Covid-19 mencapai 2.924 orang yang tercatat dalam data Worldometer Sabtu (29/02/2020) pukul 10.30 WIB.

Dari data yang sama, kasus yang terkonfirmasi mencapai 85,207.

Pertambahan jumlah kematian pasien virus corona dalam sehari sebayak 49 orang, di mana 47 orang dari wilayah China, di mana virus ini berasal.

Sebagian besar kematian akibat Covid-19 berasal dari Kota Wuhan, provinsi Hubei, pusat wabah ini.

Pertambahan jumlah korban tewas dari virus Covid-19 Coronavirus tak hanya dari China, namun juga 1 orang di Korea Selatan.

Sebanyak 1.023 kasus baru virus corona tercatat pada Sabtu (29/02/2020).

428 kasus baru coronavirus ada di China, tetapi yang terbesar di luar China yakni di Korea Selatan mencapai 594 kasus.

Yang mencengangkan adalah penyebaran virus yang begitu cepat di wilayah Korea Selatan dan Italia.

Hingga saat ini total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di Korea Selatan mencapai 2.931, dengan pertambahan kasus mencapai 594 dalam sehari.

Kasus coronavirus yang membawa dampak kematian dilaporkan mencapai 17 dari Korea Selatan.

Negara lain yang juga terkena dampak signifikan dari penyebaran Covid-19 yang begitu cepat yakni Italia.

Dilaporkan ada 889 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di negara tersebut.

Sementara jumlah total kematian akibat coronavirus mencapai 21 dan jumlah ini merupakan yang tertinggi di benua Eropa.

Di Iran ada 388 kasus yang terkonfirmasi dan 34 orang di antaranya meninggal dunia.

Jepang menjadi negara berikutnya dengan jumlah kasus Covid-19 yang telah terkonfirmasi sebanyak 234 kasus dan kematian 5 orang.

Hingga kini Indonesia belum melaporkan satu pun kasus virus corona.

Meski demikian, Badan Penelitian dan Pengembangan telah menemukan 136 orang pasien dalam pengawasan virus corona tapi hasilnya negatif.

Pasien dalam pengawasan tertinggi sebanyak 35 orang ada di Jakarta.

Berikut data lengkapnya: DKI Jakarta 35 orang, Bali 21 orang, Jateng 13 Orang, Kepri 11 orang, Jabar 9 orang, Jatim 10 orang, Banten 5 oang, Sulut 6 orang, Jogya 6 orang, Kaltim 3 orang, Sulsel 2 orang, Jambi 1 orang, Papua Barat 1 orang, NTB 2 orang, Bengkulu1 orang, Kalbar 1 orang, Kalteng 1 orang, Sultra 1 orang, Maluku 1 Orang, Sumbar 1 orang, Babel 1 orang, Sumsel 2 orang.

Berdasarkan hasil observasi menyatakan pasien negatif virus corona

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul FAKTA Menakjubkan Ditunjukkan Foto-Foto Satelit NASA di Daratan China setelah Wabah Virus Corona dan Tribun Wiki Update Virus Corona 29 Februari 2020:1023 Kasus Baru, Korea Selatan & Italia Terbanyak setelah China

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved