Inikah Cara Pemerintah Vietnam Bisa Tangani Virus Corona? Seluruh Pasiennya Sembuh 100 Persen

Inikah Cara Pemerintah Vietnam Bisa Tangani Virus Corona? Pantes Kalau Seluruh Pasiennya Sembuh 100 Persen

Editor: Adrianus Adhi
Shutterstock
Ilustrasi Pasien Virus COrona 

SURYAMALANG.com - Cara Pemerinta Vietnam menangani virus corona di negaranya, bisa dicontoh oleh Pemerintah Indonesia. Tapi, seperti apa ya caranya?

Sekadar diketahui, Vietnam menjadi sorotan banyak negara karena sudah mengumumkan semua pasien yang terinfeksi virus Corona di negara tersebut sudah dipulangkan dari rumah sakit dan dinyatakan sembuh.

Dilansir dari Aljazeera, total ada 16 pasien Corona di Vietnam. Data di ambil pada 26 Februari 2020. Dari angka itu pasien tertua berusia 73 tahun.

"Jika melawan virus Corona adalah perang, maka kami telah memenangkan ronde pertama, tapi belum perang seluruhnya karena situasi bisa saja tak terprediksi," ujar Menteri Kesehatan Vietnam, mengutip kata-kata Wakil Perdana Menteri, Vu Duc Dam pada Selasa (25/2/2020).

Pasien terakhir yang Vietnam pulangkan, adalah pria 50 tahun berinisial NVV, yang terkena virus Corona dari putrinya yang berusia 23 tahun, NTD.

Keduanya adalah warga distrik Son Loi di Provinsi Vinh Phuc, di mana 11 kasus virus Corona ditemukan di sana.

Sang putri adalah satu dari 8 karyawan dari perusahaan Jepang yang baru saja kembali dari Wuhan, pada 17 Januari lalu.

Enam orang dari rombongan tersebut dinyatakan terjangkit virus Corona.

Pria Muda Sembuh dari Virus Corona
Pria Muda Sembuh dari Virus Corona (Suryamalang.com/kolase)

Kronologi Sedih Pria Sembuh dari Virus Corona, Nyaris Putus Asa dan Dibantu Obat Tradisional China

Tingkah Ajaib 2 Anak Nia Ramadhani Bikin Theresa Wienathan Terkejut, Abu Rizal Bakrie Sampai Takut

Ashanty Jadi Sasaran Emak-emak Dikatai Artis Sombong Saat Tolak Salaman, Buntut dari Virus Corona

Beberapa teman dan keluarga mereka juga terinfeksi, termasuk bayi berusia 3 bulan, yang merupakan pasien virus Corona termuda di Vietnam.

Kidong Park, perwakilan WHO di Vietnam menyatakan, suksesnya Vietnam dalam menangani virus Corona berkat pemerintah yang proaktif serta konsisten dalam responnya.

Virus Corona pertama di Vietnam ialah dua warga China yang berada di Ho Chi Minh City pada 23 Januari lalu, tepat di hari pertama libur Tahun Baru China.

Vietnam secara resmi mengumumkan virus Corona pada 1 Februari 2020, di mana jumlah kasus terkonfirmasi mencapai 6.

Pada 13 Februari 2020, Kementerian Kesehatan Vietnam mengumumkan, Desa Son Loi diisolasi selama 20 hari, setelah beberapa kasus dikonfirmasi.

"Vietnam telah mengaktifkan sistem responsnya pada tahap awal wabah, dengan mengintensifkan pengawasan, meningkatkan pengujian laboratorium, memastikan pencegahan dan pengendalian infeksi dan manajemen kasus di fasilitas kesehatan,

serta penyaluran pesan komunikasi risiko yang jelas disertai kolaborasi multi-sektoral," ujar Park pada Aljazeera.

Padahal Belum Ada Obat Khusus untuk Tangani Virus Corona

Petugas kesehatan telah diinstruksikan untuk mengikuti protokol untuk menilai infeksi dan tingkat keparahan pasien.

Pertama, dokter diharuskan mengobati gejala-gejalanya, seperti demam.

Kedua, pasien menjalani pola makan yang ketat dan bergizi.

Ayu Dewi Bongkar Aktivitas Raffi Ahmad & Nagita Slavina Saat Bulan Madu, Ibu Rafathar Sampai Teriak

Langkah ketiga, menurut Nguyen, adalah memonitor tingkat saturasi oksigen dalam darah pasien.

Selain berupaya meringankan gejala, Vietnam juga menangguhkan kelas, memperpanjang waktu liburan sekolah untuk melindungi siswa.

Keselamatan yang Utama

Wakil Menteri Pendidikan Nguyen Huu Do mengatakan dalam pertemuan pada hari Selasa (25/2/3030), "keselamatan siswa harus ditempatkan di atas segalanya", menurut situs web kementerian pendidikan.

Kementerian telah menginstruksikan sekolah untuk mendisinfeksi ruang kelas sebelum siswa melanjutkan pelajaran mereka.

Guru dan staf telah diminta untuk mengingatkan siswa tentang kebersihan seperti mencuci tangan.

Sekolah juga melakukan pemeriksaan suhu pada siswa pada saat mereka datang.

Selain itu, sekolah juga diharuskan menyiapkan formulir kesehatan yang digunakan untuk memantau kondisi siswa.

Sebuah dokumen dari kementerian pendidikan, yang dikeluarkan pada hari Kamis (27/2/2020) dan dilihat oleh Al Jazeera, menginstruksikan pihak berwenang untuk mengizinkan siswa kembali ke sekolah pada 2 Maret "jika situasi virus Corona sudah terkontrol dengan baik dan tidak ada perkembangan rumit selanjutnya".

Siswa sampai tingkat pendidikan menengah diberikan satu atau dua minggu lagi untuk libur.

"Saya sangat gugup untuk kembali bekerja. Mudah-mudahan keadaan baik-baik saja mengingat cuaca panas ini," kata Le Hanh, seorang konsultan psikologi di sebuah sekolah menengah negeri yang memiliki hampir 2.000 siswa di Kota Ho Chi Minh.

Ho Chi Minh, kota terbesar di negara itu, memiliki hampir dua juta siswa, dari taman kanak-kanak hingga sekolah pendidikan dan pelatihan kejuruan yang berkelanjutan.

Vietnam telah membendung virus Corona dengan baik sampai saat ini.

Akan tetapi beberapa percaya bahwa masih banyak yang harus dilakukan, terutama soal perdagangan satwa liar.

Hewan liar telah diidentifikasi sebagai penghubung yang memungkinkan penyakit mematikan melompat ke manusia, mirip dengan sindrom pernafasan akut yang parah (SARS) pada tahun 2002 dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) pada 2012.

Vietnam yang merupakan titik perdagangan dan konsumsi satwa liar, juga telah meningkatkan langkah-langkah pelarangan perdagangan satwa liar.

Pada 28 Januari, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc memerintahkan larangan impor hewan liar ke Vietnam.

Departemen Perlindungan Hutan untuk sementara waktu melarang pengangkutan hewan liar dari Vietnam hingga pemberitahuan lebih lanjut, menurut dokumen resmi yang dirilis dua minggu lalu.

Namun belum ada larangan langsung soal konsumsi satwa liar.

"Saat ini tidak ada larangan langsung soal konsumsi satwa liar, yang menjadi pendorong perdagangan ilegal di provinsi-provinsi di Vietnam," ujar Dr Ben Rawson dari World Wildlife Fund Vietnam kepada Al Jazeera.

Belum Benar-benar Berakhir

Meski Vietnam berhasil melawan virus Corona ini, tapi tak seharusnya Vietnam menurunkan kewaspadaannya, mengingat tingginya penyebaran infeksi di tempat lain, seperti Korea Selatan.

Sejak Korea Selatan menjadi pusat virus Corona terbesar di luar China, Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc telah memerintahkan larangan wisatawan dari sana masuk ke Vietnam.

Pada hari Jumat (28/2/2020), Vietnam mengumumkan penghentian sementara visa untuk warga negara Korea Selatan mulai hari Sabtu (29/2/2020).

Di saat yang sama, Vietnam mengumumkan bahwa para pelancong Iran dan Italia akan dikenai karantina 14 hari setelah tiba di negara itu.

WHO telah mengumumkan darurat kesehatan global atas virus Corona.

Badan kesehatan PBB itu juga mengatakan virus Corona berkembang "semakin besar" dari hari ke hari.

Park, pejabat WHO di Vietnam mengatakan perang melawan virus di Vietnam "masih jauh dari selesai."

"Kami berada di titik kritis dalam wabah. Negara-negara, termasuk Vietnam, harus menggunakan waktu ini untuk mempersiapkan kemungkinan penularan yang lebih luas," ucapnya. (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul 'Rahasia' Kesembuhan Semua Pasien Virus Corona di Vietnam, Obat Belum Ada, Bisakah Ditiru Indonesia?

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved