Berita Arema Hari Ini
Pembelaan Mario Gomez untuk Syaiful Indra Cahya yang Dicap sebagai Biang Kekalahan Arema Atas Persib
Pembelaan Mario Gomez untuk Syaiful Indra Cahya yang Dicap sebagai Biang Kekalahan Arema Atas Persib
Penulis: Dya Ayu | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, KANJURUHAN - Persib Bandung menang di kandang Arema FC, Stadion Kanjuruhan (Minggu, 8/3/2020), berkat blunder yang dilakukan bek Singo Edan Syaiful Indra Cahya.
Dua kesalahan fatal yang dilakukan pemain asli Malang itu menyebabkan Persib menang 2-1 atas Arema FC di hadapan ribuan Aremania dan Aremanita.
Dua kesalahan fatal yang dilakukan Syaiful Indra Cahya dan semuanya berujung gol untuk Persib ialah gol bunuh diri yang dilakukannya menit ke-41.
Kemudia ia melanggar Dedi Kusnandar di dalam kotak penalti yang berujung penalti kedua untuk Persib Bandung.
• Aremania dan Bobotoh Sudah Damai? Inilah Deretan Fakta Seputar Laga Arema FC Vs Persib di Kanjuruhan

Penalti yang dieksekusi Wander Luiz menit ke-77 berhasil membuat Persib unggul 2-1, sekaligus menjadi gol kemenangan untuk Persib di hadapan puluhan ribu Aremania yang datang ke stadion.
Soal kesalahan yang dilakukan Syaiful Indra Cahya, Mario Gomez Pelatih Arema FC masih memberi maklum pada pemainnya itu.
Bagi Gomez pemain juga tak luput dari salah.
"Pemain itu manusia jadi wajar kalau buat kesalahan. Yang penting ke depan dia harus memperbaiki kesalahanya dan meningkatkan lagi kemampuannya," kata Mario Gomez, Senin (9/3/2020).
Sementara itu soal penalti kedua yang diberikan wasit pada Persib, hasil pelanggaran Syaiful Indra Cahya pada Dedi Kusnandar, Gomez menilai jika memang pantas apabila wasit menunjuk titik putih.
"Penalti yang kedua memang itu seharusnya penalti. Kalau penalti yang pertama saya tidak tahu, karena kejadiannya berlangsung cepat, dan saya jauh dari tempat kejadian," jelasnya.
Pada menit ke-21 Persib Bandung juga mendapat hadiah penalti setelah Geoffrey Castillon striker Persib, dilanggar Matias Malvino bek Arema di dalam kotak penalti.
Beruntung bagi Arema FC, tendangan penalti yang dieksekusi Castillon menit-23 berhasil di tepis Teguh Amiruddin kiper Arema.

Ada Pemain Asing, Arema Malah Kalah
Hasil yang didapat Arema FC pekan kedua lawan Persib Bandung, Minggu (8/3/2020) kemarin, seakan mematahkan anggapan jika bermain dengan banyak pemain asing, akan selalu menuai hasil positif.
Buktinya, saat lawan Persib Bandung di kandang, Stadion Kanjuruhan, Arema FC yang sudah bisa memainkan seluruh pemain asingnya, justru terjungkal karena kalah 1-2.
Padahal pada pekan sebelumnya saat lawan PS Tira Persikabo di Stadion Pakansari Bogor, Senin (2/3/2020) lalu, Arema yang memainkan pemain lokal, dan hanya diperkuat satu pemain asing, justru tampil moncer dan menang 2-0 atas tim tuan rumah.
Pada laga kemarin, Arema FC memainkan empat pemain asing, Oh In Kyun, Matias Malvino, Elias Alderete sejak menit awal dan baru memasukan Jonathan Bauman pada menit ke-77 untuk menggantikan Elias Alderete.
Matias dan Elias sebelumnya saat lawan PS Tira tak bisa dimainkan karena terganjal masalah ITC, sedangan Bauman baru pulih dari cedera.
Sehingga pemain asing hanya In Kyun yang bisa bermain.
Namun nyatanya dengan tenaga pemain lokal lawan PS Tira, Arema FC mampu tampil memuaskan dan menang dengan dua gol hasil gol Kushedya Yudo.

Bicara soal ini, Mario Gomez Pelatih Arema FC mengakui jika para pemain asingnya, khususnya Trio Amerika Latin yang datang belakangan, belum dalam kondisi maksimal.
"Mereka secara keseluruhan memang belum 100 persen, tapi bicara soal secara keseluruhan, tim ini sudah bermain bagus," kata Mario Gomez, Senin (9/3/2020).
Selain itu, pelatih asal Argentina itu juga akan mencoba opsi permainan lainnya di laga berikutnya.
Pada pekan sebelumnya saat Elias belum bisa dimainkan, Kushedya Hari Yudo menjadi juru gedor satu-satunya di tengah, namun ketika Elias sudah bermain, Yudo harus berbagi posisi di depan bersama striker asal Argentina itu dan disinyalir membuat Yudo tak leluasa lakukan improvisasi.
Tak hanya itu, beberapa perubahan komposisi pemain juga dilakukan Gomez pada laga kemarin.
Hal ini sedikit banyak berpengaruh pada pola serangan dan pertahanan tim kemarin.
"Kami akan mencoba beberapa opsi permainan ke depan. Semua pemain sudah berusaha tapi memang kemarin melakukan kesalahan dan berbuah dua penalti," jelasnya.
Sementara itu Kushedya Yudo saat ditanya soal berbagi posisi di depan bersama Elias Alderete, sehingga tak leluasa dalam bergerak, Yudo langsung membantah anggapan tersebut.
Baginya adanya Elias tak menjadi masalah dan ia mengaku hanya menjalankan intruksi dari pelatih seperti saat latihan.
"Ada Elias sebenarnya tidak kesulitan. Tapi kembali lagi inilah sepak bola, hasil yang menentukan," ujar Yudo.
