Berita Arema
Berita Arema Hari Ini Populer, Hubungan Aremania - Bobotoh dan Evaluasi Setelah Kalah dari Persib
Berita Arema hari ini populer, hubungan Aremania - Bobotoh dan evaluasi setelah kalah dari Persib Bandung.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Berita Arema hari ini populer salah satunya fakta-fakta di balik hubungan Aremania dan Bobotoh.
Selain itu, berita Arema populer lainnya juga menyangkut evaluasi Arema FC setelah kalah dari Persib Bandung di laga liga 1 2020 Minggu, (8/3/2020).
Selengkapnya, langsung saja simak berita Arema hari ini populer Selasa, 10 Maret 2020 yang telah terangkum.
1. Hubungan Aremania - Bobotoh
Berikut adalah deretan fakta yang ditemukan di lapangan pada seputaran laga Arema FC vs Persib Bandung menyangkut hubungan Aremania dan Bobotoh di musim ini.
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar menilai laga Arema FC vs Persib Bandung, Minggu (8/3/2020) kemarin, berjalan kondusif di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Pasalnya, Aremania dinilai mampu menahan diri dan tak berbuat kericuhan hingga laga usai. Meskipun Arema FC kalah 1-2 di kandang.
Di laga ini hanya ada insiden kecil, yakni sejumlah oknum Aremania memanjat pagar pembatas di Stadion Kanjuruhan karena jengkel dengan kepemimpinan wasit.
Terlepas dari laga yang kondusif, masih ada kekhawatiran akan terjadinya hal yang tak diinginkan terjadi di luar stadion oleh pihak Persib Bandung.
Pasalnya saat berangkat dan pulang seusai pertandingan, Persib Bandung masih menggunakan Kendaraan Taktis (Rantis) milik Polda Jatim, seperti musim sebelumnya.
Terkait ini, Panpel Arema FC memiliki penjelasan tersendiri mengapa tim tamu diangkut menggunakan Rantis.
"Sebetulnya waktu MCM sebelum pertandingan kami tawarkan pada offisial Persib. Kami katakan, kami sediakan Rantis, bus dan juga truk kepolisian untuk evakuasi."
"Pada hari injury time kami tawarkan lagi ke Persib apakah pakai bus? Kami sampaikan juga kalau sudah ada pengawalan dari Aremania," kata Abdul Haris, Ketua Panpel Arema FC, Senin (9/3/2020).
Lebih lanjut Haris mengatakan jika pihaknya telah menyiapkan puluhan pihak Aremania untuk mengawal tim Persib, apabila menggunakan bus, di sepanjang perjalanan dari penginapan menuju stadion.
"Sebelumnya kami sudah siapkan kurang lebih ada 40 Aremania untuk mengawal."
"Namun demikian pada detik-detik terakhir keberangkatan tim ke stadion, dari offisial Persib minta Rantis. Tetap kami siapkan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, para pemain Persib Bandung sudah tiba di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (8/3/2020) siang.
Tepat pukul 13.40 WIB, skuad Maung Bandung tiba dengan diangkut Kendaraan Taktis (Rantis) milik Polda Jatim.
Tak seperti para pemainnya, Robert Rene Alberts Pelatih Persib Bandung, memilih untuk naik mobil Patwal.
Namun tetap dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Satu per satu para pemain keluar dari Rantis dan langsung masuk ke ruang ganti stadion untuk melakukan persiapan warming up.
Dijemput dengan menggunakan Rantis ini menjadi langkah panpel Arema FC untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya gesekan di jalan.
Aremania dan Bobotoh
Hubungan dua kelompok suporter berlabel rival yakni Aremania dan Bobotoh nampaknya kini sudah mulai mencair.
Ini terlihat dari laga Arema FC vs Persib Bandung, Minggu (8/3/2020) kemarin di Stadion Kanjuruhan.
Meski Arema FC kalah 1-2 dari tim tamu, tak ada reaksi berarti yang dilakukan suporter tim tuan rumah.
Dari pantauan di lapangan, beberapa Aremania meluapkan kekesalan pada wasit yang memimpin jalannya pertandingan, dengan melakukan pelemparan ke arah lapangan dan juga berusaha menerobos serta memanjat pagar pembatas, sebelum akhirnya dicegah pihak keamanan.
Terlepas dari kejadian itu, hubungan kedua kelompok mulai harmonis terlihat dari teror yang dilakukan Aremania musim lalu saat Persib datang ke Malang, musim ini sudah tak lagi terjadi.

Musim lalu ketika Persib ke Malang, tim Maung Bandung mendapat teror, sedikitnya dua teror.
Teror pertama diberikan sekelompok oknum suporter yang melempar petasan ke bus Persib, saat tim akan menggelar uji coba lapangan H-1 pertandingan.
Teror kedua saat sekelompok oknum suporter menyalakan petasan dan kembang api di depan hotel Savana, tempat rombongan Persib menginap.
Menurut Abdul Haris Ketua Panpel Arema FC, menurunnya tensi teror ini tak lepas dari langkah pentolan Viking Herru Joko yang beberapa hari sebelum laga datang ke Malang untuk berkoordinasi, terkait rencana suporter Persib datang ke Malang.
Meski pada akhirnya suporter lawan tidak jadi datang, namun itu dinilai sebagai langkah baik untuk menjalin hubungan baik antar kelompok suporter yang berival.
"Sekarang tidak ada laporan teror seperti musim lalu. Alhamdulillah sebelumnya karena kehadiran perwakilan dari suporter Persib kesini itu bisa mencairkan suasana yang lebih kondusif," kata Abdul Haris, Senin (9/3/2020).
Pihaknya berharap kedepan hubungan yang mulai membaik ini dapat terus terjalin.
Haris juga menegaskan nantinya saat Arema FC away ke kandang Persib putaran kedua, ada perwakilan Aremania yang ke Bandung untuk berkoordinasi.
"Ini saya mohon bisa ditindak-lanjuti ke depannya, agar saling memberikan support antar suporter. Ke depannya kami juga akan ada salah satu perwakilan Aremania silaturahmi ke Bandung, seperti itu," jelasnya.
2. Evaluasi Setelah Kalah Dari Persib
Kekalahan 1-2 dari Persib Bandung, Minggu (8/3/2020) di Stadion Kanjuruhan membuat Arema FC berbenah.
Dari hasil evaluasi tim pelatih usai laga kemarin, pelatih Arema FC menilai, kekalahan terjadi karena kesalahan yang dilakukan pemain Arema FC sendiri.
Perlu ketahui, dua gol yang didapat Persib Bandung didapat dari gol bunuh diri Syaiful Indra Cahya, bek Arema FC menit-41 dan tendangan penalti Wander Luiz menit-77.
Persib Bandung dapat hadiah penalti akibat pelanggaran yang dilakukan Syaiful Indra Cahya di dalam kotak penalti pada Dedi Kusnandar.
"Sebetulnya kami suda bermain maksimal dan kami berhasil menguasai permainan di pertandingan kemarin. Hanya karena kesalahan-kesalahan kecil yang seharusnya tidak terjadi, akhirnya bisa dimanfaatkan lawan," kata Charis Yulianto Asisten Pelatih Arema FC pada SURYAMALANG.COM, Senin (9/3/2020).
Lebih lanjut Charis menilai pemain belakang Arema FC harus lebih tenang dalam mengawal permainan lawan. Agar ke depan kesalahan serupa tak terulang.
"Evaluasi kami terkait konsentrasi lini belakang. Kami masih kurang dan kurang tenangnya pemain dalam penyelesain akhir. Kami akan terus memperbaiki itu," jelasnya.
Untuk mengatasi persoalan lini belakang, saat ini Arema FC tengah 'nego' dengan pemain posisi bek, sebelum bursa transfer pemain Liga 1 putaran pertama ditutup pada Selasa (10/3/2020) besok.
3. Dampak Kemenangan Persib Bandung
Hasil luar biasa dicatatkan Persib Bandung pada laga pekan kedua Liga 1 2020 saat bermain di markas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (8/3/2020).
Di laga ini, Maung Bandung sukses mempecundangi tuan rumah Singo Edan dengan skor 1-2.
Raihan tiga poin Persib tersebut menjadi momen yang monumental bagi klub kebanggaan Bobotoh dan Viking.
Pasalnya, setelah 11 tahun, klub berjulukan Maung Bandung itu akhirnya bisa kembali meraih kemenangan atas Arema di Malang.
Sebelumnya, sejak musim 2009-2020, Persib belum pernah menang saat menghadapi Arema di Malang.
Dalam kurun waktu tersebut, dari sembilan lawatannya ke Malang, Maung Bandung mencatatkan hasil enam kali imbang dan tiga kekalahan.

"Saya mendapat kabar bahwa Persib tidak pernah bisa menang di Malang selama sebelas tahun, jadi itu tentu menjadi sinyal kekuatan kami. Kami bisa melakukan itu," kata pelatih Persib, Robert Rene Alberts, di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Senin (9/3/2020).
Alberts mengatakan, kemenangan yang diraih Persib atas Arema tidak diraih dengan mudah.
Pelatih berkebangsaan Belanda itu menyebut permainan berjalan seimbang dan kedua tim tampil terbuka hingga membuat pertandingan berlangsung sengit.
Meski begitu, Arema yang tampil sebagai tuan rumah tampil lebih agresif dari Persib.
Klub berjulukan Singo Edan itu mendominasi jalannya pertandingan.
Beruntung, Persib bisa menjaga fokus dan kekompakan sepanjang pertandingan.
"Arema tim yang bagus dan saya pikir laga berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Laga berjalan sengit," tutur Alberts.
"Saya pikir kami bisa menjaga kekompakan dan tetap bermain dengan kepala dingin meski ada banyak tendangan bebas dan corner," ucap dia.
"Kami bertahan cukup banyak, tetapi itu menunjukan perkembangan dari Persib Bandung. Kami kini semakin kuat," lanjutnya.
Kemenangan atas Arema, diakui Alberts, membawa dampak yang besar bagi pasukan Persib Bandung.
Kemenangan ini sangat berpengaruh pada peningkatan kepercayaan diri dan mental pemain dalam menatap laga lainnya di kompetisi.
Mantan pelatih PSM Makassar itu menegaskan, anak asuhnya semakin termotivasi untuk terus meraih hasil positif dalam setiap laga yang dilakoni pada kompetisi musim ini.
"Jika Anda bisa menang di Arema, tentu akan mendapat motivasi karena tidak banyak tim yang bisa menang di Malang," ucap Alberts.
Meski begitu, jauh lebih penting bagi Persib untuk melalui pertandingan tanpa adanya pemain yang cedera.
Dalam laga tersebut, Supardi sempat mengalami cedera di bagian kepala.
Posisinya pun sempat digantikan oleh Fabiano Beltrame pada akhir babak kedua.
Akan tetapi, Alberts memastikan Supardi dalam kondisi yang bagus.
Artinya tidak ada cedera parah yang dialami Supardi.
"Dan penting juga kami keluar pertandingan tanpa cedera meski Supardi terkena hantaman keras di kepalanya."
"Ini memang menjadi laga yang berat dan jika kami bisa keluar dengan hasil seperti itu, tentunya itu bagus dan positit," ujar Alberts mengakhiri. (Kompas.com)