Berita Arema

Berita Arema Hari Ini Populer, 3 Dampak Kemenangan Persib Bandung & 2 Pemain Cidera Rehat 3 Bulan

Berita Arema hari ini populer, 3 dampak kemenangan Persib Bandung dan 2 pemain Singo Edan cidera istirahat 3 bulan.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase
Arema FC vs Persib Bandung dan Bagas Adi Nugroho 

SURYAMALANG.COM - Berita Arema hari ini populer salah satunya 3 dampak kemenangan Persib Bandung atas Arema FC

Selain itu, berita Arema populer lainnya juga menyangkut 2 pemain Arema FC yang cidera dan harus istirahat selama 3 bulan. 

Selengkapnya, langsung saja simak berita Arema hari ini populer, Rabu 11 Maret 2020 yang telah terangkum. 

1. Tiga Dampak Kemenangan Persib Bandung 

Kiper Arema FC, Teguh Amiruddin berebut bola dengan Striker Persib Bandung, Wander Luiz dalam laga Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (8/3/2020).
Kiper Arema FC, Teguh Amiruddin berebut bola dengan Striker Persib Bandung, Wander Luiz dalam laga Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (8/3/2020). (SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo)

Kemenangan Persib atas Arema FC di Liga 1 2020 Minggu kemarin menuliskan banyak cerita.

Seperti diketahui, pertandingan Arema vs Persib Bandung berakhir dengan skor 1-2 dengan kekalahan Arema FC.

Dua gol yang didapat Persib Bandung didapat dari gol bunuh diri Syaiful Indra Cahya, bek Arema FC menit-41 dan tendangan penalti Wander Luiz menit-77.

Lalu apa saja dampak kemenangan Persib atas Arema, Minggu 8 Maret 2020 kemarin?

- Mematahkan 'kutukan' Persib

Kemenangan Persib tersebut menjadi momen yang monumental bagi klub kebanggaan Bobotoh dan Viking.

Pasalnya, setelah 11 tahun, klub berjulukan Maung Bandung itu akhirnya bisa kembali meraih kemenangan atas Arema di Malang.

Sebelumnya, sejak musim 2009-2020, Persib belum pernah menang saat menghadapi Arema di Malang.

Dalam kurun waktu tersebut, dari sembilan lawatannya ke Malang, Maung Bandung mencatatkan hasil enam kali imbang dan tiga kekalahan.

"Saya mendapat kabar bahwa Persib tidak pernah bisa menang di Malang selama sebelas tahun, jadi itu tentu menjadi sinyal kekuatan kami. Kami bisa melakukan itu," kata pelatih Persib, Robert Rene Alberts, di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Senin (9/3/2020).

Alberts mengatakan, kemenangan yang diraih Persib atas Arema tidak diraih dengan mudah.

Pelatih berkebangsaan Belanda itu menyebut permainan berjalan seimbang dan kedua tim tampil terbuka hingga membuat pertandingan berlangsung sengit.

Meski begitu, Arema yang tampil sebagai tuan rumah tampil lebih agresif dari Persib.

Klub berjulukan Singo Edan itu mendominasi jalannya pertandingan.

Beruntung, Persib bisa menjaga fokus dan kekompakan sepanjang pertandingan.

"Arema tim yang bagus dan saya pikir laga berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Laga berjalan sengit," tutur Alberts.

"Saya pikir kami bisa menjaga kekompakan dan tetap bermain dengan kepala dingin meski ada banyak tendangan bebas dan corner," ucap dia.

"Kami bertahan cukup banyak, tetapi itu menunjukan perkembangan dari Persib Bandung. Kami kini semakin kuat," lanjutnya.

Kemenangan atas Arema, diakui Alberts, membawa dampak yang besar bagi pasukan Persib Bandung.

Kemenangan ini sangat berpengaruh pada peningkatan kepercayaan diri dan mental pemain dalam menatap laga lainnya di kompetisi.

- Arema Berbenah

Kekalahan 1-2 dari Persib Bandung, Minggu (8/3/2020) di Stadion Kanjuruhan membuat Arema FC berbenah.

Dari hasil evaluasi tim pelatih usai laga kemarin, pelatih Arema FC menilai, kekalahan terjadi karena kesalahan yang dilakukan pemain Arema FC sendiri.

"Sebetulnya kami suda bermain maksimal dan kami berhasil menguasai permainan di pertandingan kemarin."

"Hanya karena kesalahan-kesalahan kecil yang seharusnya tidak terjadi, akhirnya bisa dimanfaatkan lawan," kata Charis Yulianto Asisten Pelatih Arema FC pada SURYAMALANG.COM, Senin (9/3/2020).

Lebih lanjut Charis menilai pemain belakang Arema FC harus lebih tenang dalam mengawal permainan lawan. Agar ke depan kesalahan serupa tak terulang.

"Evaluasi kami terkait konsentrasi lini belakang. Kami masih kurang dan kurang tenangnya pemain dalam penyelesain akhir. Kami akan terus memperbaiki itu," jelasnya.

Untuk mengatasi persoalan lini belakang, saat ini Arema FC tengah 'nego' dengan pemain posisi bek, sebelum bursa transfer pemain Liga 1 putaran pertama ditutup pada Selasa (10/3/2020) besok

- Hubungan Aremania dan Bobotoh Membaik

Hubungan dua kelompok suporter berlabel rival yakni Aremania dan Bobotoh nampaknya kini sudah mulai mencair.

Ini terlihat dari laga Arema FC vs Persib Bandung, Minggu (8/3/2020) kemarin di Stadion Kanjuruhan.

Meski Arema FC kalah 1-2 dari tim tamu, tak ada reaksi berarti yang dilakukan suporter tim tuan rumah.

Dari pantauan di lapangan, beberapa Aremania meluapkan kekesalan pada wasit yang memimpin jalannya pertandingan, dengan melakukan pelemparan ke arah lapangan dan juga berusaha menerobos serta memanjat pagar pembatas, sebelum akhirnya dicegah pihak keamanan.

Terlepas dari kejadian itu, hubungan kedua kelompok mulai harmonis terlihat dari teror yang dilakukan Aremania musim lalu saat Persib datang ke Malang, musim ini sudah tak lagi terjadi.

Hal ini berbeda dengan musim lalu ketika Persib ke Malang, tim Maung Bandung mendapat teror, sedikitnya dua teror.

Menurut Abdul Haris Ketua Panpel Arema FC, menurunnya tensi teror ini tak lepas dari langkah pentolan Viking Herru Joko yang beberapa hari sebelum laga datang ke Malang untuk berkoordinasi, terkait rencana suporter Persib datang ke Malang.

Meski pada akhirnya suporter lawan tidak jadi datang, namun itu dinilai sebagai langkah baik untuk menjalin hubungan baik antar kelompok suporter yang berival.

"Sekarang tidak ada laporan teror seperti musim lalu. Alhamdulillah sebelumnya karena kehadiran perwakilan dari suporter Persib kesini itu bisa mencairkan suasana yang lebih kondusif," kata Abdul Haris, Senin (9/3/2020).

Pihaknya berharap kedepan hubungan yang mulai membaik ini dapat terus terjalin.

Haris juga menegaskan nantinya saat Arema FC away ke kandang Persib putaran kedua, ada perwakilan Aremania yang ke Bandung untuk berkoordinasi.

2. Dua Pemain Cidera Rehat 3 Bulan  

Utam Rusdiana akhirnya mendapat perpanjangan kontrak di Arema FC
Utam Rusdiana pemain Arema FC (Instagram/@aremafcofficial)

Dua pemain Arema FC cedera dan harus menepi saat ini.

Dua pemain yang harus istirahat karena cedera yakni Utam Rusdiana dan Bagas Adi Nugroho.

Penjaga gawang Utam Rusdiana harus absen membela Arema FC di gelaran Liga 1 2020.

Absennya Utam disebabkan oleh cedera ligamen di lutut kanannya saat sesi latihan sebelum menghadapi PS Tira Persikabo pada 2 Maret di Stadion Pakansari, Bogor.

“Utam pada saat sesi latihan jatuh tapi salah menumpu. Pada saat itu, dia langsung menepi dan akhirnya mendatangkan Ciko (Andryas Francisco,” ujar dokter tim Arema FC, Nanang Wahyudi, Selasa (10/3/2020).

Bagas Adi Nugroho ulang tahun saat Arema FC vs Persib Bandung, Minggu (8/3/2020).
Bagas Adi Nugroho ulang tahun saat Arema FC vs Persib Bandung, Minggu (8/3/2020). (Instagram/@aremafcofficial)

Berdasarkan hasil Magnetic Resonace Image (MRI), kata Nanang, ligamen lutut kanan Utam robek. Namun, belum dipastikan pemain nomor punggung 1 ini butuh tindakan operasi atau tidak.

“Minimal Utam harus istirahat selama tiga bulan. Mau dia operasi atau tidak, minimal waktu istirahatnya adalah tiga bulan,” jelas dia.

Selain Utam, pemain Arema FC lain yang juga sedang cedera adalah Bagas Adi Nugroho.

Engkel Bagas bengkak setelah bertempur melawan Persib Bandung pada Minggu (8/3/2020) lalu.

Dalam sesi latihan di Lapangan Dirgantara, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (10/3/2020) pagi ini, Bagas juga tidak terlihat.

“Engkel Bagas sedikit bengkak. Karena itu dia tidak ikut latihan,” ucap pelatih Arema FC, Mario Gomez.

3. Pujian Mario Gomez Untuk Aremania 

Pelatih Arema FC Mario Gomez memuji kedewasaan Aremania menyikapi kekalahan tim kebanggan dari salah satu tim rival, Persib Bandung lewat skor 1-2 pada Minggu (8/3/2020).

Kalah di kandang sendiri, Aremania memang tidak melakukan kerusuhan.

Meski ada sejumlah suporter mencoba melewati pagar Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

“Mereka kecewa tapi tidak ada tindakan berlebihan yang dilakukan Aremania kepada tim lawan. Itu bagus untuk edukasi bagi suporter tim lain,” ucap Gomez, Selasa (10/3/2020).

Gomez memaklumi apabila Aremania kecewa dengan performa tim yang sedang dia tukangi.

Sama seperti para suporter, pelatih asal Argentina ini pun juga tidak ingin dipecundangi apalagi di kandang.

“Tidak ada yang tidak marah. Saya juga marah di kalahkan di kandang. Tapi mereka bisa menahan diri dan itu perlu diapresiasi,” katanya.

Mantan pelatih Borneo FC ini mengaku tidak mau berlama-lama meratapi kekalahan dari Persib.

Ia memilih fokus di laga selanjutnya melawan PSIS Semarang pada 14 Maret mendatang.

“Kekalahan kemarin pasti membuat kami marah. Tapi kemarahan itu harus jadi motivasi untuk laga berikutnya,” tutup Gomez.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved