Pak Kepsek Ajak Cewek SMA Selfie di Kelas Kosong, Mumpung Sepi, Niat Kotor pun Muncul dan Melakukan

Pak Kepsek Ajak Cewek SMA Selfie di Kelas Kosong, Suasana Sepi Picu Munculnya Niat Jahat Hingga Warga Dompu NTB Marah

Editor: eko darmoko
Instagram
Siswi SMA (ilustrasi) 

SURYAMALANG.COM - Kelakuan kepala sekolah di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) sungguh nekat, sebab ia berani mengajak selfie cewek SMA yang merupakan siswinya.

Tak sekadar selfie, pak kepala sekolah (Kepsek) ini bahkan berani merangkul dan mencium siswi SMA itu di ruang kelas yang kosong.

Kini, untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya, kepsek tersebut diciduk polisi.

Kepala sekolah itu berinisial SA, sedangkan cewek SMA yang dicium berinisial RA.

Kronologinya, kala itu, cewek SMA tersebut mengaku sudah dicium paksa oleh SA sebanyak dua kali.

Pelaku melakukan tindakan asusila ini dengan modus minta foto selfie dengan korban.

PAUR Subbagian Humas Polres Dompu, Aiptu Hujaifah mengatakan, aksi pelecehan seksual yang dialami cewek SMA tersebut terjadi pada Selasa (10/3/2020).

Peristiwa terjadi di ruang kelas yang kosong saat siswa lain mengikuti proses ujian semester.

"Modus awal terduga SA mengirim pesan singkat kepada RA untuk menemuinya di ruangan tersebut."

"Saat korban menemuinya, pelaku ini pura-pura mengajak foto selfie dengan siswinya tersebut menggunakan telepon seluler," ungkap Aiptu Hujaifah.

Menurut Hujaifah, korban yang tak curiga kemudian menuruti permintaan kepala sekolahnya itu.

Lalu, mereka berfoto di dalam ruang kelas yang kosong.

Ketika mereka berdiri bersebelahan, pelaku tiba-tiba merangkul dan mencium korban.

"Korban dicium sebanyak dua kali."

"Saat itu korban sempat berontak, namun pelaku malah menarik paksa tubuh korban."

"Tapi, korban melakukan perlawanan hingga berhasil melarikan diri pulang ke rumah."

"Kemudian menceritakan kejadian itu ke orangtuanya," kata dia.

Tak terima tindakan asusila yang dibuat pelaku, orangtua korban kemudian mengadukan kejadian tersebut ke Satreskrim Polres Dompu.

Saat ini, pelaku telah mendekam dalam sel tahanan polres setempat.

Hujaifah menambahkan, aksi pelecehan seksual itu sempat membuat keluarga korban maupun warga sekitar kesal terhadap perbuatan pelaku.

Warga yang kesal sempat melakukan aksi blokade jalan, Selasa malam.

Namun, aksi warga tersebut tak berlangsung lama setelah polisi melakukan mediasi dengan keluarga korban.

"Alhamdulillah, jalan kembali dibuka setelah pihak keluarga memastikan pelaku telah ditangkap," ujar dia.

Siswi SMA (ilustrasi)
Siswi SMA (ilustrasi) (Instagram)

Berita Serupa

Siasat Busuk Pak Guru kepada Cewek SMA

Beginilah modus oknum guru cabuli cewek SMA, korban dijanjikan handphone Oppo dan nilai bagus.

Peristiwa oknum guru cabuli cewek SMA ini terjadi di sebuah SMA Negeri di Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Sebelum melakukan aksinya, pelaku memberi iming-iming kepada korban berupa handphone Oppo dan janji nilai bagus.

Dilansir dari Tribun Padang dalam artikel 'Dijanjikan HP Oppo, Guru SMA di Sumbar Cabuli Siswinya di Parkiran TK, Seragam Korban Jadi Bukti', aksi itu dilakukan saat mobil pelaku berhenti di parkiran taman kanak-kanak.

Perbuatan bejat pelaku ini terkuak setelah korban melapor kepada polisi.

Kini oknum guru yang berinisial JW (58) itu harus berurusan dengan polisi.

Berikut ini informasi terkait peristiwa oknum guru cabuli cewek SMA yang berhasil dihimpun SURYAMALANG.

1. Modus Iming-iming Korban

Sebelum melakukan aksi bejatnya, JW mengiming-imingi korban akan memberi nilai yang bagus.

Sejumlah rayuan dan janji pun diberikan pada korban, seperti mengajak korban pergi belanja.

Korban juga diberi uang jajan serta dijanjikan akan dibelikan satu ini smartphone.

"Korban diiming-imingi nilai yang bagus, akan dibawa shoping, janji dikasih uang jajan serta akan dibelikan satu unit handphone android merek Oppo," kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu Abdul Khadir Jailani.

2. Orang Tua Melapor

Peristiwa ini terbongkar setelah Orangtua korban melaporkan adanya dugaan persetubuhan yang dialami anaknya.

JW diamankan tim Gagak Hitam dan Unit PPA Polres Padang Pariaman, Selasa (25/2/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.

JW berprofesi sebagai guru kesenian di salah satu SMA Negeri di Padang Pariaman.

"Pengamanan oknum guru tersebut berawal dari laporan orang tua korban kepada kami tentang dugaan persetubuhan yang dialami anaknya," kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu Abdul Khadir Jailani, Rabu (26/2/2020).

Berdasarkan laporan dari orangtua korban, polisi pun langsung melakukan penyelidikan dan mengetahui keberadaan pelaku ada di sekolah.

Setelah melakukan koordinasi dan meminta izin pada pihak sekolah, JW pun diamankan dan dibawa ke Polres Padang Pariaman.

Setelah diamankan, lanjut Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, pelaku mengakui tindakan asusila tersebut.

3. Dilakukan di Taman Kanak-kanak

Dari keterangan pelaku diketahui tindakan cabul itu dilakukannya di dalam mobil miliknya.

Lokasinya di sebuah parkiran Taman Kanak-kanak di daerah Sungai Sariak Padang Pariaman.

Selain pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.

Di antaranya mobil yang digunakan pelaku saat melakukan aksi bejatnya.

Termasuk seragam sekolah korban dan pakaian yang dibelikan pelaku untuk korban.

Berdasarkan pemeriksaan, pelaku mengaku korban aksi cabulnya itu hanya satu orang.

"Pengakuannya baru satu, tapi masih dalam pemeriksaan dan pengembangan," kata Kasat.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved