Berita Malang Hari Ini
Inchi Masari 10, Jagung Hibrida Ditanam di Singosari Malang, Per Hektar Diklaim Bisa Hasilkan 16 ton
Inchi Masari 10, Jagung Hibrida Ditanam di Singosari Malang, Per Hektar Diklaim Bisa Hasilkan 16 ton
Penulis: Mohammad Erwin | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, SINGOSARI - Pemerintah Kabupaten Malang sedang mengembangkan jagung hibrida bernama Inchi Masari 10.
Bibit jagung yang diklaim lebih unggul dari bibit jagung lokal itu, produktivitasnya lebih banyak.
Pengembangan bibit jagung Inchi Masari 10 adalah kerjasama PT Makmur Sejahtera dan Universitas Islam Malang (Unisma)
"Panen dalam satu hektar lahan bisa mencapai 14 hingga 16 ton. Kalau lokal hanya 12 ton. Konsentrasi kami Riset lagi 2 hektar."
"Tidak harus di Singosari. Dampit dan Kepanjen lahannya bisa digunakan," beber Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang, Budiar Anwar saat hadiri panen perdana jagung Inchi Masari 10, di Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Minggu (15/3/2020).
Budiar ingin ada perusahaan yang bisa mendirikan pabrik bibit unggul di Kabupaten Malang.
Pihaknya menyadari semakin tergerusnya lahan pertanian karena pembangunan, menuntut terciptanya inovasi.
Bibit hibrida disebut Budiar bisa jadi solusi tingkatkan produktifitas.
Tak hanya jagung, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang juga tengah mengembangkan padi varietas brang biji.
Selain padi, tebu jenis baru tengah dilakukan riset.
"Tebu masih riset namanya tebu pringu di gondanglegi. Mau disertifikasi dulu di Jakarta."
"Itu rendemennya bisa 10 sampai 12 kilogram gula, per 100 kilogram tebu. Itu varietas baru," ujar Budiar.
Di sisi lain, Bupati Malang, Muhammad Sanusi menilai pertanian jagung menjadi sektor penting.
Kini, pihaknya tengah mengupayakan harga jagung yang layak bagi petani saat panen. Adanya jagung Inchi Masari 10 diharapkan meningkatkan kualitas panen jagung.
"Jagung ini (Inchi Masari 10) punya kelebihan. Bonggolnya lebih besar. Punya produktifitas lebih banyak," ujar Sanusi.
Sanusi memberi restu agar bibit jagung tersebut bisa ditanam di seluruh Kabupaten Malang.
Menurutnya, ini adalah cara tepat meningkatkan kesejahteraan petani jagung.
"Kami terus upayakan terciptanya inovasi di bidang pertanian di Kabupaten Malang," jelasnya.