Berita Malang
Berita Malang Hari Ini Populer, Kondisi Pasien Sembuh Corona dan Disinfektan di Pasar Oro-Oro Dowo
Berita Malang hari ini populer, kondisi pasien sembuh virus dan penyemprotan disinfektan di Pasar Oro-Oro Dowo.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Berita Malang hari ini populer salah satunya mengenai kondisi pasien positif corona di Kota Malang yang sembuh.
Selain itu, berita Malang lainnya juga akan mengulas kondisi Pasar Oro-Oro Dowo saat dilakukan penyemprotan disinfektan.
Selengkapnya, langsung saja simak beriita Malang hari ini populer, Selasa 24 Maret 2020 yang telah terangkum.
1. Pasien Positif Corona Sembuh

Dokter RS Saiful Anwar (RSSA) memastikan pasien positif corona kasus 01 di Kota Malang telah sembuh.
Dokter sudah memperbolehkan pasien tersebut pulang dan meninggalkan rumah sakit.
Direktur Utama RSSA, Kohar Hari Santoso mengatakan pasien tersebut sudah sembuh, baik secara fisik maupun klinis.
"Tapi, dia tetap masih perlu fase penyembuhan," ujar Kohat kepada SURYAMALANG.COM, Senin (23/3/2020).
Pasien tersebut tetap menjalani isolasi diri di dalam rumah selama fase penyembuhan.
"Jadi keluarga maupun temannya tidak boleh menjenguk dia secara bersamaan. Takutnya nanti pasien akan kecapekan karena hal tersebut," bebernya.
Kohar juga minta masyarakat tidak memberi stigma negatif kepada pasien.
"Masyarakat tidak perlu takut secara berlebihan. Yang penting selalu terapkan social distancing," terangnya.
"Kami dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang akan selalu memantau isolasi diri pasien tersebut di rumahnya," tandasnya.
2. Disinfektan di Pasar Oro-Oro Dowo

Pasar Oro-Oro Dowo Kota Malang disemprot cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona pada Senin (23/3/2020).
Tim Satgas Covid-19 Kota Malang menyemprotkan cairan disinfektan di seluruh sudut Pasar Oro-Oro Dowo Kota Malang dengan didampingi petugas Kepolisian, mulai dari gerai bedak pasar, jalan yang ada di dalam pasar, hingga fasilitas umum di dalam pasar.
Koordinator Penyemprotan, Cornellia Selvyana Ayoe menyampaikan penyemprotan cairan disinfektan ini akan digelar rutin.
Setiap hari petugas menyemprot lima titik di Kota Malang.
"Kami melakukan penyemprotan ini sampai 29 Maret 2020. Fokus kami adalah fasilitas umum dan ruan publik di Kota Malang," ucap Cornellia kepada SURYAMALANG.COM.
Penyemprotan ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona khususnya di area publik.
Selain di Pasar Oro-Oro Dowo, penyemrotan pada Senin (23/3) ini juga dilakukan di Terminal Melyorejo, kantor Bank Jatim, Malang Town Square (Matos) dan Terminal Mulyorejo.
"Kemarin, kami menyemprot di Pasar Besar Malang, Pasar Bunul, dan Pasar Klojen. Nanti kami kami lakukan secara bertahap," ucapnya.

Selain menyemprotkan cairan disinfektan di ruang publik, pihaknya juga bersedia jika disuruh melakukan penyemprotan di tempat lain.
Asalkan, ada pihak-pihak yang memang membutuhkan penyemprotan disinfektan ini guna mencegah penyebaran Covid-19.
"Kalau ada permintaan kami siap melayani. Memang fokus kami saat ini di ruang publik dulu. Sedangkan untuk di sekolah-sekolah ini masih dirundingkan," ucapnya.
Dengan adanya penyemrotan disinfektan ini ternyata disambut baik oleh para pedagang yang ada di Pasar Oro-Oro Dowo Kota Malang.
Pedagang sayuran Pasar Oro-oro Dowo, Supiyah mengaku senang Pemkot Malang hadir di tengah masyarakat dalam mengantisipasi bencana ini.
Menurutnya, hal ini perlu dilakukan agar dirinya dan pedagang yang lain tidak was-was terhadap virus corona ini.
"Ini bagus, ada penanganan secara langsung. Biar kami ini tidak takut," ucap Supiyah.
Supiyah mengaku, sudah tiga hari ini dia berjualan dengan menggunakan masker dan menyediakan hand senitizer.
Hal ini dia lakukan sesuai imbauan dari Kepala Pasar dan untuk menjaga kewaspadaan.
"Sebenarnya ini gerah pakai masker. Tapi ya mau gimana lagi. Yang penting sehat dan masih bisa berjualan," tandasnya.
3. Jadwal UNAS Ditunda

Jadwal Ujian Nasional (Unas) jenjang SMA di Jawa Timur yang ditunda mendapat respon positif dari pihak sekolah dan siswa di kota Malang.
Perubahan jadwal Unas setingkat SMA yang diundur sebagai antisipasi Covid-19 ini sebenarnya masih bersifat tentatif karena akan disesuaikan dengan perkembangan terbaru.
Jadwal Unas yang semula pada 30 Maret-2 April 2020, diundur dengan jadwal baru pada 6-9 April 2020.
Ramadan Dian, siswa kelas 12 SMAN 9 Kota Malang menyatakan tidak masalah jadwal unas mundur.
"Kalau saya ya gak papa karena kan ada virus corona. Ya cuman pasrah sama kebijakan pemerintah aja," kata Ramadan pada suryamalang.com, Senin (23/3/2020).
Sejauh ini tugas-tugas per Mapel (mata pelajaran) selama belajar di rumah dikerjakan secara online yang didapat dari guru-guru Mapel.
Yoga, siswa kelas 12 di SMAN 1 Malang menyebut perubvahan jadwal Unas sebagai hal yang tepat.
"Soalnya ada Covid-19 dimana kita juga harus mewaspadai. Jadi menurut saya tindakan pengunduran Unas sangat benar," kata Yoga terpisah.
Yoga menyebut sudah mendapat pemberitahuan dari sekolah mengenai hal itu.
Ia menilai, dampak pengunduran jadwal akan menyebabkan banyak kegiatan yang akan berubah juga ke depannya.
Tapi demi memutus rantai Covid-19, hal ini sudah sangat tepat.
Sejauh ini meski belajar di rumah, program intensif nya juga tetap berjalan.
Selain jadwal unas SMA mundur, masa belajar di rumah juga diperpanjang hingga 5 April 2020. Sebelumnya masa belajar di rumah diundur hingga 29 Maret 2020.
Diberitakan sebelumnya,Kadindik Jatim, Wahid Wahyudi mengeluarkan surat edaran (SE) tentang Tindak Lanjut Antisipasi Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Satuan Pendidikan, 21 Maret 2020 di mana surat edaran itu juga berisi pernyataan penundaan Unas SMA.
Rencana ujian nasional (Unas) jenjang SMA di Jawa Timur ditunda atau dijadwal mundur dari yang Semula jadwalnya secara nasional pada 30 Maret-2 April 2020. Karena antisipasi perkembangan Covid-19, maka ditunda pada 6-9 April 2020.
"Iya benar ada ada penundaan menjadi 6-9 April 2020. Hal itu kalau kalau situasi memungkinkan," jelas Rusdi, Ketua MKKS SMA Swasta Kota Malang pada suryamalang.com, Minggu (22/3/2020).
Menurut Kepala SMA Nasional ini, UNBK memang harus ditunda melihat perkembangan sekarang.
Dikatakan segenap kepsek SMA di Kota Malang sangat mendukung kebijakan tersebut.