Penanganan Virus Corona di Malang
UPDATE Virus Corona di Malang 26 Maret: Pasien Positif Covid-19 Bertambah dan Jam Malam Mal & Warkop
UPDATE Virus Corona di Malang 26 Maret: Pasien Positif Covid-19 Bertambah dan Jam Malam Mal & Warkop
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Simak update perkembangan virus corona di Malang, Jawa Timur hingga Kamis 26 Maret 2020 di mana ada 6 pasien yang positif terjangkit Covid-19 dari Kota dan Kabupaten Malang.
Melansir dari data Jatim Tanggap Covid-19, ada total 2 pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 di Kota Malang.
Sedangkan, Kabupaten Malang memiliki 4 kasus pasien yang dinyatakan positif Covid-19.
Sementara itu, dari kedua daerah, total ada 23 orang pasien yang dalam pengawasan atau PDP dengan rincian 10 orang di Kota Malang dan 13 orang di Kabupaten Malang.
Di Kota Malang sendiri ada sebanyak 119 orang yang masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah 8 orang dari hari sebelumnya.
Sedangkan di Kabupaten Malang memiliki jumlah ODP yang lebih sedikit yakni hanya 32 orang.
Berikut adalah beberapa update perkembangan penanganan virus corona di Kota Malang dan Kabupaten Malang yang berhasil tim SURYAMALANG.COM rangkum dari liputan di lapangan:
1. Pasien Positif Corona di Kota Malang Bertambah 1 Orang

Daftar pasien positif corona atau Covid-19 di Kota Malang bertambah satu orang.
Satu pasien tersebut sedang dirawat di ruang isolasi RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Humas Tim Satgas Covid-19, dr Husnul Muarif menyampaikan pasien tersebut bukan pasien baru.
Pasien tersebut sudah lama dirawat di RSSA, tapi hasil lab-nya baru keluar pada Rabu (25/3/2020).
"Pasien ini dari Kota Malang, dan telah dirilis oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa kemarin," ucap Husnul kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (26/3/2020).
Husnul memastikan pasien ini tidak memiliki hubungan dengan pasien positif lain di Kota Malang.
Husnul juga belum mengetahui riwayat perjalanan pasien sehingga sampai terpapar Covid-19.
"Tapi, pasien ini domisili di Kota Malang," ucapnya.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Malang, M Nur Widianto minta masyarakat tidak panik.
Dia mengimbau masyarakat tetap di rumah saja bila tidak ada kepentingan.
Dengan bertambahnya satu pasien positif ini, total telah ada empat pasien positif Covid-19 di Kota Malang.
Dua pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh, satu pasien lagi telah meninggal dunia, dan satu pasien masih dirawat di RSSA.
Sedangkan update untuk Orang Dalam Pemantuan (ODP) di Kota Malang berjumlah 119 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 12 orang.
"Untuk ODP 71 warga Kota Malang, 48 petugas medis. Sedangkan untuk PDP masing-masing dirawat rumah sakit Lavalette, RSSA, RKZ dan di RSUD Kota Malang," tandasnya.
2. Pemkot Malang Batasi Jam Malam Mal, Swalayan, dan Warung Makan

Mal, swalayan, dan warung makan di Kota Malang hanya boleh buka sampai pukul 20.00 WIB.
Kebijakan ini sesuai Surat Edaran (SE) nomor 7/2020 tentang kesiapsiagaan dunia usaha dalam menghadapi Covid-19.
Kebijakan ini mempertegas dan melengkapi SE nomor 6/2020 yang berkaitan dengan dunia usaha juga.
SE tersebut mempertegas sejumlah poin-poin baru, seperti tempat perbelanjaan, swalayan/toko modern, rumah makan, restoran, kafe, dan PKL hanya boleh buka mulai pukul 07.00 WIB sampai 20.00 WIB.
Surat edaran tersebut akan berlaku sampai 7 April 2020.
"Warung internet (warnet) juga sampai pukul 20.00 WIB," tertulis dalam SE tersebut.
Dalam SE tersebut tertulis bahwa pengusaha diharap turut memantau kesehatan para karyawan yang mengalami gejala-gejala Covid-19.
Agar nantinya bisa segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat seperti Puskesmas.
Dalam isi edaran tersebut juga menyebutkan, tempat yang melayani makan dan minum diperbolehkan hanya dengan cara pesan antar.
Apabila terjadi antrean, maka diperbolehkan untuk mengantre dalam jarak satu meter.
"Layanan pesan antar itu konteksnya meminimalisir kontak antar orang. Jadi pembatasan jarak juga kami terapkan," ucap M Nur Widianto, Kabag Humas Pemkot Malang kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (25/3/2020).
Namun, masyarakat tetap diperkenankan makan di warung makan.
Asalkan, pemilik warung turut mengedukasi masyarakat yang akan makan dan minum di warungnya.
Yakni dengan menyediakan hand sanitizer dan SOP lain dalam mengantisipasi penyebaran virus corona.
"Kami tetap dorong kepada pemilik warung atau resto melalui pesan antar," tandasnya.
3. Satpol PP Kota Malang Keliling Gunakan Pengeras Suara Sosialisasikan Surat Edaran Walikota

Sebanyak 25 petugas Satpol PP keliling seluruh kecamatan yang ada di Kota Malang untuk mensosialisasikan Surat Edaran Walikota No. 7 Tahun 2020.
Dengan memakai pengeras suara yang dipasang di mobil, mereka berkeliling sambil membagikan selebaran atau flyer.
"Saat ini kita serius melakukan penindakan terhadap masyarakat yang tak patuh aturan. Kita minta agar mereka yang ketahuan tetap nongkrong untuk segera meninggalkan lokasi dan kembali ke rumah secepatnya," ujar Kepala Satpol PP Kota Malang, Priyadi kepada TribunJatim.com (Grup SURYAMALANG.COM), Rabu (25/3/2020).
Ia menjelaskan bahwa pihaknya bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan jajaran samping lainnya langsung turun ke lapangan memberikan sosialisasi.
"Kami bagikan pamflet agar masyarakat paham terkait aturan baru tersebut. Kita harapkan agar mereka mengerti dan tidak melakukan kegiatan berkumpul," jelasnya.
Kasi Operasional Satpol PP Kota Malang, Anton Viera berharap masyarakat bisa paham dan menerima dengan aturan tersebut.
"Semua aturan kan memang dibuat untuk kebaikan masyarakat juga. Jadi sementara ini, ayo berada di dalam rumah saja. Dan hindari nongkrong atau melakukan aktivitas yang tidak ada gunanya di luar rumah," bebernya.
Di samping itu, Anton Viera juga menambahkan bahwa pihaknya juga mensosialisasikan SE Walikota Malang No. 7 kepada pelaku usaha.
"Jadi tidak hanya masyarakat, pelaku usaha pun juga kita berikan sosialisasi. Kita harapkan masyarakat menerima dan ikut berpartisipasi dalam pencegahan virus corona," tandasnya.
4. Nomor Penting terkait Corona
RSU UMM memiliki Call Center Covid-19 untuk masyarakat yang ingin mengetahui terkait perkembangan Covid-19. Selain itu RSU UMM juga menyediakan deteksi dini Covid-19 online melalui alamat domain hospital.umm.ac.id/covid/.
Deteksi dini online ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Pengguna tinggal menjawab beberapa pertanyaan dan hasil jawaban akan dianalisis secara online.
Dari jawaban itu bisa diketahui termasuk kategori apa. Yaitu sehat/bebas Covid-19, ODP (Orang Dalam Pemantauan) atau PDP (Pasien Dalam Pengawasan).
Pemprov Jatim melalui Dinas Kesehatan membuat layanan call center cangkrukan kesehatan (Cacak) Jatim untuk layanan kesehatan. Ini juga termasuk untuk konsultasi kesehatan terkait virus corona (COVID-19)
Layanan call center dibuka di dua saluran yaitu di nomor 031-8430313 untuk layanan di hari aktif dan jam kerja, dan di nomor 081334367800 yang juga aktif di hari libur selama 24 jam.
Untuk warga Kota Malang bisa menghubungi nomor 119, nomor 08113664 119
Untuk warga Kota Batu, dapat hubungi 0341-513437 untuk hari biasa dan 085331740353 untuk hari libur.
5. Daftar Rumah Sakit Rujukan di Jawa Timur
1. RSUD Kota Malang
RSUD Malang akan menjadi pusat penanganan bagi pasien yang terjangkit Covid-19 atau virus corona.
Kini rumah sakit di Kelurahan Bumiayu, Kedungkandang itu sedang dipersiapkan untuk melayani pasien Covid-19.
Humas Tim Satgas Covid-19, dr Husnul Muarif menyampaikan rencana ini sesuai dengan keinginan Wali Kota Malang, Sutiaji.
2. RSUD Dr. Soetomo Jl. Mayjend. Prof. Dr. Moestopo No. 6 - 8 Surabaya, Jawa Timur Telepon: (031-5501001) Tlp. IGD: (031-5501239) Fax: (031-55022068)
3. RSUD Dr. Saiful Anwar Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 2 Malang Telepon: (0341-362101) Fax: (0341-369384)
4. RS Universitas Airlangga Kampus C Universitas Airlangga, Mulyorejo, Surabaya 60115 Telepon: (031-5916290, 5916287, 58208280) Fax: (031-5916291)
7. Penyemprotan Disinfektan
Malang menyemprotkan cairan disinfektan di seluruh sudut Pasar Oro-Oro Dowo Kota Malang dengan didampingi petugas Kepolisian, mulai dari gerai bedak pasar, jalan yang ada di dalam pasar, hingga fasilitas umum di dalam pasar, pada Senin, (23/03/20)
Koordinator Penyemprotan, Cornellia Selvyana Ayoe menyampaikan penyemprotan cairan disinfektan ini akan digelar rutin.
Pemkot Malang melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Besar Malang, Terminal Arjosari, Terminal Madyopuro, Mall Olympic Garden (MOG), dan Pasar Bunulrejo untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid 19, Minggu (22/3/2020).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Kota Malang, Alie Mulyanto mengatakan penyemprotan ini melibatkan 30 orang.