Berita Arema Hari Ini Populer, Penyebab Pemain Asing Belum Tampil Memuaskan & Latihan Lewat Video

SURYAMALANG.COM - Berita Arema hari ini populer salah satunya tentang penyebab pemain asing belum tampil memuaskan. 

Selain itu, berita Arema lainnya juga mengulas sistem latihan baru selama libur virus corona melalui video atau online. 

Selengkapnya, langsung saja simak berita Arema hari ini populer Jumat 27 Maret 2020 yang telah terangkum. 

1. Penyebab Pemain Asing Belum Tampil Memuaskan

Penampilan para pemain Arema FC, khususnya pemain asing dinilai masih belum memuaskan.

Dalam tiga laga yang telah dijalani, sebelum kompetisi dihentikan sementara karena penyebaran virus corona, penampilan peran pemain asing Arema FC belum menonjol.

Banyak pihak, khususnya Aremania menilai skuad Arema FC masih belum menampilkan yang terbaik.

Tiga laga dengan hasil satu kali menang dan dua kali kalah menjadi buktinya.

Kemenangan pertama diraih Arema di pekan pertama, laga tandang saat melawan PS Tira Persikabo dengan skor 0-2.

Kemenangan ini diraih saat Arema FC menurunkan para pemain lokal mereka dan hanya Oh In Kyun pemain asing yang dimainkan.

Ini terjadi karena Jonathan Bauman penyerang asal Argentina Arema mengalami cedera dan dua pemain lainnya, Elias Alderete serta Matias Malvino, saat itu masih terganjal administrasi. Sehingga mereka baru bisa bermain di pekan kedua.

Saat menurunkan pemain lokal lawan PS Tira, penampilan Arema FC dinilai sangat memuaskan.

Bahkan Kushedya Yudo, striker Arema yang pada pertandingan tersebut jadi juru tembak satu-satunya, berhasil mencetak dua gol.

Sementara, itu pada pekan kedua dan ketika ketika Singo Edan bisa menurunkan semua pemain asingnya, nyatanya Arema justu meraih kekalahan lawan Persib Bandung dan PSIS Semarang.

Penampikan Arema dalam dua laga terakhir dinilai, pemain asing masih belum dapat bisa klop dengan permainan pemain lokal seperti pekan pertama.

Selain itu khusus pada lini depan, Kushedya Yudo yang biasa menjadi ujung tombak satu-satunya, harus berbagi peran dengan Alderete. Sehingga banyak pihak menilai Yudo tidak seleluasa seperti saat pekan pertama.

Terkait hal ini, Charis Yuluanto Asisten Pelatih Arema FC menjelaskan jika memang harus ada evaluasi yang diberikan. Khususnya soal kontrol emosi para pemain asing.

"Ya saya sangat mengerti dan paham keinginan suporter. Sebenarnya bukan soal belum padunya mereka (pemain asing,red) atau adaptasi mereka. Yang jadi persoalan saat ini adalah kontrol emosi para pemain,terutama pemain asing," kata Charis Yulianto pada SURYAMALANG.COM, Kamis (26/3/2020).

Meski demikian Charis optimis seiring berjalannya waktu, nantinya para pemain, khusus pemain asing akan dapat tampil sesuai espektasi publik.

"Saya masih yakin dan percaya para pemain kami akan bisa jauh lebih baik lagi," jelasnya

2. Latihan Lewat Video

Selama penundaan laga liga 1 2020 akibat virus corona, para pemain Arema FC menjalani latihan secara mandiri di rumah. 

Latihan ini dilakukan secara daring atau online bersama dan wajib mengirim video latihan di rumah. 

Tim pelatih Arema FC memberi ketegasan pada para pemain dalam menjalankan latihan mandiri dan latihan bersama secara online selama masa libur saat ini. 

Ini dengan tujuan agar tim pelatih dapat terus memantau pemain dalam menjaga kondisi mereka selama libur.

Apabila kewajiban ini tak dilakukan secara rutin, tim pelatih memastikan akan memberikan teguran.

Pemain dipastikan akan dapat konsekuensi apabila tak melakukan program latihan yang sudah diberikan tim pelatih untjk dilakukan di rumah.

"Kami (tim pelatih,red) tidak memberikan sanksi atau hukuman untuk pemain. Kami ada teguran keras dan tentu ada konsekuensinya nanti," kata Charis Yulianto Asisten Pelatih Arema FC pada SURYAMALANG.COM, Kamis (26/3/2020).

Selain mendapat tugas latihan sendiri di rumah, pemain juga ada sesi latihan online secara bersama-sama dengan intruksi langsung tim pelatih.

"Latihan secara online melalui app Google Duo selama 30 menit. Dengan dibagi menjadi 4 grup di setiap grup di isi 7 pemain dan dikontrol langsung oleh tim pelatih. Ini untuk membantu menjaga kondisi pemain," jelasnya.

Tim dijadwalkan akan kembali berlatih bersama di Malang pada Selasa (31/3/2020) mendatang, dengan catatan apabila situasi sudah memungkinkan.

3. Perbedaan Latihan Online dengan Klub Lain 

Arema FC, Persebaya Surabaya, dan Persela Lamongan sudah meliburkan pemain seiring Liga 1 2020 berhenti sementara.

Meskipun libur, pelatih Arema FC, pelatih Persebaya, dan pelatih Persela tetap minta para pemain latihan.

Tiga klub asal Jawa Timur (Jatim) ini sama-sama memanfaatkan video untuk memastikan pemain tetap latihan selama libur.

Tapi, model latihan yang diterapkan Arema FC berbeda dengan latihan Persebaya dan Persela.

Berikut ini model latihan Arema FC, Persebaya, dan Persela.

- Arema FC

Arema FC menggelar latihan secara online mulai Rabu (25/3/2020) pagi.

Dalam latihan ini, pemain tetap berada di rumah masing-masing.

Jadi, tim pelatih memberi intruksi melalui komunikasi online.

Sedangkan pemain melakukan beberapa gerakan seperti ketika latihan di lapangan.

"Kami bagi tim menjadi empat grup pada hari ini. Setiap grup diisi tujuh pemain. Latihan dikontrol langsung oleh tim pelatih melalui aplikasi Google Duo dengan durasi latihan 30 menit," kata Charia Yulianto, asisten pelatih Arema FC kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (25/3/2020).

Charis menilai latihan online menjadi kebijakan dan solusi terbaik di tengah ancaman penyebaran virus corona.

"Insya Allah ini membantu pemain untuk menjaga kondisi," jelasnya.

Apabila kondisi sudah membaik, tim akan latihan di Malang pada Selasa (31/3/2020).

- Persebaya Surabaya

Pemain Persebaya tetap menjalankan individual training selama libur.

Pelatih fisik Persebaya, Gaselly Jun Panam mengatakan tugas individual training yang diberikan berupa menu latihan fisik dengan intensitas sedang layaknya menu latihan seperti biasa.

Walaupun banyak menu latihan mengandung unsur fisik, Gaselly memberi kebebasan tempat pemain menjalankan latihan.

"Mereka bisa latihan di kamar, rumah, gym, atau jika memungkinkan lapangan. Tujuannya adalah agar kebugaran dan kondisi fisik tetap terjaga," terang Gaselly.

Pemain Persebaya juga wajib menyetor video individul training setiap hari.

"Pemain melaporkan latihan mandiri setiap hari dalam bentuk video," ucap Gaselly.

- Persela Lamongan

Bek Persela Lamongan, Ahmad Birrul Walidain memiliki cara tersendiri menjalani masa liburan tim.

Birrul Walidain mengurangi aktivitas di luar rumah sesuai anjuran pemerintah dan tim pelatih Persela.

Pemain asal Lamongan ini selalu berusaha memenuhi kebutuhan gizi tubuh dengan konsumsi makanan sehat.

"Yang penting jaga kebersihan, dan makan yang sehat dan bergizi," terang Ahmad Birrul Walidain.

Pemain 24 tahun itu juga tetap menjalankan tugas yang diberikan tim pelatih Persela berupa latihan secara mandiri.

"Saya olahraga untuk menjaga kondisi agar tidak turun," ucap Birrul Walidain.

"Pelatih minta kami mengirim video latihan setiap hari," kata Birrul.