Pantesan Foto Yuni Shara Hingga Wulan Guritno Berjemur Kepanasan Viral, Ternyata Begini Manfaatnya
Poter beberapa artis berjemur dan tanggapan para pakar tentang berjemur yang dapat menangkal virus corona.
Penulis: Ratih Fardiyah | Editor: Adrianus Adhi
"Berbeda dengan pembentukan vitamin D pada tubuh manusia dengan bantuan UV matahari, di sini biasanya UV yang digunakan adalah UV dari sinar matahari pagi," tambahnya.
Wira Widjaya Lindarto menilai berjemur bukan saran yang baik, karena sinar UV yang dipakai menimbulkan efek panas minimal 60 derajat celsius selama 30 menit.
"Bisa dibayangkan bagaimana efek kerusakannya bagi manusia karena minimal dapat menyebabkan iritasi dan luka bakar ringan yang ditandai rasa nyeri dan kulit kemerahan, lebih parah dapat mengalami luka bakar tingkat 2 B di mana kulit kemerahan dan timbul bullae yang berisi cairan serum," ujar dosen Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra tersebut.
"Pada keadaan ekstrim dapat menimbulkan kerusakan pada sel-sel lapisan basal epidermis bahkan hingga kerusakan lapisan dermis kulit," imbuhnya.
Wira Widjaya Lindarto khawatir masyarakat yang berjemur bersama-sama meskipun menerapkan sosial distancing sekalipun beresiko terkena transmisi virus Covid-19.
"Droplet secara garis besar dibedakan menjadi 2 macam droplet ukuran makro yang dapat ditransmisikan hingga 1-3 meter dan yang mikro (ukuran 1 mikron) yang dapat ditransmisikan hingga 5 meter," katanya.
"Karena mikro droplet (droplet ukuran sangat kecil) bisa mencapai jarak 5 meter bahkan lebih bila ditiup angin," imbuhnya.
Wira Widjaya Lindarto menyarankan, yang terpenting masyarakat dapat sementara mengisolasi diri, menerapkan social distancing, menjaga stamina serta makan makanan yang sehat.
Pendapat Dokter Vinci Edy Wibowo
Ajakan berjemur di bawah matahari belakangan memang viral di media sosial untuk menangkal diri dari virus corona atau Covid-19.
Imbauan berjemur ini ternyata disampaikan oleh dokter spesialis paru, Vinci Edy Wibowo melalui media sosialnya.
Ajakan dokter Vinci untuk berjemur tersebut sontak menjadi jadi perbincangan warganet.
Sebab, dokter Vinci sendiri kini telah terpapar virus corona tersebut setelah sebelumnya sempat menangani pasien suspek Covid-19.
Kini dokter Vinci pun melepaskan tugasnya sebagai dokter untuk sementara dan menjalani isolasi.
Melansir tayangan YouTube tvOneNews (20/3/2020), kabar bahwa ia telah terpapar pun dibenarkan oleh dokter Vinci.