Berita Arema Hari Ini
Berita Arema Hari Ini Populer 30 Maret 2020: Gaji Pemain Dipotong 75 Persen dan Respon Manajemen
Berikut adalah berita populer Arema Hari Ini selama Minggu 29 Maret 2020 hingga Senin 30 Maret 2020.
Sebab, tersebut telah diamanatkan oleh PSSI.
"Ini problem semua klub, bahkan di Eropa. Tapi kami optimistis pandemi ini akan segera selesai dan semua kembali normal," ucapnya.
PSSI memperbolehkan klub mengubah kontrak kerja dan membayar gaji pemain dan ofisial bulan Maret 2020 sampai Juni sebesar 25 persen.
Karena suasana saat ini dianggap kahar atau force majeure akibat pandemi virus corona.
Di dalam surat itu, Liga 1 dan Liga 2 dihentikan sementara.
Apabila pemerintah tidak memperpanjang masa tanggap bencana virus corona, PSSI memerintahkan LIB untuk menggelar kembali Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 pada Juli 2020.
Namun jika diperpanjang, maka dua kompetisi sepak bola di Indonesia itu akan dihentikan
3. Arema FC Transfer Gaji Pemain dan Official
PSSI melalui suratnya nomor 48/skep//III/2020 yang ditujukan pada Exco PSSI, PT LIB dan klub Liga 1 serta Liga 2, Jumat (27/3/2020) lalu, telah memberikan keputusan soal kompetisi dan gaji pemain serta official tim.
Federasi menetapkan pada bulan Maret hingga Juni 2020 ditetapkan sebagai 'Force Majeure' atau keadaan kahar, di mana dalam artian suatu kejadian yang terjadi di luar kemampuan manusia dan tidak dapat dihindarkan sehingga suatu kegiatan tidak dapat dilaksanakan atau tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Dalam surat tersebut, klub diperbolehkan melakukan perubahan kontrak kerja yang telah disepakati dengan pemain atau ofisial, dan diperbolehkan hanya membayar gaji pemain maksimal 25 persen dari nilai kontrak yang sudah disepakati, selama jeda kompetisi.
Terkait kebijakan ini, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo mengaku manajemen akan menjalankan keputusan tersebut, Senin (30/3/2020) besok.
"Jadi langkah Arema setelah ada putusan dari PSSI, hari Senin (30 Maret) kami akan mengimplementasikan keputusan tersebut dengan mentransfer ke rekening seluruh pemain dan ofisial," ujar Ruddy Widodo, Minggu (29/3/2020).
Terkait keputusan Federasi soal pembayaran gaji pemain maksimal 25 persen selama jeda kompetisi ini, muncul penolakan dari Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
APPI menilai dengan hanya dibayar 25 persen dari gaji yang seharusnya, para pemain jadi pihak yang paling dirugikan.