Berita Arema Hari Ini
Berita Arema Hari Ini Populer 30 Maret 2020: Gaji Pemain Dipotong 75 Persen dan Respon Manajemen
Berikut adalah berita populer Arema Hari Ini selama Minggu 29 Maret 2020 hingga Senin 30 Maret 2020.
SURYAMALANG.com - Berikut adalah berita populer Arema Hari Ini selama Minggu 29 Maret 2020 hingga Senin 30 Maret 2020. Di antara berita itu adalah soal gaji pemain Arema, serta kondisi terbaru pemain saat wabah Virus Corona.
1. Sikap CEO Arema FC Soal Gaji dan Kontrak Kerja Pemain

CEO Arema FC Agoes Soerjanto menilai keputusan PSSI soal kompetisi yang akan dihentikan hingga 29 Mei karena virus corona dinilai sudah tepat.
Bagi Agoes, di tengah wabah Covid-19 yang saat ini menjadi bencana untuk dunia, keselamatan semua pihak, khususnya masyarakat Indonesia, jauh lebih penting dibanding lainnya.
Sehingga pihaknya setuju kompetisi baru akan kembali digelar setelah situasi sudah memungkinkan.
"Arema FC loyal kepada keputusan PSSI dan LIB. Sepak bola penting, tapi lebih penting kesehatan dan kebaikan semua warga dan negara. Keputusan PSSI terbaik untuk itu semua," kata Agoes Soerjanto pada SURYAMALANG.COM, Minggu (29/3/2020).
Terkait gaji pemain dalam surat yang dikeluarkan PSSI, bahwa klub diperbolehkan melakukan perubahan kontrak kerja yang telah disepakati dengan pemain atau official, atas kewajiban membayar gaji 25 persen dari nilai kontrak yang sudah disepakati, Agoes mengaku Arema siap menuntaskan kewajiban 25 persen pada pemain dan official selama kompetisi dihentikan.
"Arema siap menjalankan kewajiban 25 persen kepada pemain dan official selama kompetisi dihentikan. Mohon didoakan agar corona segera berlalu. Ikuti arahan pemerintah, agar semua lekas stabil," ujarnya.
• Dokter Tirta Sempat Minta Maaf ke Atta Halilintar & Reza Arap sebelum Jadi PDP: Kata Contohnya Ilang
• UPDATE Virus Corona di Malang Jawa Timur 29 Maret 2020: 3 Pasien Positif Covid-19 Dinyatakan Sembuh
2. Gaji Pemain Dipotong 75 Persen

Manajemen Arema FC akan memotong gaji pemain sampai 75 persen pada Maret 2020 sampai Juni 2020.
Manajemen mengambil keputusan ini setelah PSSI resmi menghentikan sementara Liga 1 2020 karena pandemi Covid-19 atau virus corona.
Dalam Surat Keputusan bernomor SKEP/48/III/2020 tertanggal 27 Maret 2020, PSSI mengizinkan klub membayarkan gaji pemain dan stafnya hanya 25 persen.
Langkah ini diambil karena Indonesia sedang dalam keadaan kahar atau force majeure.
"Kami patuh kepada kepada keputusan federasi. Manajemen tidak akan membayar gaji pemain dibawah keputusan federasi," ucap Ruddy Widodo, General Manager Arema FC kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (28/3/2020).
Tapi, manajemen belum membuka negoisasi terkait pemotongan itu.
Sebab, tersebut telah diamanatkan oleh PSSI.
"Ini problem semua klub, bahkan di Eropa. Tapi kami optimistis pandemi ini akan segera selesai dan semua kembali normal," ucapnya.
PSSI memperbolehkan klub mengubah kontrak kerja dan membayar gaji pemain dan ofisial bulan Maret 2020 sampai Juni sebesar 25 persen.
Karena suasana saat ini dianggap kahar atau force majeure akibat pandemi virus corona.
Di dalam surat itu, Liga 1 dan Liga 2 dihentikan sementara.
Apabila pemerintah tidak memperpanjang masa tanggap bencana virus corona, PSSI memerintahkan LIB untuk menggelar kembali Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 pada Juli 2020.
Namun jika diperpanjang, maka dua kompetisi sepak bola di Indonesia itu akan dihentikan
3. Arema FC Transfer Gaji Pemain dan Official
PSSI melalui suratnya nomor 48/skep//III/2020 yang ditujukan pada Exco PSSI, PT LIB dan klub Liga 1 serta Liga 2, Jumat (27/3/2020) lalu, telah memberikan keputusan soal kompetisi dan gaji pemain serta official tim.
Federasi menetapkan pada bulan Maret hingga Juni 2020 ditetapkan sebagai 'Force Majeure' atau keadaan kahar, di mana dalam artian suatu kejadian yang terjadi di luar kemampuan manusia dan tidak dapat dihindarkan sehingga suatu kegiatan tidak dapat dilaksanakan atau tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Dalam surat tersebut, klub diperbolehkan melakukan perubahan kontrak kerja yang telah disepakati dengan pemain atau ofisial, dan diperbolehkan hanya membayar gaji pemain maksimal 25 persen dari nilai kontrak yang sudah disepakati, selama jeda kompetisi.
Terkait kebijakan ini, General Manager Arema FC, Ruddy Widodo mengaku manajemen akan menjalankan keputusan tersebut, Senin (30/3/2020) besok.
"Jadi langkah Arema setelah ada putusan dari PSSI, hari Senin (30 Maret) kami akan mengimplementasikan keputusan tersebut dengan mentransfer ke rekening seluruh pemain dan ofisial," ujar Ruddy Widodo, Minggu (29/3/2020).
Terkait keputusan Federasi soal pembayaran gaji pemain maksimal 25 persen selama jeda kompetisi ini, muncul penolakan dari Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
APPI menilai dengan hanya dibayar 25 persen dari gaji yang seharusnya, para pemain jadi pihak yang paling dirugikan.
Apalagi pada awal bulan Maret seluruh pemain masih bermain sebelum kompetisi dihentikan.
Tidak hanya bermain, para pemain juga hingga kini masih menjalankan kewajibannya dengan agenda latihan yang di jadwalkan klub, meski dikerjalan dirumah.
"Semoga keadaan cepat membaik, agar semuanya segera normal kembali," kata Ruddy.
• Video Ayu Ting Ting Marah, Status Jandanya Diungkit-ungkit, Semprot Ivan Gunawan Pakai Nada Tinggi
• 11 Foto Artis Pamer Wajah Jelek Demi Tantangan Until Tomorrow, Ada Ayu Ting Ting dan Nagita Slavina