Berita Malang

Berita Malang Hari Ini Populer, Keluhan Pria 43 Tahun Tewas saat Corona dan 5 KA Berhenti Operasi

Berita Malang hari ini populer, keluhan pria 43 tahun tewas di kamar saat wabah corona dan daftar 5 KA berhenti operasi.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Suryamalang.com/kolase
Pria 43 Tahun Tewas di Malang dan KA Berhenti Operasi 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Berita Malang hari ini populer salah satunya tentang keluhan pria 43 tahun yang tewas di kamar saat wabah corona

Selain itu, berita Malang lainnya juga membahas 5 KA (Kereta Api) Kota Malang yang operasionalnya dihentikan. 

Selengkapnya, langsung saja simak berita Malang hari ini populer Selasa 31 Maret 2020 yang telah terangkum. 

1. Keluhan Pria 43 Tahun Tewas di Kamar saat Corona 

Berikut adalah kronologi pria 43 tahun asal Malang yang ditemukan tewas di kamar rumahnya di tengah wabah corona

Sebelum ditemukan tewas, pria berusia 43 tahun tersebut sempat mengeluh merasakan badannya sakit. 

Inilah kronologi lengkap berdasarkan pernyatakan pihak kepolisian yang berhasil wartawan SURYAMALANG.COM rangkum di lapangan. 

Ilustrasi - Kronologi pria 43 tahun asal Malang yang ditemukan meninggal dunia di kamar rumahnya di tengah wabah virus corona.
Ilustrasi - Kronologi pria 43 tahun asal Malang yang ditemukan meninggal dunia di kamar rumahnya di tengah wabah virus corona. (Kompas.com)

Sosok pria berusia 43 tahun asal Malang yang meninggal dunia di kamarnya tersebut diketahui bernama Totok Sri Wahyudi

Totok ditemukan meninggal dunia pada Minggu (29/3/2020) pada pukul 19.30 WIB di kamar rumahnya yang berlokasi di Perum Bukit Cemara Tidar Blok E2, Kota Malang, Minggu (29/3/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.

Alasan kematian Totok yang mendadak diduga akibat sakit epilepsinya kambuh.

"Korban sempat bilang kepada ibunya kalau badannya sakit. Kemudian korban masuk ke dalam kamar, lalu mengunci pintu kamar," ujar AKP Suyoto, Kapolsek Sukun kepada SURYAMALANG.COM, Senin (30/3/2020).

Tak lama kemudian sang ibu membangunkan korban dengan cara mengetuk pintu kamar.

"Namun tidak ada respon dari korban," tambahnya.

Karena curiga, ibu korban menelepon kakak korban untuk segera datang.

Kakak korban pun kemudian datang sambil membawa tukang kunci untuk membuka pintu kamar.

"Setelah kamar terbuka, diketahui bahwa korban telah meninggal dunia dalam posisi tengkurap."

"Akhirnya keluarga korban menghubungi kepolisian dan ambulans untuk membawa korban ke RS Saiful Anwar (RSSA)," bebernya.

Sesuai hasil penyelidikan di lokasi kejadian, tidak ada tanda tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.

Proses evakuasi jenazah Totok Sri Wahyudi (43) yang meninggal dunia di kamar rumahnya di Perum Bukit Cemara Tidar Blok E2, Kota Malang, Minggu (29/3/2020).
Proses evakuasi jenazah Totok Sri Wahyudi (43) yang meninggal dunia di kamar rumahnya di Perum Bukit Cemara Tidar Blok E2, Kota Malang, Minggu (29/3/2020). ()

"Sesuai keterangan para saksi, korban memiliki riwayat penyakit epilepsi selama 2 tahun."

"Jadi korban meninggal karena penyakit yang dideritanya," jelasnya.

Kematian Totok yang mendadak di tengah wabah virus corona tentu saja membuat banyak warga Malang panik. 

Terlebih lagi saat ini penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia saat ini semakin meluas. 

Melansir dari website covid19.go.id, data per Senin 30 Maret 2020 menyebutkan jika ada 1.414 kasus pasien yang positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Indonesia.

Angka ini bertambah 129 kasus sejak pemerintah melaporkan data sebelumnya, Minggu (29/3/2020).

Dari seluruh kasus, 122 orang meninggal dunia dan 75 lainnya dinyatakan sembuh. 

Di Jawa Timur sendiri sudah tercatat ada 91 kasus pasien yang positif terinfeksi virus corona

Melihat keadaan ini, Pemerintah Indonesia mulai memberikan kebijakan-kebijakan untuk mencegah penyebaran virus corona lebih luas. 

Kebijakan yang telah dikeluarkan diantaranya pembatasan kegiatan yang mengundang banyak orang hingga aksi bekerja dari rumah atau work from home. 

Meskipun angka kematian akibat virus corona terus bertambah, masyarakat disarankan untuk tidak panik.

Masyarakat diharapkan tetap waspada dan menjaga kebersihan agar terhindar dari virus corona.

Tak memandang profesi, corona telah merenggut petugas medis yang jadi garda terdepan, hingga mereka yang tengah mengais rezeki demi keluarga di rumah.

Dikutip  dari Kompas,com, Sabtu (28/3/2020), di Indonesia , mulai dari pilot, dokter, perawat, pejabat, anggota DPR, hingga driver ojol telah terinfeksi corona.

2. 5 KA Jarak Jauh Berhenti Operasi 

PT KAI Daop 8 Surabaya meniadakan lima perjalanan kereta api jarak jauh yang berangkat dari Stasiun Malang mulai 1 April 2020.

Kebijakan itu diambil untuk mencegah penularan Covid-19 atau virus corona.

Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto menjelaskan lima perjalanan KA yang disetop adalah KA Songgoriti relasi Surabaya Gubeng - Stasiun Malang, KA Mutira Selatan relasi Malang - Surabaya Gubeng - Gambir, KA Malabar relasi Malang - Pasar Senen, KA Malioboro Ekspres relasi Malang - Yogyakarta, dan KA Majapahit relasi Malang - Pasar Senen.

Lima KA tersebut tidak akan beroperasi mulai 1 - 30 April 2020.

“Di bulan April ada 5 perjalanan KA yang dibatalkan atau distop. Kalau dijumlah dengan Maret berarti akan ada 18 KA yang tidak beroperasi,” ucap Suprapto, Senin (30/3/2020).

Ilustrasi: Kereta Api Indonesia
Ilustrasi: Kereta Api Indonesia (surya malang)

Dia menjelaskan PT KAI juga memangkas daya angkut penumpang di Kereta Api (KA) Lokal dari 150 persen menjadi 75 persen. Kebijakan ini membuat PT KAI tidak lagi menyediakan tiket berdiri bagi pengguna KA Lokal.

Suprapto mengungkapkan terjadi penurunan penumpang sejak virus corona menerjang Indonesia.

PT KAI juga ketiban apes sebab puluhan ribu tiket yang telah dipesan dibatalkan.

“Sepanjang Maret, ada 45.994 penumpang yang membatalkan perjalananya di Daop 8 Surabaya,” beber Suprapto.

Agar penularan virus corona dapat dicegah, PT KAI menerapkan protokol kesehatan termasuk memeriksa suhu tubuh penumpang sebelum naik di atas kereta api.

Selain itu, seluruh stasiun yang berada di bawah PT KAI Daop 8 Surabaya juga dibersihkan serta disemprot disinfektan.

“Kami memberlakukan larangan naik kereta bagi penumpang KA yang terdeteksi suhu badan melebihi 38 derajat. PT KAI akan mengembalikan harga tiket diluar bea pesan,” tutupnya.

Berikut ini 5 KA yang dihentikan operasionalnya mulai 1 April 2020 :

1. KA Songgoriti relasi Surabaya Gubeng - Stasiun Malang,

2. KA Mutira Selatan relasi Malang - Surabaya Gubeng - Gambir,

3. KA Malabar relasi Malang - Pasar Senen,

4. KA Malioboro Ekspres relasi Malang - Yogyakarta

5. KA Majapahit relasi Malang - Pasar Senen.

3. Beli Bahan Pokok Dibatasi 

Pemerintah Kabupaten Malang meminta warganya tidak melakukan pembelian bahan pangan pokok melebih kewajaran.

Alhasil, pemerintahan yang dipimpin oleh Bupati Malang, Muhammad Sanusi mengeluarkan sejumlah kebijakan, Minggu (29/3/2020).

Melalui surat edaran 440/2630/35.07.106/2020, Pemkab Malang menerapkan batasan pembelian bahan pokok.

Ketika dikonfirmasi, Senin (30/3/2020) Bupati Malang, Muhammad Sanusi menerangkan, komoditi beras dibatasi pembeliannya hanya maksimal 25 kilogram.

ILUSTRASI - Gula pasir kini menjadi barang langka di pasaran
ILUSTRASI - Gula pasir kini menjadi barang langka di pasaran (SURYAMALANG.COM/Doso Priyanto)

Gula pasir, telur, tepung terigu maksimal 2 kilogram. Mie instan maksimal 2 dus, susu bayi kemasan 400 gram dua produk. Serta minyak goreng maksimal 2 liter.

"Pembatasan dilakukan agar tidak terjadi panic buying atau pembelian berlebih di masyarakat," ujar Sanusi.

Sementara itu, untuk menekan harga gula yang sedang melambung, Pemkab Malang tengah mengupayakan melakukan operasi pasar dalam waktu dekat.

Saat ini, harga gula di pasaran mencapai Rp 18 ribu. Harga tersebut jauh melambung dari harga normal yang berkisar Rp 12 ribu per kilogram.

Sanusi menjelaskan, kebutuhan gula untuk operasi pasar di 33 kecamatan diprediksi membutuhkan 66 ton.

PG Krebet dan PG Kebonagung diproyeksikan menyuplai kebutuhan gulaa saat operasi pasar.

"Kami bekerjasama dengan PG Kebonagung dan Krebet. Skema pembagian masih kami bahas lagi. Lebih condong kepada sistem door to door," beber Sanusi.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved