Lebih Dekat dengan Glenn Fredly : Tak Hanya Musisi, Tapi Juga Pejuang HAM, Selamat Jalan, Bung!

Lebih Dekat dengan Glenn Fredly : Tak Hanya Musisi, Tapi Juga Pejuang HAM, Selamat Jalan, Bung!

Editor: eko darmoko
suryamalang.com/Haorrahman
Glenn Fredly saat tampil di Ajang Banyuwangi Beach Jazz Festival yang digelar di Pantai Marina Boom Banyuwangi, Jumat (9/8/2019). 

SURYAMALANG.COM - Glenn Fredly mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Setia Mitra, Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (8/4/2020).

Glenn Fredly tutup usia karena mengidap penyakit meningitis.

Kematian Glenn Fredly tidak hanya menyisakan duka di dunia musik, tapi juga dunia aktivis yang kerap kali memperjuangkan Hak Asasi Manusia (HAM).

Semasa hidupnya, Glenn kerap memperjuangkan hak para musisi dan pekerja musik di Tanah Air.

"Kita kehilangan pejuang industri musik Indonesia. Hingga akhir hayatnya, Glenn selalu memikirkan dan memperjuangkan kemajuan musik tanah air," kata Musisi sekaligus Penasehat Federasi Serikat Musik Indonesia (FESMI) Anang Hermansyah, Kamis (9/4/2020).

Anang mengatakan, Glenn merupakan musisi sekaligus aktivis yang memperjuangkan hak-hak musisi melalui proses legislasi di DPR.

Glenn, kata dia, memiliki perhatian pada RUU Permusikan yang ditolak oleh banyak musisi.

"Beberapa kali kesempatan kami diskusi serius di Parlemen mengenai masa depan musik di Tanah Air."

"Saya bersaksi, Glenn sosok yang benar-benar memikirkan dan memperjuangkan musik di Indonesia," ujarnya.

Berdasarkan catatan Kompas.com, Glenn pernah menyoroti kondisi industri musik Indonesia.

Ia melihat, ada banyak musisi produktif, namun tidak banyak mendapat dukungan dari negara.

Bahkan, Glenn menyoroti upah para pekerja musik di tempat-tempat hiburan yang belum layak.

"Contoh deh, pemasukan dari dunia musik saja kecil banget, cuma 0,49 persen ke PDB (produk domestik bruto). Bayangin, ini mau sampai kapan tata kelola musik kita begini," ungkap Glenn saat ditemui di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).

"Misalnya kayak orang yang cerita tentang dibayar dua ratus ribu seharian manggung di cafe," ucapnya.

Melihat kondisi para pekerja musik tersebut, Glenn menyarankan, para musisi untuk berdiskusi untuk memperjuangkan masa depan musik Indonesia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved