Biodata Vikrian Akbar Pemain Muda Arema FC yang Dapat Kesempatan Masuk Tim Senior, Posisi Gelandang
Biodata Vikrian Akbar pemain muda Arema FC yang dapat kesempatan masuk tim senior, posisi gelandang
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Biodata Vikrian Akbar pemain muda Arema FC yang dapat kesempatan masuk tim senior kini mendapati posisi gelandang.
Dari biodata Vikrian Akbar pemain muda Arema FC ini masih berusia 20 tahun dan salah satu putra daerah asli Malang.
Kini Vikrian Akbar bergabung bersama Arema FC untuk Liga 1 2020 dan telah dikontrak selama satu tahun.
Agar tidak semakin penasaran, langsung saja simak biodata Vikrian Akbar salah satu pemain termuda Arema FC.
Vikrian Akbar lahir di Malang, 31 Maret 2000 dan kini masih berusia 20 tahun.
Pria yang memiliki tinggi 1,75 cm ini mengawali karir sepakbola sebagai pemain akademi.
Vikrian Akbar masuk skuad senior di Liga 1 musim 2019 saat berusia 18 tahun.
Di pengujung Liga 1 2018, Vikrian Akbar berstatus sebagai pemain Arema U-18 dan diikutsertakan berlatih bersama tim senior Arema.
Saat itu, tercatat ada nama lain seperti Titan Agung Bagus Fawwazi, Andryas Francisco, Lucky Yoga dan Achmad Galih.
Beruntung bagi pemain yang akrab disapa Vian itu, sebab ia mendapat rekomendasi dari tim pelatih untuk masuk ke tim senior Arema di Liga 1 2019.
Bersama Vikrian Akbar ikut dipanggil pula Ciko (Andryas) dan Titan.
Meski saat itu di Arema FC ada pergantian pelatih dari Milan Petrovic ke Milomir Seslija, tapu nama Vikrian Akbar masih tetap direkomendasikan masuk tim senior di Liga 1 2019.
Musim itu menjadi penantian yang panjang bagi Vikrian Akbar untuk bisa mendapatkan menit bermain.
Bersama sejumlah pemain muda lainnya, Vian malah diperbantukan bermain di kompetisi Elite Pro Academy 2019.
Memperkuat Arema U-20, Vikrian Akbar tampil dalam sembilan pertandingan.
Setelah kali duduk di bench pemain cadangan, kesempatan bermain itu akhirnya datang juga.
Vikrian Akbar menjalani debutnya di laga melawan Bali United dan Barito Putera, dua laga terakhir Arema di Liga 1 2019.
Berikut ringkasan biodata Vikrian Akbar:
- Informasi Pribadi
Nama lengkap : Vikrian Akbar Fathoni
Tanggal lahir : 31 Maret 2000 (umur 20)
Tempat lahir : Malang, Indonesia
Posisi bermain : Gelandang
- Informasi Klub
Klub saat ini: Arema FC
Nomor : 88
- Karier Junior
2017 : Arema FC U-17
- Karier Senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
2018 Arema FC
Motivasi Vikrian Akbar Gabung dengan Arema FC
Dua pemain muda Arema FC, Vikrian Akbar dan Titan Agung Bagus Fawwazi dipastikan akan tetap bersama tim SIngo Edan setelah kontraknya diperpanjang musim ini.
Pemain jebolan akademi Arema FC itu mengaku bangga namanya masuk dalam daftar pemain yang direkomendasi tim pelatih untuk dipertahankan musim ini.
Meski pada musim lalu keduanya belum mendapat jam bermain yang sesuai harapan mereka, namun keduanya diyakini dapat menjadi modal Arema FC di masa mendatang.
"Saya bangga bisa lanjut di Arema, apalagi saya asli Malang, itu pasti impian dari kecil. Musim kemarin saya main dua kali, jadi untuk musim ini semoga bisa lebih baik, apalagi dengar-dengar Coach Mario Gomez suka dengan pemain muda, itu jadi motivasi tersendiri buat memperbaiki diri," kata Vikrian Akbar, Senin (13/1/2020).
Sementara itu, Titan Agung penyerang muda Arema FC mengaku termotivasi untuk bisa mengikuti jejak rekannya Vikrian yang sempat merasakan atmosfer bermain di Liga 1 2019 meski hanya sebanyak dua kali saja.
"Karena musim kemarin saya belum bermain jadi musim ini saya akan berusaha biar bisa kayak Vikrian. Saya juga ingin mendapat tempat untuk bisa bermain di Liga 1," ujar Titan.
Terkait banyaknya pemain muda yang direkrut Arema FC musim ini, ia menegaskan jika hal itu bukan alasan untuk tak semangat.
Bahkan Titan menganggap hal tersebut sebagai motivasi.
"Saya ingin dapat tempat, mereka tentu juga ingin dapat tempat, saya jadikan itu sebagai motivasi. Yang terpenting bersaing sehat saja," terangnya.
Rindu Latihan Bersama
Pemain muda milik Arema FC, Vikrian Akbar mengungkapkan kerinduannya akan berlatih bersama tim.
Semenjak PSSI selaku Organisasi Induk Sepak Bola Indonesia memutuskan menangguhkan kompetisi hingga 29 Mei mendatang, klub-klub Liga 1 dan Liga 2 termasuk Arema FC memberikan jatah libur kepada pemainnya.
Keputusan yang diambil oleh PSSI sebagai langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona yang semakin berkembang di Tanah Air.
Sebagai gantinya, Arema FC saat ini menerapkan pekerjaan rumah bagi semua pemainnya berupa latihan rutin.
Pola latihan Arema FC ialah via online dengan mengirimkan video rekaman kepada jajaran pelatih Singo Edan, Mario Gomez dkk.
Menurut Vikrian Akbar, hal yang mempengaruhi ketika berlatih sendiri ialah kurangnya semangat, berbeda halnya ketika mampu melakukan kegiatan bersama tim SIngo Edan.
Menurutnya, latihan rutin sendiri tidak ada teman yang dapat diajak untuk bercanda maupun berbincang.
“Latihan sendiri jadi kurang bersemangat. Karena tidak ada yang bisa diajak bercanda, diajak ngobrol,” ucap Vikrian Akbar seperti yang dilansir Tribun Jatim, Sabtu (28/3/2020).
Meskipun demikian, ia mengakui apa yang diperintahkan oleh Mario Gomez dan staf kepelatihannya mengenai aturan untuk melakukan latihan rutin tetap dilakukannya.
Latihan rutin berguna selain untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisik, nantinya jika pemain kembali dipanggil akan siap untuk bertanding, mengingat kompetisi dapat bergulir sewaktu-waktu.
Namun mengingat Surat Keputusan PSSI bernomor 48/SKEP/III/2020, kompetisi baru akan dimulai pada awal bulan Juli.
Pun keputusan tersebut dapat terlaksana jika kondisi saat ini sudah membaik maupun di rasa aman untuk melanjutkan kompetisi.
“Iya kan kami harus report setiap selesai latihan,” ucapnya menambahkan.
Disinggung mengenai perkembangan virus corona, Vikrian mengaku sejauh ini dirinya selalu menjaga kesehatan dengan cara melalui pola makan maupun mengurangi aktivitas di luar rumah.
“Selain itu juga jaga pola makan, dan mengurangi ke luar rumah,” pungkas pemain bertahan milik Arema FC tersebut.
Sedangkan dari kubu Arema FC, tim yang berjuluk Singo Edan tersebut juga mematuhi apa yang menjadi keputusan PSSI yang telah ditetapkan pada, Jumat (27/3/2020).
Satu di antara terkait langkah yang diambil oleh PSSI ialah mengenai pembayaran gaji pemain yang dapat dibayarkan oleh klub sebesar 25 persen.
Keputusan tersebut berlaku baik bagi pelatih hingga jajaran pelatih.
Kepastian untuk mengikuti keputusan PSSI disampaikan oleh General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Pria asal Madiun itu tidak akan membayarkan gaji pemain hingga pelatih di bawah besaran yang telah ditetapkan oleh PSSI.
“Kami patuh kepada kepada keputusan federasi. Manajemen tidak akan membayar gaji pemain di bawah keputusan federasi,” ucap General Manager Arema FC Ruddy Widodo seperti yang dilansir dari Tribun Jatim, Sabtu (28/3/2020).
Bukan menjadi rahasia lagi, di tengah pandemi virus corona, bahkan sejumlah klub-klub di Eropa memilih untuk melakukan pemangkasan gaji kepada timnya.
Klub Eropa yang telah melakukan hal tersebut diantaranya ialah Barcelona, Inter Milan hingga Bayern Munchen.
Ruddy Widodo mengakui bahwa situasi Covid-19 yang tengah menjadi kendala di seluruh penjuru dunia merupakan permasalahan yang sulit.
Namun diakuinya bahwa masalah tersebut diharapkan mampu segara berakhir.
“Ini problem semua klub bahkan di Eropa. Tapi kami optimistis pandemi ini akan segera selesai dan semua kembali normal,” pungkasnya.