Berita Sidoarjo Hari Ini
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji Beri Instruksi Tembak di Tempat Bandit yang Melawan
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji mengaku sudah memerintahkan sejumlah timnya untuk mencari keberadaan para pelaku kejahatan tersebut.
Penulis: M Taufik | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, SIDOARJO - Kejahatan jalanan marak terjadi di Sidoarjo beberapa waktu belakangan. Berulang kali sepeda motor hilang, rumah disatroni pencuri, dan sejumlah kejahatan jalanan lain.
Yang paling heboh adalah komplotan bandit bersenjata bom bondet yang beraksi di Sukodono, Sidoarjo.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji mengaku sudah memerintahkan sejumlah timnya untuk mencari keberadaan para pelaku kejahatan tersebut.
Bahkan, orang nomor satu di Polresta Sidoarjo itu tak segan memerintahkan anak buahnya untuk 810 atau menembak mati bandit yang melawan petugas.
“Anggota sedang bekerja. Kami selalu mengingatkan mereka tetap hati-hati dan menjalankan tugas sebagaimana prosedur yang ada. Jika pelaku kejahatan melawan saat ditangkap, tentu kami perintahkan melakukan tindakan tegas terukur,” kata Sumardji.
Perintah tembak di tempat kepada penjahat itu tentu dengan beberapa ketentuan. Seperti melakukan tembakan peringatan terlebih dulu, dan sebagainya. Dan yang pasti, tindakan tegas terukur diambil jika pelaku melawan atau membahayakan keselamatan petugas.
“Beberapa ciri pelaku kejahatan itu sudah dikantongi petugas. Kami sedang memburunya. Semoga dalam waktu dekat semua bisa terungkap,” ujar perwira asal Nganjuk tersebut.
Tentang peristiwa kejahatan di Sidoarjo, jika dibanding masa sebelumnya terbilang menurun. Masa pandemi virus corona atau Covid-19 dibanding hari-hari sebelumnya, Polresta Sidoarjo mencatat ada penurunan angka kejahatan jalanan sampai kisaran 20 persen.
Kendati terhitung menurun, beberapa waktu terakhir sejumlah peristiwa menonjol terjadi di Sidoarjo. Di antaranya, aksi pencurian dengan kekerasan (curas) yang menimpa DKF dan lima orang temannya.
Saat pulang ngopi, mereka dikejar sembilan orang pelaku. Kejar-kejaran terjadi di jalan KH Mukmin hingga Jalan Sultan Agung.
DKF dikepruk kentrung. Kepalanya robek. Dia mendapatkan tiga jahitan. Di depan SPBU Jalan Sultan Agung, ERK, teman DKF, yang mengendarai motor DKF juga terjatuh akibat aksi brutal bandit-bandit jalanan itu. Setelah korban terjatuh, para pelaku lantas merampas motor Yamaha Jupiter nopol W 6799 RT.
Informasi yang berhasil dihimpun, dua dari Sembilan pelaku sudah ditangkap polisi. Mereka adalah AA dan IR, keduanya masih remaja berusaia 18 tahun dan 15 tahun, tinggal di Kecamatan Kota Sidoarjo.
“Masih dalam pemeriksaan,” ujar Kapolres Sumardji.
Kasus menonjol lain adalah komplotan bandit bersenjata bom bondet yang beraksi di Perumahan Puri Wardani, Desa Jumputrejo Sukodono. Empat bandit itu awalnya menggasak Honda Beat W 3296 PR di rumah Yusha, warga setempat.
Kemudian mereka bergeser ke rumah lain. Apes saat masuk ke pagar rumah warga, ada yang memergokinya. Satu pelaku sempat ditangkap, tapi komplotannya mengancam dengan pisau dan bom bondet, sehingga dilepas oleh warga yang sendirian menangkap itu.