Virus Corona di Blitar

Minim Permintaan, Harga Ayam Pedaging di Peternak Kabupaten Blitar 'Terjun Bebas' Rp 9.000/Kg

Harga ayam pedaging di tingkat peternak di Blitar juga turun drastis. Harga ayam pedaging dari kandang peternak hanya Rp 9.000-10.000/kg

Penulis: Samsul Hadi | Editor: isy
samsul hadi/surya
Peternak ayam pedaging di Gandusari, Kabupaten Blitar, menjual ayamnya secara obral karena harganya turun drastis menjadi Rp 9.000-Rp 10.000 per kilogram, Rabu (15/4/2020). 

Setiap peternak rata-rata memiliki kandang berkapasitas 3.000 ekor ayam.

Para peternak memasarkan ayam di lokal Blitar dan sekitarnya.

Menurutnya, Koperasi Pedaging Kabupaten Blitar sudah bekerjasama dengan DKI Jakarta soal pengiriman ayam pedaging.

Tetapi, pengiriman ayam ke Jakarta juga berhenti sementara karena ada wabah virus Corona.

"Kandang saya sampai sekarang masih kosong. Saya belum berani mengisi karena kondisinya seperti ini," kata Pujianto yang memiliki kandang berkapasitas 8.000 ekor ayam di Gandusari, Kabupaten Blitar.

Saiful, peternak ayam pedaging di Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, mengatakan terpaksa menjual sebagian ayamnya secara obral per ekor karena harganya anjlok.

Dia menjual ayam dengan harga Rp 25.000 per ekor.

"Harga itu untuk satu ekor ayam yang beratnya dua kilogram. Karena harga ayam di peternak turun lagi menjadi Rp 9.000-Rp 10.000 per kilogram. Padahal normalnya Rp 18.500 per kilogram," kata Saiful yang memiliki kandang berkapasitas 8.000 ekor ayam.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved