Berita Malang Hari Ini
55 Dokter Baru UMM Disumpah Lewat Daring, 'Saya Tetap Rasakan Sakralnya'
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (FK UMM) melakukan sumpah dokter baru lewat daring dengan video conference
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: isy
SURYAMALANG.COM, MALANG - Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (FK UMM) melakukan sumpah dokter baru lewat daring dengan video conference, Senin (20/4/2020). Sumpah dokter secara online ini merupakan pencegahan penyebaran virus corona.
Sumpah dokter ke-42 periode III ini diikuti 55 dokter baru UMM. Ada perwakilan tiga calon dokter di Aula UMM Kampus II, sementara sisanya mengucap sumpah dari rumah masing-masing. Hadir pula rohaniawan di acara itu dari tiga agama, yaitu Islam, Katolik dan Kristen, untuk menyakralkan sumap dokter tersebut.
“Meskipun sumpah dokter dilakukan via daring, tetapi saat pembacaan sumpah, saya tetap merasakan sakralnya," ujar Umar Thalib, salah satu dokter yang disumpah saat dikonfirmasi lewat WA, Selasa (21/4/2020).
Dokter asal Purwokerto, Jawa Tengah itu saat disumpah didampingi orangtua dan kerabatnya.
Pasca disumpah, putra pasangan Najib Thalib dan Widad Basalamah berharap, dengan gelar baru yang diperolehnya, ia bisa menjakankan amanah dengan baik dan benar.
Dekan FK UMM, Dr dr Meddy Setiawan SpPD FINASIM, menyatakan di tengah kondisi pandemi ini, maka harus menaati dan mendukung anjuran pemerintah untuk melakukan physical distancing guna mencegah mata rantai penularan Covid-19.
“Kami dari akademisi dan institusi kesehatan harus memberi contoh pada masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19 ini,” jelas dr Meddy.
Pada periode ini, prosentase kelulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Pendidikan Dokter (UKMPPD) baik Computer Based Test (CBT) maupun Objective Structured Clinical Examination (OSCE) membuat bangga FK UMM.
"Sebab bisa meluluskan 100 persen first taker dengan jumlah terbanyak yaitu 55 dokter," ujarnya.
Wakil Rektor I UMM, Prof Dr Syamsul Arifin MSi, berharap pada dokter baru dapat bermanfaat bagi bangsa.
"Terutama dalam kondisi pandemi corona saat ini," tandas Syamsul.