Nasional
Order PSK Online saat PSBB Wabah Virus Corona, Pria Pekanbaru Bernasib Apes, Polisi Lepas Tembakan
Ngebet Meniduri PSK saat PSBB di Tengah Wabah Corona, Pria Pekanbaru Bernasib Apes, Polisi Lepas Tembakan
SURYAMALANG.COM - Ketika Kota Pekanbaru sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena virus corona atau Covid-19, seorang pria justri kluyuran berburu PSK.
Akibat dari ulah nekat ini, pria tersebut malah bernasib apes dan gagal menunaikan hasrat biologisnya.
Kisahnya, pria itu ingin berkencan dengan cewek panggilan atau PSK.
Bukannya cewek cantik yang datang, tapi malah dua pria pria berbadan tegap yang datang.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya melalui Kasat Reskrim Kompol Awaluddin Syam menjelaskan, kronologi lengkapnya.
Pria (korban) tersebut awalnya memesan PSK panggilan, prostitusi online, lewat salah satu aplikasi media sosial (medsos).
Singkat cerita, korban dan wanita itu pun membuat janji untuk bertemu di pinggir Jalan Jenderal Sudirman.
"Setelah lama menunggu, orang yang ditunggu korban tidak kunjung datang. Namun yang datang seorang pria," jelas Awaluddin, Senin (20/4/2020) sore.
Ternyata pelakulah yang melakukan komunikasi dengan korban dengan menyamar sebagai cewek panggilan.
Korban yang saat itu masih menunggu cewek pesanannya langsung digertak pelaku.
"Sedang apa kamu di sini, kamu melakukan suatu perbuatan tindak pidana ya," ujar Kasat Reskrim Kompol Awaluddin Syam menirukan pelaku.
Tidak lama kemudian, datang pelaku lainnya mendekati korban.
Bak aparat yang tengah menyergap penjahat, pelaku pun langsung menodongkan pistol mainan untuk pemantik api.
Korban yang ketakutan lantas disuruh masuk ke mobilnya dan dibawa kedua pelaku menggunakan mobil morban.
"Korban dibawa ke ATM di Jalan Arifin Achmad. Di sana pelaku meminta kartu ATM beserta PIN dan tabungan senilai Rp 500 ribu pun ludes dikuras," papar Awal.
Usai pelaku menguras uang di ATM, korban kembali dibawa berkeliling di kawasan Kota Pekanbaru.
Sampai akhirnya korban diturunkan paksa di jalanan dan mobil korban dibawa kabur pelaku.
Beruntung saat itu ada yang menyelamatkan korban.
"Saat itu ada yang sedang bersih-bersih jalan di pagi hari, melihat korban dibuang. Sementara kedua pelaku pergi," terang Awal.
Tak butuh waktu lama, dua orang pria pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) itu pun berhasil ditangkap.
Mereka tak berkutik saat diciduk pada Senin siang.
Mereka masing-masing berinisial JJ dan PP.
Keduanya pun terpaksa ditembak oleh polisi karena melakukan perlawanan saat ditangkap.
"Di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kita tidak main-main di situasi seperti ini. Apabila ada tindakan tindak pidana, kita tidak segan-segan menindak tegas para pelakunya," tegas Kompol Awal.
Diungkapkan Awaluddin, kedua pelaku merupakan residivis atas kasus yang sama.
Mereka memang spesialis kasus Curas.
Disebutkan Awaluddin, penangkapan terhadap dua pelaku ini, berawal dari laporan korban.
"Tadi malam ada informasi seseorang jadi korban pencurian dengan kekerasan (Curas) atau perampokan. Baru melapor pukul 07.00 WIB," tuturnya.
Lebih jauh katanya, berdasarkan informasi yang didapat, tim langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka.
Mereka diketahui sedang berada di salah satu hotel di Jalan Nangka, Pekanbaru.
"Kita amankan dua tersangka, sekitar pukul 14.00 WIB," terangnya.
Kedua tersangka pun langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk mendapatkan penanganan medis.
Selain kedua tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.
Di antaranya mobil, handphone, kartu ATM, dan lain-lain.
"Untuk BB (barang bukti,red) masih dikembangkan. Mobil milik korban sudah diamankan, handphone sudah diamankan, dan kartu ATM," tutupnya.