Berita Arema Hari Ini 25 April 2020 Populer, Aturan Pola Makan Pemain & Menu Latihan Khusus Ramadhan

SURYAMALANG.COM, MALANG - Simak berita Arema hari ini 25 April 2020 populer salah satunya tentang aturan pola makan pemain. 

Selain itu, berita Arema hari ini lainnya juga mengulas menu latihan para pemain Arema FC khusus di bulan Ramadhan. 

Agar tidak semakin penasaran, langsung saja intip berita Arema hari ini populer yang telah terangkum berikut ini.

1. Aturan Pola Makan Pemain

Bulan puasa tahun ini bertepatan dengan kompetisi diliburkan karena wabah corona. Hal ini membuat para pemain menghabiskan waktu dirumah bersama keluarga.

Berbeda dari musim-musim kompetisi sebelumnya, saat bulan puasa kompetisi masih tetap berjalan dan jadwal latihan jadi juga rutin digelar. Kondisi ini membuat aktivitas para pemain tak sesibuk musim-musim sebelumnya, sehingga rawan mengalami kenaikan berat badan.

Tak ingin para pemainnya mengalami kenaikan berat badan yang signifikan, Charis Yulianto Asisten Pelatih Arema FC, mewanti-wanti para pemain agar lebih pandai dalam mengontrol pola makan dan pola latihan individual selama di rumah.

"Paling utama saat bulan puasa seperti sekarang ini, yang pasti penting ialah jaga kesehatan. Tetap kontrol makanan dan badan jangan sampai melar. Tetap hidup sehat dan jangan lupa berdoa," kata Charis Yulianto pada Surya, Jumat (24/4/2020).

Mantan pelatih Bhayangkara FC U-19 itu mengatakan, soal berat badan pemain itu dapat diatur oleh para pemain itu sendiri.

Apalagi ia yakin para pemain Arema FC merupakan pemain sepakbola profesional, sehingga sudah paham akan tugas masing-masing, dalam menjaga tubuh yang ideal.

"Berat badan pasti ada yang naik dan ada pula yang turun. Tergantung gen masing-masing pemain, tapi selama para pemain bisa jaga makanan dan melakukan aktivitas selama bulan puasa, saya yakin berat badan akan tetap terkontrol," ujarnya.

2. Menu Latihan Khusus Ramadhan

Kondisi Arema FC di bulan ramadhan ternyata tidak jauh berbeda dari hari-hari biasa. 

Pasalnya, tim berjuluk Singo Edan itu tetap akan digenjot dengan menu latihan khusus dari Charis Yulianto dan Marcoz Gonzales. 

Alhasil Dendi Santoso dan kawan-kawan siap-siap menerima latihan fisik sambil menjalankan ibadah puasa. 

Kondisi Arema FC di tengah bulan Ramadhan ini diungkap langsung oleh Asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto. 

Pria 41 tahun itu mengungkap bila klubnya sedang menyiapkan program latihan khusus selama bulan Ramadan bagi para pemain Singo Edan.

Terkait program latihan itu, Charis Yulianto akan berkoordinasi dengan pelatih fisik Marcoz Gonzales.

Charis Yulianto memang menyatakan tidak ada libur latihan selama bulan Ramadan seperti halnya selama Liga 1 dihentikan.

Latihan Arema FC akan tetap dimaksimalkan selama bulan puasa.

Hanya, porsi latihan akan dikurangi dari hari-hari biasa.

“Kegiatan latihan online menyesuaikan waktunya. Yang pasti, meskipun di bulan puasa, para pemain tetap melakukan aktivitas,” kata Charis Yulianto seperti dikutip Bolasport.com melalui Kompas artikel 'Tidak Libur, Arema FC Siapkan Menu Latihan Khusus Bulan Ramadan'

“Saya masih berkoordinasi dengan pelatih fisik mengenai materi latihan selama Ramadhan,” imbuhnya.

Setelah program latihan ini jadi, nantinya akan langsung disebarkan kepada pemain untuk dijalankan selama bulan Ramadhan.

Sembari menunggu program latihan khusus ini jadi, para pemain masih tetap menjalankan program latihan lama.

3. Hikmah Corona Saat Ramadan bagi Kuncoro

Banyak kerugian akibat wabah corona, termasuk penghentian Liga 1 2020 dan Liga 2 2020.

Tapi bagi asisten pelatih Arema FC, Kuncoro, ada hikmah di balik wabah corona saat Ramadan.

Kondisi ini membuat Kuncoro dapat berbuka puasa bersama keluarga dan memberikan waktu lebih banyak bersama istri dan anak di rumah.

"Tentunya kita bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt pada Ramadan ini. Kalau tradisinya setiap puasa, kami buka bareng bersama keluarga di rumah."

"Lalu dilanjut Salat Tarawih, hampir sama seperti Ramadan sebelumnya," kata Kuncoro kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (24/4/2020).

Pelatih asal Malang ini mengatakan ada hal yang berbeda dari bulan Ramadan tahun-tahun sebelumnya.

Saat Ramadan sebelumnya, kompetisi masih berjalan.

Kondisi itu membuat Kuncoro tidak sewaktu-waktu bisa buka bersama atau sahur bersama keluarga.

Apalagi saat kompetisi berjalan ketika bulan Ramadan, pertandingan banyak digelar pada malam hari.

"Yang membedakan Ramadan kali ini adalah merebaknya virus corona. Makna dari wabah virus ini adalah semua harus tetap bersabar."

"Semua datang dari Allah Swt, dan akan kembali kepada-Nya," jelasnya.