Berita Arema Hari ini Populer, Gaji Karyawan Dibayarkan Sama & Tips Sahur Ala Tim Dokter Singo Edan
Berikut ini rangkuman berita Arema hari ini Senin 27 April 2020 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM - Berikut ini rangkuman berita Arema hari ini Senin 27 April 2020 yang dihimpun oleh SURYAMALANG.
Berita Arema hari ini membahas tentang keputusan manajemen Singo Edan yang tidak akan memotong gaji karyawan.
Selain itu ada pula tentang tips makan sahur berkualitas ala tim dokter Arema FC.
Selengkapnya, langsung saja simak berita Arema hari ini populer yang telah terangkum.
1. Manajemen Arema FC Tak Potong Gaji Karyawan

Arema FC tak memotong gaji karyawan, meski Liga 1 2020 dihentikan sementara karena wabah corona.
Manajemen Arema FC menyatakan pemotongan gaji hanya diberlakukan untuk pemain, pelatih dan ofisial tim saja.
"Untuk pemotongan gaji hanya berlaku bagi seluruh pemain, pelatih maupun ofisial tim saja. Tidak berlaku pada karyawan atau pegawai Arema. Gaji mereka tetap utuh," kata Ruddy Widodo General Manager Arema FC, Minggu (26/4/2020).
Ruddy menjelaskan keputusan tak memotong gaji para karyawan ini karena soal kemanusiaan, mengingat gaji karyawan juga tak sebanyak gaji pemain, pelatih dan ofisial tim.
Selain itu, para karyawan tetap bekerja, khususnya manajemen divisi bisnis yang tetap berjualan mechandise Arema.
"Sejak awal gaji mereka tidak terlalu besar, sehingga kami tidak tega kalau sampai menerapkan itu (pemotongan gaji,red)," jelasnya. (Dya Ayu)
2. Tips Makan Sahur Berkualitas Ala Dokter Tim Arema FC dr Nanang TW

Makan sahur yang baik akan menentukan kualitas puasa, demikian yang dikatakan Dokter tim Arema FC, dr Nanang Tri Wahyudi SpKO. Menurutnya, makan sahur sangat penting dalam berpuasa karena menjadi tempat pengisian bahan bakar terakhir sebelum puasa selama 14 jam.
Nanang mengatakan ada yang menyamakan urgensi makan sahur dengan makan siang atau sarapan yang digabung menjadi satu. Nanang sangat menyarankan untuk sebisa mungkin makan sahur selama puasa.
Meski demikian, dokter yang mengenyam pendidikan di Universitat de Barcelona tersebut mengatakan ada hal-hal yang perlu diperhatikan jika ingin sahur yang maksimal, salah satunya adalah memerhatikan asupan gizi dan nutrisi yang masuk.
“Sumber energinya dari karbohidrat, khususnya yang indeks glikemiknya rendah-sedang, sehingga kadar gula darah lebih stabil selama berpuasa, seperti kurma atau pisang,” kata mantan dokter Persija Jakarta tersebut kepada Kompas.com (grup suryamalang.com).
Nanang menerangkan makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti nasi dan mie, disarankan tidak terlalu banyak.
Sumber bahan baku untuk regenerasi sel dari protein (lauk pauk), sumber serat, vitamin dari buah dan sayuran serta air putih cukup.
Nanang juga menyarankan untuk menghindari porsi berlebih serta hindari mengonsumsi porsi makanan yang berisiko menaikan kadar gula darah terlalu tinggi.
“Hindari menu makanan yang mengandung terlalu banyak lemak, santan, gorengan, gula dan garam karena akan menyebabkan sirkulasi darah tidak lancar sehingga tubuh mudah lemas saat berpuasa. Hindari juga minuman yang mempunyai efek diuretik atau memicu produksi urin seperti kopi, teh, dan soda, karena akan memicu pengeluaran cairan melalui ginjal,” pungkasnya.
3. Biodata Johan Ahmat Farizi, Pemain Terbaik Arema FC, Berposisi Bek Sayap

Berikut Biodata Pemain Arema FC, Johan Ahmad Farizi.
Pria kelahiran Malang ini lahir pada tanggal 25 Mei 1990, dan berumur 29 tahun
Biodata Johan Ahmad Farizi kerap dikenal Johan Farizi ia adalah seorang pemain sepak bola Indonesia.
Saat ini Johan Farizi bermain untuk Arema FC di Liga 1 2020.
Johan Farizi adalah pemain terbaik Arema FC yang berposisi sebagai Bek Sayap dan bernomor punggung 87.
Ia adalah salah satu pemain yang membawa Arema U-18 juara Piala Soeratin Liga Remaja Nasional 2007.
Johan Farizi selalu dipercaya untuk bermain di posisi di fullback kiri.
Johan Farizi sudah mengawali karienya di Arema sejak tahun 2007 di Arema Malang U-18 hingga saat ini di Arema FC.
Johan Farizi adalah sosok bek sayap modern yang kuat dalam bertahan serta aktif membantu menyerang.
Kecepatan berlarinya sering dimanfaatkan untuk overlap dan mengirimkan umpan silang ke arah kotak penalti lawan.
Tak jarang pula dia melakukan tusukan mematikan ke jantung pertahanan lawan dengan sedikit olah bola yang dikuasainya.
Jhon, begitu dia dipanggil, merupakan sahabat dekat Sunarto, bomber Arema. Keduanya sudah beteman dekat sejak sama-sama berada di Akademi Arema.
Seperti halnya Dendi Santoso, Farizi naik kelas ke tim senior Arema di musim 2009-2010 dibawa oleh pelatih Robert Rene Albert.
Debut resminya bersama Arema diukir saat menang 4-2 atas Persibo Bojonegoro (17/10/2010) di ajang ISL 2010-2011.
Sedangkan gol perdananya untuk Arema dibuat Johan ketika membawa timnya menang 4-0 atas Persidafon Dafonsoro (31/05/2012) di ISL 2011-2012.
Pemilik jersey nomor keramat 87 itu sempat tercatat sebagai penggawa Arema yang main di IPL.
Namun, di putaran kedua, bersama sejumlah pemain lainnya, ia kembali ke Arema yang main di ISL.
Johan Farizi sempat mengalami episode buruk di Arema saat dilatih Rahmad Darmawan pada musim 2012-2013.
Akhirnya, keputusannya hijrah ke Persija Jakarta di putaran kedua dengan status pinjaman dikabulkan manajemen klub.
Musim berikutnya Johan pun kembali memperkuat Arema dan menjadi pemain inti.
Tak banyak yang tahu, pemain asli Jatiguwi, Sumberpucung, Kabupaten Malang itu telah menikahi seorang Aremanita bernama Dewi Tumita Maqhfuria atau yang akrab disapa Diera.
Pernikahan keduanya pada 27.02.2013 itu menghasilkan dua orang anak.
Tak hanya bermain untuk Arema FC, Johan Farizi sering mendapat penghargaan, seperti:
Arema Malang U-18
Piala Soeratin Liga Remaja Nasional U-18
Juara (1): 2007
Arema Indonesia
Liga Super Indonesia
Juara (1): 2009/2010
Runner up (2): 2010/2011
Piala Indonesia
Runner up (2): 2010
Bali Island Cup
Juara (1): 2015 & 2016
Piala Bhayangkara
Juara (1): 2016
Individu
pemain terbaik Piala Bhayangkara 2016 (Arema Cronous).