Berita Malang Hari Ini
Mahasiswa UIN Maliki Malang Kecewa Potongan UKT Saat Pandemi Covid-19 Batal, Anggap Kemenag PHP
Surat Plt Dirjen Pendis mencabut surat sebelumnya soal adanya potongan UKT paling tidak 10 persen. Surat itu membuat mahasiswa PTKIN kecewa
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, MALANG - Mahasiswa UIN Maliki Malang kecewa dengan pembatalan potongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di masa pandemi virus corona saat ini.
Wacana diskon UKT dipastikan batal setelah keluarnya surat dari Plt Dirjen Pendidikan Islam Kemenag.
Plt Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Komaruddin Amin mengeluarkan surat baru tertanggal 20 April 2020 tentang penerapan kebijakan dan ketentuan UKT pada PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri).
Isinya menginformasikan soal perubahan postur APBN 2020 berdasarkan surat presiden nomer 54/2020. Di mana ada penyesuaian belanja di kementrian.
Maka Satker Program Pendidikan Islam (pusat dan daerah/PTKIN) Kemenag mendapat pengurangan sebanyak Rp 2.020.000.000.000.
Karena operasional terbatas, maka Dirjen Pendis menginstrusikan pimpinan PTKIN untuk tetap menerapkan kebijakan dan ketentuan UKT.
Surat Plt Dirjen Pendis juga mencabut surat sebelumnya soal adanya potongan UKT paling tidak 10 persen.
Surat itu membuat mahasiswa PTKIN kecewa karena adanya surat anulir potongan UKT.
Adanya surat baru Plt Dirjen Pendis, membuat jagat twitter ramai oleh komentar mahasiswa PTKIN se Indonesia. Mereka memakai tagar #kemenagjagoPHP.
Adib, mahasiswa UIN Maliki Malang menyatakan dampak Covid-19 terhadap ekonomi orangtua tidak diperhatikan sama sekali oleh Kemenag.
"Sampai saat ini baik Kemenag maupun pihak kampus sama sekali belum mengeluarkan kebijakan strategis terkait meminimalisir dampak covid 19 ini," jelas mahasiswa ini pada suryamalang.com, Rabu (29/4/2002).
Dampak wabah ini, kegiatan belajar mengajar lewat daring. Soal adanya paket data, kata Adib, hanya klaim sepihak.
"Tidak bisa dibuat ngapa-ngapain. Apalagi dosen-dosen memakai aplikasi zoom dll untuk menunjang kuliah. Jadi kita ya biaya sendiri juga kuliah daringnya," jawabnya.
Sedang Asrita, mahasiswa UIN lainnya menyatakan surat anulir itu membuatnya sebal.
"Sekarang nyari uang karena pandemi kan susah. Kalau saya sih merasa nyebelin ya. Walaupun hanya diskon UKT 10 persen, pasti banyak yang berharap karena pandemi ini," katanya.